"Lona cepetan ih!! Nyari apaan sih? Lama banget udah 10 menit gue nungguin Lo!" Teriak Lina yang memasuki rumah kembali, Lina memutar bola matanya malas melihat kekacauan ditempat sepatunya.
"Lo itu ya!! Nyari apa sih?" Omel Lina yang akhirnya membereskan kotak kotak sepatunya.
"Gue lagi cari sepatu gue!!" Jawabnya yang sekarang sedang lari menuju tempat tempat lainnya.
"Lo itu kok bisa sih pelupa banget?" Tanya Lina yang masih membereskan sepatu sepatu yang berserakan.
"Oh iya!" Teriak Lona tiba tiba dan berlari kearah kamar. Lina yang melihatnya langsung ikut lari mengikuti kemana Lona pergi.
"Lo ngapain sih tiba tiba lari ninggalin gue?!" Gerutu Lina yang berdiri diambang pintu. Lona hanya berdecak kemudian mengeluarkan sepatunya didalam tempat sampah kamar.
"Ko bisa sih Lo taroh disitu?" Tanya Lina, Lona hanya menyengir memperlihatkan gigi gigi rapihnya.
"Kuy berangkat kak" ucapnya kemudian meninggalkan Lina kembali. Lina berjalan sambil menghentak hentakan kaki karena sudah kesal dengan kelakuan adiknya.
***
"Eh iya gue lupa buku biologi gue nih" ucap Lona panik, Lina membulatkan matanya dan bercak sebal.
"Terus gimana?" Tanyanya dengan muka kusut. Lona tersenyum dengan lebar dan memejamkan matanya.
"Huaaaaaa!! Terimakasih kepada lupa, karena gue bisa modus ke Marsel buat minjem buku biologi" ucap nya kemudian lari meninggalkan Lina. Lagi lagi dia ninggalin Lina, jangan jangan dia suka ninggalin? Haha gak kok.
"Ihhh ninggalin Mulu sih Lo tunggu gue bego!" Teriak Lina yang mengikuti Lona lari.
Bruk
"Sory" ucap seseorang yang Lina tabrak, Lina tidak peduli, dia tetap lari untuk ke kelas.
"Weh Lin, kenapa lari lari?" Tanya Misel teman duduknya Lina, sekaligus sahabat.
"Huh! Gue ditinggalin Lona tuh! Lona gak kesini?" Tanya Lina balik. Misel hanya menggeleng kemudian fokus kepada Handphonenya.
"Cie chatan sama siapa cie" ledek Lina sambil menyenggol lengan Misel. Misel hanya mematikan handphonenya kemudian memasukan kedalam saku.
"Dih, jahat lo sama gue" ucap Lina dengan bibir dimonyong monyongkan yang biasa cowok bilang 'imut' tapi bagi Misel itu sangat 'menjijikan'.
"Ih geli deh, dari grup CECEI baca aja" jawabnya yang kemudian membuka aplikasi WA nya.
Lina membaca dari atas sampai bawah. Kira kira yang masuk ada 50 pesan. CECEI itu singkatan dari (cewe cewe imut) karena mereka mengganggap mereka imut.
"Cogan? Anak baru? Dingin? Kayanya tuh anak abis minjem buku biologi langsung ngibrit ke sana" ocehnya. Misel hanya tertawa pelan.
"Hai gaisssssssss" teriak Lona dengan tangan yang direntangkan seperti orang yang ingin memeluk.
"Habis liat Cogan kan Lo?" Tanya Lina langsung tanpa ba-bi-bu. Lona hanya menggeleng dan menaruh tasnya.
"Males gue, Marsel yang bekunya kaya gitu aja susah gimana cowok yang katanya dingin itu"
"Terus juga ya, kan belum ada yang tau mukanya dan namanya, mereka cuman tau kalau dia pindahan dari Jepang udah itu doang gosip yang gue dapet" ucap Lona yang sedang menuju Tiara teman sebangkunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
Fiksi Remajaini cerita tentang anak kembar yang lahir hanya berbeda 10 menit. Alina Dwi Sandika dan Alona Dwi Sandika Alina yang biasa disapa Lina adalah seorang kakak. ia hobby bermain musik itu sebabnya ia pandai bermain musik, ia tidak ceroboh, jutek kepada...