Fire Alarm

2.3K 173 11
                                    

Story by -- LesbianDragon.

Happy reading ~ ...
.
.
.
.
.

Dia hanya ingin menikmati malam yang tenang; minum teh; membaca buku dan mungkin istirahat malam yang nyenyak. Tapi semua itu hilang keNeraka saat Alarm kebakaran menyala pada pukul 03:00 dini hari. Apa malam yang tenang dan menyenangkan adalah permintaan yang terlalu berlebihan? Jika Namamu adalah Trafalgar Water Law; itu jelas sekali.

'Aku terlalu lelah untuk ini,' adalah pikiran yang terlintas dibenaknya. Alarm yang menjengkelkan yang masih berbunyi itu membuatnya semakin kesal. Law melempar selimut dan keluar dari tempat tidurnya yang nyaman.

Law sudah mengenakan celana piyama, jadi dia sekarang pergi untuk memakai salah satu kemeja Metallica dan jaket lamanya. Ia berlari keluar dari kamarnya dan keluar dari apartemennya yang berukuran lumayan.

Law bergegas melewati pintu apartemennya dan keluar menuju lorong dan melihat beberapa penyewa lainnya berlari melalui lorong untuk sampai keTangga.

Alarm kebakaran masih memekik saat ia sampai dilantai dasar. Saat akhirnya dia berada diluar, Law merasa seperti orang idiot karena lupa memakai sepatunya. Dan itu sangat dingin!

"Yah, itu sudah bisa diduga dibulan November ini." pikir Law sambil menyilangkan lengan agar tetap sedikit lebih hangat. Dia hanya mengenakan T-shirt tipis dan celana piyama bermotif bunga biru yang merupakan hadiah dari Sachi.

"Aku ingin tahu mengapa alarm berbunyi. Jika seseorang menyalakannya hanya sebagai lelucon bodoh, akan kutunjukkan padanya betapa menakutkannya aku jika kurang tidur."

Ketika Law melihat sekelilingnya, dia melihat bahwa sebagian besar penyewa masih mengenakan piyama. Ada juga beberapa yang tidak punya waktu untuk mengenakan pakaian dan hanya menggigil kedinginan dengan pakaian dalam mereka. Law merasa sedikit lebih baik saat mengetahui bahwa ia bukan satu-satunya yang menderita kedinginan.

Ia lalu mendengar seseorang tertawa dari belakang. Saat Law melihat dari balik bahunya, jantungnya serasa berhenti sejenak. Itu tetangga sebelahnya; Monkey D. Luffy.

Law tidak punya kesempatan untuk berbicara dengannya dalam beberapa minggu ini sejak pria yang lebih kecil itu pindah kekompleks apartemen. Dia menyalahkan jadwal gila dirumah sakitnya, dan Luffy yang selalu keluar ketika Law akhirnya punya waktu luang.

Law teringat kembali ketika dia pertama kali bertemu pria yang sangat lucu itu.

********** (Flashback) **********

Ketika Law melihat seseorang yang pendek, berambut hitam menghadap kebawah dan tengah kesusahan dengan beberapa kotak disekelilingnya, dia berpikir: 'Aku bisa mengabaikannya dan berjalan keapartemenku karena aku benar - benar lelah setelah bekerja 20 jam diRumah sakit drum."

Tapi hati nuraninya tak membiarkannya. Jadi Law berjalan ke tumpukan kecil kesengsaraan itu untuk melihat apakah dia baik-baik saja. "Apa kau baik baik saja?"

Ketika pria berambut hitam itu mengangkat kepalanya untuk menjawab, otak Law seakan berhenti bekerja. Pria itu bertubuh pendek tetapi ramping dengan beberapa bekas luka disana-sini. Yang paling menonjol dibawah mata kirinya. Sekitar berusia 19 tahun, ia masih memiliki babyface, tetapi itu ternyata sangat cocok untuknya.

Law bisa merasakan dirinya tersesat dimata onyx pria yang lebih kecil itu. Tapi siapa yang bisa menyalahkannya? Mata onyx itu menyimpan kebaikan bersamaan dengan percikan sikap keras kepala yang cemerlang.

"Aku baik-baik saja, terima kasih sudah bertanya." Pria pendek itu berkata sebelum dia melompat.

"Aku baru saja pindah keapartemen baruku dan aku membawa beberapa kotak terakhir. Aku tidak ingin berjalan dua kali jadi aku mencoba membawa semuanya dalam sekali jalan tapi seperti yang kau lihat itu tidak berjalan dengan baik." Setelah menhelaskannya, pria itu menghela nafas.

(OneShot LawLu)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang