Tigawelas - Bonus Part TAMAT

16.2K 310 106
                                    

Bonus part buat yang masih penasaran sama akhir ceritaku yang agak gag jelas ini.
Untuk lebih lengkap mungkin akan aku buat ceritaku waktu smp. Itupun jika ada yang minta dibikinin! Kalau mau bisa koment ya.





Ok.
Tepat pada saat pengambilan rapot, kami semua murid diminta para guru untuk masuk sekolah. Tidak perlu menggunakan seragam, dapat menggunakan pakaian bebas.

Masuknya para murid bertujuan untuk memudahkan para wali murid untuk menemukan ruangan yang digunakan untuk pengambilan rapot.

Pagi ketika aku datang ke sekolah, Aurel juga sudah datang di sekolah. Ia tersenyum melihatku datang. Namun berbanding terbalik denganku. Aku berlalu di depannya seolah dia tak ada. Mengingat perbuatannya begitu melukai hatiku. Diapun pergi entah kemana. Aku pasti akan balas dendam atas semua yang dilakukannya.

Selang beberapa menit kemudian Bagaspun datang lalu disusul Bima dan Gugus. Berhubung ruang kelas yang digunakan untuk kelas 6 bersandingan antara sdku dengan sdnya Bagas, maka jarak kami sekarang hanya berjarak beberapa meter saja.

Lalu aku menghampiri mereka berniat menjelaskan yang sebenarnya.

Ketika aku berjalan kearah mereka, mereka berbalik arah hendak pergi menjauhiku. Namun aku segera berlari mencegah jalannya mereka.

Setelah aku didepan mereka, akupun mulai menenangkan suasana.

"temen2, tolong dengerin dulu penjelasanku" ujarku dengan raut wajah super memelas.

"dengerin apalagi? Semuanya udah jelas!" ujar Gugus

"kamu pembohong San" kata Bagas menimpali.

"tunggu dong, biarin Santo menjelaskan alasannya melakukan semua ini. Dia berhak menjelaskan sama kita. Kita gag bisa dong cuma dengerin dari orang lain aja tanpa mendengar langsung dari orang yang berperan penting dalam ini. Jadi aku mohon, kita lebih baik dengerin apa penjelasannya dulu. Ok!" jelas Bima yang menentramkan hatiku

"ok!" jawab Bagas dan Gugus berbarengan

"jadi gini, sebenarnya itu aku dulu pengen smz an sama Gugus sama Bima. Tapi aku takut gag dibalas, jadi aku menyamar menjadi perempuan. Dan hasilnya emang bener, kalian mau membalas smzku jika aku mengaku sebagai perempuan. Tapi aku belum siap mengaku sama kalian kalau Apherta itu adalah aku. Maafin aku ya temen2. Maafin aku gag ngaku ke kalian sebelumnya. Aurel bilang ke kalian ini pasti karena dia sakit hati setelah aku tolak cintanya beberapa hari lalu" ujarku meminta maaf dengan setulus hati.

"yaaa, aku sih bisa memaklumi kamu San. Kalo aku diposisi kamu pasti aku juga bakalan lakuin hal yang sama. Dan masalah Aurel mendingan biarin ajalah dia ngomong apa. Bukan siapa2 ini kan!" ujar Bagas dengan senyum kepercayaan

"aku juga sama kaya Bagas San" ujar Bima menimpali

"terus untuk yang pernah kamu bilang kalau kamu minta buat emmmm..... Sorry, yang masalah kamu minta diewe sama aku sama Bima itu kamu beneran atau iseng atau gimana San? Aku mau penjelasan dari kamu. Dari hati kamu yang paling dalam. Jawab aku sejujur2nya" pertanyaan Gugus membuatku merasa kikuk

"ok aku jelasin tapi gag disini yah, di taman samping mushola aja gimana. Mumpung masih ada waktu sebelum wali murid kita datang" ujarku memberi saran

"ya udah ayo!" ujar Gugus

"ok" kata Bima

"ya" Bagas menimpali

Setelah sampai di taman samping mushola, kamipun duduk dengan mencari posisi senyaman mungkin untuk memulai perundingan ini.

"ya udah ayo jelasin" ujar Bima

"ok jadi gini temen2 semuanya emmm...... Kalau untuk masalah aku minta emmmm..... Yang perihal aku minta buat kalian ewe itu aku cuma iseng kok. Jadi jangan diambil hati ya. Aku mohonnn.... Gag ada sama sekali niatku mempermainkan kalian semua" kataku menjelaskan

"sebenarnya kalau emang beneran juga gapapa kok San" ujar Gugus

Degh, mendengar pernyataan Gugus barusan akupun sedikit tersenyum karena merasa senang dan sedikit kaget. Aku kira dia akan marah tapi nyatanya malah sebaliknya.

"iya Santo, kalo emang beneran juga gapapa kok. Asalll.... Kamu jujur dari awal. Kita bakalan lebih respect sama kamu" ujar Bima menimpali

"ini kalian bercanda apa gimana sih sumpah aku gag lagi salah denger kan!" tanyaku memastikan

"yang kamu denger pener kok San. Aku juga sebenernya sama. Asal kamu bilang dari awal. Jangan kaya gini" Bagaspun membuka suara

"jadi, kalian semua maafin aku? Makasih ya temen2. Sekali lagi aku minta maaf atas segala salahku" ujarku dengan senyum sumringah

"ya udah lupain aja masalalu, sekarang bahas masa depan aja. Santo, kamu rencananya nerusin di smp mana?" tanya Bagas

"aku nerusin di SMPN ***, soalnya kakakku sekolah disana juga. Kalo kalian dimana?" tanyaku balik

"aku rencananya nerusin di salah satu smp negeri favorit kota San. Rencananya aku bakalan daftar di SMPN 1 Kota, SMPN 3 Kota sama SMPN 5 Kota" jelas Bagas

"kalau aku sama Bima rencananya bakalan daftar di SMPN 1 Wlingi sama SMPN 1 Kota" jelas Gugus

"yaaa walaupun kita ntar beda sekolah, semoga kita tetep jaga komunikasi ya!" kataku sambil memeluk mereka tak rela kehilangan mereka

"ya udah kita balik ke kelas yuk udah saatnya wali murid kita datang nih" kataku

Dan sejak penjelasan itu terungkap, kami berempat aku, Bima, Gugus dan Bagas masih sering berkomunikasi dan bermain bersama. Namun dengan Aurel aku sama sekali tak pernah berkomunikasi lagi dengannya. Begitu juga dengan Bagas, Bima dan Gugus mengaku mereka tak mau membalas smz Aurel setelah penjelasanku waktu itu.

Tamat.

Vote dan koment jangan lupa. Semoga kalian suka dengan bonus part ini. Dan tidak ada rasa penasaran lagi.

Love u all 😘😘😘😘

BBB (Bocah Baru Birahi) (BoyxBoy) TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang