Won & Hoon : almost final

1.5K 201 68
                                    

[I know yall must be hate me so much. Especially this person HAHAHA aegyoowonu ]

****

"ouch—"

Jihoon mengaduh kesakitan setelah Wonwoo menyuntiknya dengan vaksin TT, salah satu vaksin wajib yang harus seorang wanita lakukan sebelum dirinya menikah.

"Sudah. Aku menyuntiknya dengan amat lembut? Kau masih kesakitan?"

Jihoon merengut, matanya sedikit berair akibat menahan rasa sakit yang dihasilkan dari jarum suntik tadi.

"Sakit tau..."

Setelah Wonwoo menyuruh perawatnya meninggalkan mereka berdua, Wonwoo menarik Jihoon untuk duduk di pangkuannya. Dokter tampan itu mengalungkan lengannya di pinggang ramping Jihoon dan menatap sang gadis dengan tatapan yang tidak bisa diartikan.

"Aku tidak percaya minggu depan kau akan menikah..."

Jihoon hanya menanggapi dengan dehaman pendek. Tangan kanannya memainkan rambut Wonwoo dengan acak, membuat sang pemilik tersenyum kecil.

"Ada apa? Kenapa terlihat sedih begitu hmm?"

"Entahlah, aku memang senang akhirnya aku akan menikah dengan Soonyoung. Tapi, ada sesuatu yang mengganjal..."

"Hei— lihat aku"

Jihoon menatap manik kelam sang kembaran dengan dalam. Keduanya terdiam, seakan berbicara melalui tatapan hangat yang mereka lemparkan satu sama lain.

Entah siapa yang memulai, Jihoon memejamkan matanya ketika kepala Wonwoo bergerak mendekat dan meraup bibir merah mudanya. Lumatan lembut yang membuat Jihoon merasa lebih baik dan tanpa sadar ia kalungkan kedua lengannya di leher Wonwoo, menekannya untuk melakukan lebih dan tidak melepaskannya.

Tautan keduanya terlepas ketika pasokan oksigen mulai menipis, dan setelahnya kedua saudara kembar itu hanya tersenyum satu sama lain sebelum Jihoon akhirnya bangun dari pangkuan Wonwoo.

"Aku harus kembali ke kantor, aku hanya ijin sebentar dengan Minho sunbaenim" tutur Jihoon.

Wonwoo mengangguk. Ia memeluk Jihoon dengan erat sebelum saudara kembarnya itu keluar dari ruangannya, meninggalkan Wonwoo sendirian.

****

TOK TOK!

Selang beberapa detik, pintu ruangan Wonwoon terbuka, menampilkan seorang dokter cantik bermarga Kang yang tersenyum kepada Wonwoo dibalik meja prakteknya.

"Oh dokter Kang? Masuklah. Aku sedang tidak ada pasien"

Wonwoo menyuruh dokter cantik itu masuk, dan dengan senang hati dokter Kang masuk ke dalam ruangan Wonwoo.

"Sudah kubilang panggil aku Seulgi saja jika kita berdua, Wonwoo"

"Tapi ini masih jam kerja, jika kau ingat"

Seulgi mendengus kesal mendengar jawaban Wonwoo. Sahabatnya ini memang kaku sekali, bahkan sejak mereka duduk di bangku perkuliahan, Seulgi tahu yang bisa membuat Wonwoo menjadi tidak kaku hanyalah Jihoon seorang.

"Tadi aku bertemu dengan Jihoon. Ia barusan suntik vaksin TT ?"

Wonwoo mengangguk. Ia masih harus menyelesaikan beberapa laporan rekam medis yang belum sempat ia sentuh setelah Jihoon pulang.

"Maaf, aku akan menyelesaikan rekam medis ini dulu. Tunggu sebentar"

"Tidak masalah Wonwoo, aku hanya kemari karena ingin mengajakmu makan siang. Oh ya, ngomong-ngomong Jihoon, saudaramu itu akan menikah minggu depan. Bagaimana denganmu?"

Soonyoung & Jihoon's 11 SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang