Satu

299 11 0
                                    

" Jangan lupa untuk selalu bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan. "

Dimulai dari seorang  akhwat bernama Aisyah Nurul Musthofa ia memiliki kecerdasan dalam hal agama seperti, pandai bersholawat, shalih, murah senyum, pandai mengaji dan sederhana. Meskipun awalnya dia bukan seorang santri namun, ia memiliki akhlak yang baik, hafalan Al-Qur'an nya pun masyaallah membuat semua orang dapat memujinya. Akan tetapi, ia tetap rendah hati itulah jiwa yang ia miliki. Ia memiliki latar belakang yang baik, kedua orang tuanya seorang ustadz dan ustadzah, namun meskipun kedua orangtuanya seorang ahli agama tapi ia memiliki cita-cita atau keinginan yang berbeda ,yaa dia bercita-cita ingin menjadi seorang " Photographer Muslimah" itulah yang ia sebut. Okee langsung ajaa:)

   Saat mentari menyambut, jam menunjukkan pukul 04.30 sudah waktunya suara adzan berkumandang dengan indah.  Saat itu pula Aisyah terbangun dari tidurnya.
"Hoamm.. " suara Aisyah menggeliat, "Alhamdulillah sudah adzan, terimakasih ya Rabb karenaMu aku masih diberi kesempatan untuk hidup:) " lanjut Aisyah berseri. Dan segera Aisyah mengambil air wudhu, lalu sholat shubuh dengan khusyuk.

"Allahhuakbar..."
"Assalammu'alaikum warahmatullah... "

Setelah sholat, Aisyah segera kembali membereskan mukena dan sajadahnya.
" Aisyah ... " Ucap uminya sembari melihat ke arah kamar Aisyah yang berada di atas. " kamu sudah bangun nak? " lanjut umi Hana, itulah nama uminya Aisyah. " Iyaa umii Aisyah sudah bangun.. " jawab Aisyah. Setelah uminya memanggil, Aisyah segera turun menuruni anak tangga satu demi satu.

Hingga tiba di ruang makan sederhana, meskipun sederhana tapi Aisyah senang karena bisa berkumpul dengan keluarganya yang harmonis juga menghangatkan.
" Aisyah sini nak, ayo sarapan " panggil umi, " Iyaa umii, oh iyaa bang Fachri sama abi mana mi? Apa mereka sudah berangkat? " tanya Aisyah sembari menyantap sarapan masakan uminya yang lezat. Namun, saat uminya mau menjawab bang Fachri datang menyela. " Inii abang adaa Aisyah, kenapaa kangen yaa? " goda bang Fachri, " Hm apaansih bang ngga juga, Aisyah tuh cuma mau nanyain abi, tapi tau taunya abi lagi sama bang Fachri yasudah sekalian aja Aisyah nanyain abang, iyakan bii" Aisyah mengelak sambil menjulurkan lidahnya. " Iyaa, sudah-sudah ayo sarapan " ucap abi Faisal itulah nama abinya Aisyah.
Faisal Rahman Musthofa seorang ayah atau mereka biasa menyebutnya dengan nama abi, seseorang yang bijaksana, adil, tanggung jawab, ahli agama, ramah, sederhana, itulah keluarga mereka. Hingga seseorang yang selalu Aisyah panggil dengan sebutan Abang atau Bang Fachri alias Muhammad Fachri Musthofa ia adalah kakak satu-satunya yang benar-benar menyayangi adik sulungnya itu, siapa lagi kalau bukan Aisyah Nurul Musthofa.

Alhamdulillah hehe ini part pertama dari karyaku, tunggu kelanjutannya yaa:) kalau kurang menarik atau ada hal yang mesti ditambahkan boleh ko kita sharing kasih kritik dan sarannya di kolom komentar ya, tapi suka gasuka kalo bisa kasih bintang suaranyaa yaaa😊😁

Cahaya CINTA Di Langit PESANTREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang