Serendipity (5)

1.1K 163 31
                                    

Minvass

.

.

Serendipity
(n.) Finding something good without looking for it

.

.


Taehyung tidak tau harus apa, beberapa hari belakangan dia terus-terusan menghindar dari Jimin. Sembunyi bahkan lari saat melihat Jimin berada di depan gedung fakultasnya.

Entah sampai kapan dia akan main kucing-kucingan seperti ini. Rasanya bertemu dengan Jimin saat ini adalah ide buruk.

"Tae, kamu melamum lagi?" Suara manis Minjae buat Taehyung sedikit terlonjak.

"Ah tidak." Jawab Taehyung dibarengi dengan gelengan kepalanya.

Sedangkan Minjae mendesah lelah, dia tau Taehyung berbohong padanya. Dari raut wajahnya saja sudah tergambar jelas kalau dia sedang memikirkan sesuatu.

"Mau eskrim dan lupakan semua masalah untuk hari ini?"










Hoseok memijit pangkal hidungnya, harusnya hari ini dia mengerjakan tugas kuliahnya bukan malah mengurusi manusia galau satu ini.

Siapa lagi kalau bukan Jimin.

"Kak, bagaimana ini? Dia menghidar terus."

Anak itu terus saja mengeluh dan berbaring di sofa empuk milik Hoseok.

Hoseok berjalan ke dapur untuk mengambil gelas dan menuangkan air putih ke dalamnya, kemudian meneguknya hingga habis.

Mendesah lega saat tenggorokannya terasa segar kembali.

"Ya kamu bodoh sih."

Hoseok meraih kedua kaki Jimin kemudian menghempaskannya kesamping agar dia bisa duduk di sofa empuk itu. Menyandarkan punggungnya yang terasa pegal karena terlalu lama duduk berkutat dengan laptop.

Jimin merengut kemudian mengganti posisinya yang semula berbaring menjadi duduk. Seperti yang Hoseok lakukan, Jimin menyandarkan punggungnya. Sebisa mungkin mencari posisi yang nyaman.

"Kak, bantu aku dong."

"Malas, saranku yang kemarin saja kamu abaikan. Lagipula kamu menggangguku tau."

Bukannya merasa bersalah, Jimin malah memprotes Hoseok.

"Aku mana dengar, mengganggu bagaimana? Kulihat dari tadi kakak gak ngapa-ngapain."

Sabar, Hoseok sabar.

"Galaumu itu menggangguku. Kalau galau gak usah datang ke sini lah."

"Loh, kakak gak mau bantuin aku nih?"

Hoseok memejamkan matanya, bukannya dia tidak mau bantu Jimin tapi dia hanya tidak tau harus membantu Jimin dengan apa dan bagaimana.

Otaknya benar-benar stuck.

Dan lagi kenapa dia merasa berkonstribusi banyak dalam hubungan Jimin dan Taehyung. Padahal dia  tidak punya pengalaman dalam hal percintaan seperti ini.

"Kak Hoseok!"

"Apa sih?"

"Aku dari tadi bicara tidak didengar rupanya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 02, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Serendipity [pjm×kth] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang