Tiga

99 7 0
                                    

" Berprasangka baiklah kepada semua orang"

Natasya Fujiyanti seorang siswi di sekolah MAN Nurul Fajri sekaligus teman dekatnya Aisyah tapi itu " dulu ", namun setelah adanya kejadian yang tak disangka-sangka yang membuat hati dan pikiran Tasya kacau, Tasya memutuskan untuk tidak berteman dekat lagi dengan Aisyah yang menurutnya ia adalah seorang perempuan yang pembohong, sok alim, suka cari perhatian, tega menikung temannya sendiri hm begitulah pola pikir otak gadis yang satu ini sekarang.

Bel istirahatpun berbunyi
Teng.. Teng..

Para siswa-siswi pun berhamburan untuk beristirahat, ada yang pergi ke kantin hanya untuk dijadikan tempat tongkrongan bagi sebagian siswa, ada yang benar-benar lapar sehingga ingin cepat-cepat makan, ada yang menunaikan sholat dhuha seperti Aisyah dengan teman-teman lainnya yang rajin sholat meskipun itu sunnah. Ada pula yang menuju perpustakaan sekolah untuk sebagian siswa-siswi berkacamata.
" Eh kalian tau gak sih? Kenapa mesti Aisyah terus yang jadi perwakilan dari sekolah kita? " ucap Tasya dengan sinis , " Mungkin Aisyah itu memang pandai, dan memangkan dia itu suara dan hafalan Al-Qur'an nya itu bagus iya kan? " jawab Fitri. " Ya gak lah, kenapa harus dia kan masih ada yang lebih bagus dari dia kayak aku misalnya " timbal Tasya dengan rasa yang tidak mau kalahnya itu Tasya terus memperbincangkan semuanya. Hingga " Sya ko kamu jadi gitu sih? Bukannya dulu kamu itu support banget Aisyah untuk masuk perlombaan itu ya? " tanya Syifa, " Nah loh bener fa, heran deh sama kamu dulu kan kamu bener bener nyemangatin Aisyah supaya bisa terus berhasil dan mendapatkan hasil yang baik buat ikut lomba hafidz qur'an hingga tinggi, tapi ko ini? " saat Fitri menanyakan hal yang sama, Tasya mencegah Fitri supaya tidak meneruskan omongannya itu karena merasa bahwa dia sedang di pojokkan oleh kedua temannya. " Eh tunggu kenapa jadi aku yang dipojokkin gini sih dih apaan, gini ya dulu emang aku dekat banget sama perempuan itu tapi itu dulu bukan sekarang ngerti?! " tegas Tasya. " Ahh udahlah capek lama-lama ngomong sama kalian, kayaknya kalian lebih memilih Aisyah perempuan yang sok alim itu daripada aku! " sambung Tasya dengan kemarahannya. " Loh sya bukan gitu maksud kita " lirih Fitri, " kenapa sih dia? Ada apa sebenarnya? " gumam Syifa.

*Flashback On*
" Aisyah tunggu.. " ucap seseorang dari belakang, namun Aisyah tetap berjalan lurus tanpa menengok kebelakang. " Aisyah! " tegas Fikri sambil memegang tangannya Aisyah, karena ia merasa bahwa panggilannya tadi tidak dijawab satu kata pun. Dengan tidak sengaja disaat itu ada Natasya atau Tasya yang melihat kejadian yang ada didepan matanya sekarang, tapi sayangnya setelah melihat itu ia langsung belok arah dan pergi dengan rasa yang berkecamuk marah, kecewa, sekaligus benci namun bertanya mengapa teman dekatnya sendiri berbuat seperti itu dibelakangnya. " Astagfirullah Fikri lepaskan " jawab Aisyah merasa risih lalu membanting tangan yang sempat dipegang Fikri menjadi terlepas. " Astagfirullah maaf-maaf aku tidak sengaja itu refleks " lirih Fikri. " Hm ada perlu apa? " tanya Aisyah kesal, " Sebelumnya maaf tadi aku tidak sopan ke kamu, jadi sebenarnya aku ingin menitipkan sesuatu ini " ucap Fikri sambil merogoh sesuatu disaku celananya. " Apa ini? Dan untuk siapa? " tanya Aisyah, " em ini untuk Natasya, aku harap ini bisa sampai ditangan tasya ya terimakasih, assalammu'alaikum " jawab Fikri lalu meninggalkan Aisyah di koridor sekolah, " Insyaallah, wa'alaikumussalam " timbal Aisyah pelan.
*Flashback Off*

" kenapa sih kejadian itu selalu aja aku inget, ya Allah maafkan aku karena aku gak terus terang sama temen temen soal kejadian itu, habisnya Aisyah keterlaluan aku bencii bencii udah tau aku suka sama Fikri kenapa waktu itu dia malah berduaan sama Fikri, berpegangan tangan pula. Hm bukannya perempuan itu tidak boleh berduaan dengan lelaki kecuali mahromnya, tapi kenapa diaa begitu? Dasar sok alim! Awass ajaa! " celotehan Tasya yang sedang bergulat dengan hati dan pikiran nya dalam batin.

Pukul 12.00 sudah saatnya semua muslim melaksanakan kewajibannya yakni sholat dzuhur, begitupun dengan siswa yang wajib melaksanakan kewajibannya dan sebagian siswi yang melaksanakan, kenapa aku bilang sebagian? Karena ada saatnya perempuan itu tidak sholat, sebab apaa? Sebab Perempuan itu Istimewa :)

Akhirnyaa masuk part tiga, ini aku buat sedikit panjang yaa karena udah lama gabuat part selanjutnya hehe. Jangan lupaa kasih bintang nyaa yaa salam hangat dari sayaa:) ukhuwah fillah ❤

Cahaya CINTA Di Langit PESANTREN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang