Mataku tertutup karena sangat mengantuk.
"Sayang bangun"suara itu... itu suara mama.
Aku membuka perlahan mataku melihat sosok wajah yang selama ini membesarkan ku.aku pun duduk disamping mama.
"Udah malam kamu pasti belum makan ayo kita makan" ajak mama yang kemudian beranjak pergi.
Aku memutuskan untuk mandi terlebih dahulu sebelum makan malam.
Aku menuruni anak tangga dan aku melihat mama dan papa tiba tiba senyum mengembang diwajahku.
Aku memuruni tangga dengan cepat dan duduk disamping papa,sambil mengembangkan senyum,tapi papa justru membentakku.
"Jangan memandang aku seperti itu dan sebaiknya kau duduk dekat mamamu"kata katanya sangat kasar padahal aku anaknya.
Mataku perih saat mendengarnya rasanya aku ingin menangis saat itu juga tapi aku mencoba menahanya,aku beranjak duduk disamping mama.
Makan malam itu sangat hening aku juga tidak berniat untuk membuka topik pembicaraan.
Bahkan sampai makan malam berakhir tidak ada yang bicara,
Aku sangat kecewa.Aku berlari menaiki anak tangga tampa memperdulikan mama dan papa.
"Ahhh"suara teriakan keras wanita dari wanita bawah,
Air mataku kembali menetes.Aku tidak sanggup mendengar mama merintih kesakitan,ingin sekali aku memeluk mama tapi akau tidak berani.
Aku memutuskan untuk tidur masuk kealam mimpi dimana aku bisa jadi diriku sendiri.
kringg...kringg...
Aku membuka perlahan lahan mataku, "mimpi itu lagi"batinku.
Aku beranjak dari tempat tidurku.Menuju kamar mandi dan kembali mengenakan seragam sekolah lamaku, karena aku belum membeli seragam.
Aku mengikat rambutku memakai sedikit bedak dan siap.
Aku tersenyum dikaca melihat pantulan diriku dicermin.Aku keluar menuruni tangga tapi ada sedikit yang berbeda, biasanya pagi aku terbangun karena suara gaduh ibu memasak.
Tapi tidak ada suara yang terdengar,"tidak ada orang"batinku.
Aku mendekati meja makan ada secarik kertas dari mama.
Pagi sayang.
Mama lagi dibandung soalnya toko kue kita lagi bermasalah,dan mama udah masak buat kamu,mama juga kasih kamu uang soalnya kayaknya mama disini 4 hari jadi uang kamu ada laci dekat tempat tidurmu.
Mama udah buatin kamu bekal dan cepat berangkat sekolah.Dahh sayang see you.
Aku tersenyum melihat surat dari mama,bukan karena aku senang,malahan aku sangat sedih dan kecewa.
"Seperti biasa mama pergi dan aku sendiri"ucapku sinis.
Aku mengambil kotak bekal itu,dan keluar dari rumah,menuju halte dekat rumah,Aku menaiki bus untuk sampai sampai ke sekolah.
Aku melangkahkan kaki menuju kelas banyak sekali sorot maba yang memandangku,ada yang memujiku dan ada juga yang mencibirku.
Itu murid baru yaa?
Iya iii sok banget dia.
Gaya banget padahal baru sehari disini.
Waah cantik banget.
Iri deh cantik banget sih.
"Ciaaaa!"aku mendengar nama ku dipanggil langsung berbalik,
Tapi aku masih tetap berjalan sampai aku tidak menyadari ada orang didepanku.Semua orang tercengang melihat lihatku terjatuh,aku ingin melihat siapa yang telah aku tabrak.
"Ehh Sory " ucapku walaupun aku belum melihat wajah,aku berdiri membersihkan rok ku.
"Ci lo nggak apa apa?"tanya tasya khawatir.
"Ehh ajarin nih temen lo kalo jalan tuh hati hati"ucap nya aku penasaran siapa yang ku tabrak tadi.
"LO!!!!"ucap kami secara bersamaan dan saling menunjuk.
Seluruh siswa yang berada ditempat itu semakin tercengang.
"Ngapain lo disini?"Tanyanya.
"Yaa inikan sekolah jelas buat belajar lah lo bego yaa"ucapku ngegas.
"Ya lo nggak usah ngegas dong jadi cewe cerewet banget"ucapnya.
Tiba tiba moci dan tira datang sambil berlari menghampiri kami.
Dan 2 cowok datang langsung berdiri disamping cowok yang gak aku kenal sama sekali.
"Ini kenapa sih?"tanya tira.
"Gak tau''ucap moci.
"Ehh moci gue nanyain tasya bukan lo " ucap tira kesal.
Tasya hanya menghela napas dan berjalan kearah ku dan cowo itu.
Aku dan cowok itu terus bertatap."Kak maafin teman saya dan kami juga harus kekelas sekali lagi maaf kak"ucap tasya.
Dan cowok itu hanya mengganguk lalu pergi entah kemana.
"Ayo kita kekelas''ajak tasya sambil menarik tanganku.
Aku duduk ditempatku,dan mereka bertiga menatapku dengan wajah meminta penjelasan.
"Kenapa sih?"Tanyaku polos.
"Yaa ampun cia lo nggak tau apa kalo dia itu kak derel"ucap tasya.
"Yaa emang kalo dia derel kenapa?"Tanyaku lagi lagi polos.membuat tasya sebal.
"Iiihhh lo polos beneran apa bohong sih"ucap tasya.
"Udah tasya biar gue yang jelasin ke cia " ucap tira.
"Jadi cia derel itu anak dari yang punya sekolah ini,dia pacar ka sersi,dan dia nggak sengan segan,bakal keluarin siswa yang gak hormat sama dia"jelas tira.
"Terus gue harus bilang wow gitu"ucapku.
"Lo nggak akan bikin hal yang aneh kan?"tanya moci.
"Gak lah""ucap ku.
"Ehh sebentar ibu killer yaa?"sambung moci.
"Ehh iya sebentarkan ibu fatwa jadi kita langsung balik kekelas Bye " ucap tira yang langsung menarik tangan moci.
"Cia lo pernah pacaran gak sih?"tanya tasya.
Aku hanya diam saja,aku tidak mau mengingat masa lalu,
"Eee......"
***
Maaf ya lama baru UP soalnya kuota habis😅jadi lama deh UP.
Nah kalo endingnya gimana nih.
See you next part👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
I believe your love✔
Teen FictionAku Alicia Keys Wilbraham anak haram yang tidak pernah diharapkan,aku anak dari seorang pelacur, silahkan kalian jijik sama aku. Bagaimanapun ia adalah seorang wanita yang telah melahirkan ku kedunia ini. Sampai aku bertemu dengan kakak kelas yang m...