Story by -- 'LucarioLover2488'
Disclaimer: Eiichiro Oda.
.
.
.
.
.
Cerita ini merupakan translate dari ff LawLu yang berbahasa inggris. Saya tidak ada niatan sama sekali untuk menjiplak atau semacamnya. Saya mentranslate cerita ini karna menurut saya cerita ini bagus, dan saya ingin meramaikan pair LawLu. Sebab, saya sudah dibuat jatuh cinta & tergila-gila dengan pair ini. So......Happy reading~
Di Thousand Sunny yang megah, sudah beberapa hari sejak mereka berlayar dari Punk Hazard dan Usopp bersiul dengan riang. Tetapi saat berjalan melewati pintu Baysick ...
"A-Ahhhh! Torao, s-stop! Ahhh!" Pekikkan kesenangan dari Mugiwara tertentu menarik perhatian si penembak jitu berhidung panjang, membuat langkahnya terhenti dan berbalik ke pintu.
"Nah, nah, Mugiwara-ya. Kau tegang karena berjuang berulang-ulang. Jadi kusarankan tetap diam dan lakukan apa yang kukatakan. Aku akan segera menghilangkan semua stres itu." Dengan suara kapten Bajak Laut Heart, Usopp langsung menempatkan telinganya dipintu, kepalanya sedikit berkeringat.
"Aku benar-benar berharap 'stress' yang dimaksud berarti yang sebenarnya ..."
"Ah ... Ahh ... HAH! T-Toraooooo, ja-jangan menggosoknya terlalu keras!" Sebuah rona samar muncul dipipi Usopp, gambar-gambar mengambang dibenaknya.
"Akui saja, kamu menyukainya." Saat itu, Nami datang, berjalan menyusuri lorong. Saat ia melihat Usopp berlutut dan mendengarkan pintu, tubuhnya gemetar dan kepalanya berkeringat, Nami memberikan pandangan bertanya.
"Ussop? Apa yang kau--..."
"A-AAhhhh! T-Torao, tidak, jangan disana! Ahhh! Itu membuatku merasa sangat aneh!" Nami menatap pintu dengan mata lebar sebelum bergegas ke sebelah Usopp, mendengar suara-suara rahasia diruangan dibelakang pintu kayu ek.
"Ya Tuhan, apakah Trafalgar baru saja ...?" Bibir di wajahnya perlahan-lahan melengkung membentuk senyum nakal tapi jahat yang bisa menyaingi senyum jahat Doflamingo. "Oh, ini bagus untuk dijadikan bahan pemerasan!"
"NAMI-SWAAAAANNNNNN ~.....!" Suara keras dari suatu tempat disisi lain kapal menyebabkan dua orang itu -Dengan 4 pengguna buah iblis, seorang cabul dan dua orang monster yang bisa membunuh seorang pria dengan satu pukulan di kapal- tersentak dan saling menatap satu sama lain. Sanji tiba-tiba berjalan -atau bergoyang- ke koridor. Sebelum dia bisa mengucapkan sepatah kata pun, Nami meletakkan tangan di mulutnya, menyuruhnya diam.
"Diam, baka! Kami berusaha mendengar apa yang dilakukan Law terhadap Luffy!" Nami berbisik dengan kasar dan kembali ke tempatnya di sebelah pintu.
Kata 'Law' dan 'Luffy' bersama dalam satu kalimat menyebabkan si juru masak sedikit menggigil dan menutup mulutnya. Sejak Law dan Luffy berada dalam sangkar burung, Robin berkata bila mereka jadi lebih dekat dari sebelumnya, membuat Law bangun dari mimpi buruk sebelum motif pembunuhnya ditujukan pada Vergo. Tidak hanya itu, dia telah tinggal disisi Luffy sejak setelah insiden Punk Hazard.
"A-Ahh! T-Torao, s-stop! Ini terlalu banyak! Hahh!" Erangan ceroboh yang tiba-tiba menarik perhatian si juru masak, yang bergabung dengan Usopp dan Nami dengan pipinya yang memerah.
"Mugiwara-ya, berhentilah banyak bergerak. Sekarang, aku perlu meremas yang ini ..." Tiga orang yang menguping itu tersentak dibagian terakhir.
'MEREMAS?!!'
'LAW MEREMAS ITU!?'
'Kenapa Luffy membiarkannya melakukan ini?!'
"Ahh ... Nghh ... T-Toraooooo, j-jangan-Ah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
(OneShot LawLu)
FanfictionSemua cerita di fic ini bukan murni milik saya. Saya hanya men translatte saja. So ... Happy reading. . . . . Disclaimer © Eiichiro Oda. Pairing : Trafalgar D Water Law x Monkey D Luffy. Rate :T -- M. Warning : mengandung Shounen-Ai, Yaoi, LGBT, Typ...