"siapa lawanmu?"
"Tuan Putri" mereka berdua menundukan kepala tanda hormat
"berdirilah, ksatria. Sekarang aku bertanya kepadamu, siapa musuhmu. Apakah ia seorang dalam ramalan illusion?" kata Putri Kathrine, putri Kastil Ksatria.
"Saya pikir demikian, tapi menurut kami berdua, mereka tak terlalu kuat untuk senjata cadangan yang kubawa tadi. Menyentuhnya pun tidak." Kata Zion dengan nada sedikit tinggi
"hei, kita di kastil. Jaga mulutmu. Dan satu lagi, aku belum berpikir tentang musuh kita tadi" kata Sloe berlagak bijaksana
"Cih, memang begitu kenyataannya" Zion menambahkan
"Kalian! Jangan meremehkan musuh. Kalian bersaudara, tapi sepertinya kakakmu lebih punya sopan santun daripada engkau, Zion!" kata Putri dengan nada naik satu oktaf
"Maafkan saya, putri" Zion menimbali
"Kami melawan sekumpulan bandit lagi tadi. Tapi mereka sekarang sudah merampas salah satu senjata yang terlarang." Kata Sloe sambil mendirikan sabit merahnya dilantai tanda serius.
"Biar kutebak, sepihan kehancuran?" kata Putri sambil menaikkan satu alisnya
"benar" Zion dan Sloe mantap menjawab bersamaan.
Mendengar pernyataan dari Zion dan Sloe, Putri memanggil semua anggota Pentagonal Element. Dengan kekuatan dari God Of Balance, yaitu pemimpin para dewa, putri bisa memanggil siapapun dihadapannya.
"Hmmm, ada apa ini putri? Seharusnya ini penting, atau aku akan kembali ke daerahku, Cyclone"
Lelaki bertubuh tinggi dengan pakaian serba putih, ia membawa pusaka berupa pedang yang berhasil ia taklukkan, Tornado Katana. Mitosnya jika ada seseorang yang bisa mendapatkan dan menahan kekuatan pedang itu, orang itu akan dijuluki "Ruler of Cyclone", dan sekaligus menjadi raja di Cyclone.
"Serpihan penghancur hampir tercuri di lembah Tears of Shadow, tepatnya di Desa Karnafh." kata Putri tegas
"Haha? Kan sudah kubilang si pemegang perisai itu tidak becus menjaga wilayahnya"
Sekarang, seorang perempuan muda, memakai rompi hitam. Matanya bak kucing, yang selalu mengetahui pergerakan musuhnya. Ignith, seorang ratu Kerajaan Inferno. Dia membawa tombak kesayangannya, yang dijuluki Pathospear.
"Hah? Apa? Katakan sekali lagi. Maka pedang ini akan kutancapkan ke mulutmu" Zion tampah naik darah
"Coba saja kalau bisa" kata Ignith meledek
"Kalian mau mati sekarang atau dengarkan aku dahulu" kata Ratu untuk mengendalikan situasi.
Mereka berdua diam dan tertunduk malu
"Cih, dasar anak anak"
Seorang yang nampak dewasa datang terlambat. Ia memakai balutan sutra biru dipadukan dengan tanda bintang di dahi dan dadanya. Ia tampak kuat dengan adanya kekuatan sihir yang memutari perempuan itu. Ia adalah penguasa dari wilayah selatan yang terkenal mistis. Dijuluki sebagai "Impossible Prowess" karena kekuatan sihirnya yang terlalu kuat.
"Akhirnya kau datang, Illusion. Mengapa aku tak bisa memanggilmu?" tanya Putri
"Sihir dewa tak terlalu kuat. Haha, bercanda" kata Illusion menambahkan
"ya, ya dan ya. Mengapa ratu sampai memanggil semua anggota Pentagonal Element?" tanya Zion.
"Tunggu saja, aku akan menyampaikan hal penting dari hasil analisisku" kata Putri
"Ok, katakan" kata Sloe.
YOU ARE READING
Fragment Of Desolation
Fantasymencoba hal yang baru, maaf kalo jelek -put [[[UP SETIAP 2 HARI SEKALI]]]