The Final Scene [2/2]

1.1K 113 8
                                    

episode sebelumnya ;

Jihoon berdiri di depan meja Wonwoo dengan raut wajah yang tidak bisa di jelaskan. Wonwoo yang hendak memeluknya karena rindu tidak bertemu selama 4 hari, mengurungkan niatnya.

"Ji? Ada apa?"

"Wonwoo, kita sudahi saja hubungan kita"

****

Wonwoo tertegun. Ia mencoba sekali lagi mencerna kata-kata yang Jihoon lontarkan barusan kepadanya.

"Sudahi? Hubungan kita? Hubungan apa?"

Wonwoo bergerak mendekati Jihoon yang tidak bergeming sedikit pun. Kedua tangannya meraih pundak Jihoon dan matanya menatap Jihoon dengan tajam. Berharap saudara kembarannya itu menjelaskan maksudnya.

"Aku— aku sudah mengatakan kepada Irene eonnie. Atas apa yang kita perbuat. Semuanya. Hubungan kita dibelakang Soonyoung. Bagaimana kita ciuman. Bagaimana kita bersetubuh— aku... aku mengatakan kepada eonnie...."

Suara isakan mulai terdengar. Jihoon tidak dapat menahan tangisannya lagi di hadapan Wonwoo.

Entah mengapa perasaannya kalut. Ia mencintai Soonyoung namun ia tidak bisa menyakiti Wonwoo. Keduanya adalah orang penting yang ada di hidup Jihoon.

"Ji— kemarilah...."

Wonwoo memeluk tubuh mungil Jihoon. Suara tangisan Jihoon semakin keras. Wonwoo sendiri juga tidak bisa menahan air matanya ketika mendengar Jihoon menangis seperti itu. 

Dulu dia berjanji akan menjaga Jihoon dan menghajar orang yang membuat kembarannya menangis.

Namun?

Hidup memang kadang selucu itu.

****

[D-1 Wedding Day]

Sehari sebelum pernikahan Soonyoung dan Jihoon, keduanya memutuskan untuk menghabiskan waktu dengan me time di rumah masing-masing.

Semua urusan dengan wedding planner sudah beres, sehingga Soonyoung dan Jihoon benar-benar menyerahkan kepada mereka sisa hal yang harus mereka urus.

Siang itu Jihoon duduk di sofa depan tv apartemennya.

Tidak melakukan apa-apa selain membiarkan televisi yang ia sudah biarkan menyala sejak 2 jam yang lalu.

Sebenarnya, jika kemarin ia tidak mengatakan mengenai perasaannya kepada Wonwoo, mungkin hari ini ia sudah duduk di depan tv bersama Wonwoo sembari berpelukan.

Atau ia dan Wonwoo bisa saja hanya makan bersama, mengobrol mengenai masa kecil mereka atau saling update kegiatan masing-masing.

Ngomong-ngomong soal makan, ia belum makan sama sekali dari pagi. Rasanya Jihoon tidak memiliki nafsu makan sama sekali, perasaannya yang terlalu kalut memikirkan Soonyoung dan Wonwoo membuatnya enggan makan.

Namun semesta masih menyayangi Jihoon lebih dari apapun.

Bersamaan ketika perutnya bersuara, bel apartemen Jihoon juga bersuara. Ketika Jihoon mengintip siapa yang datang siang itu, senyum terpatri di wajahnya.

Mingyu datang, bersama dengan Seokmin dan Seungkwan.

****

"BISA BISANYAAAAA BELOM MAKAN SIANG HEEYYY BESOK MAU MENIKAAHH"

Suara Seungkwan menggema satu apartemen ketika mengetahui jika Jihoon belum makan sama sekali.

"Coba kalau aku dan Mingyu hyung dan Seokmin hyung tidak kesini!! Besok kamu batal nikah karena harus masuk rumah sakit!!"

Soonyoung & Jihoon's 11 SiblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang