"Teruntuk kamu, yang selama ini melekat dalam ingatan, entah itu hanya mimpi atau memang sebuah memori."
*****
Eungi adalah gadis sederhana yang biasa-biasa saja. Tak ada yang menarik dari hidupnya.
Taeyong yang kasar, suka menindas, dan berandalan...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Enjoy🤟🏻 . . . . .
Bau darah segar menguar memenuhi indera penciuman laki-laki itu. Tangannya penuh akan darah yang berasal dari seorang gadis yang ada di hadapannya kini. Suster-suster berlalu-lalang membantu mereka membawa keluar brankar gadis itu dari ambulan yang tengah mereka tumpangi. Ia ikut membantu mendorong brankar itu dengan gerakan cepat begitupun dengan suster-suster yang lainnya.
Mata gadis itu tak sepenuhnya terpejam, ia masih sadarkan diri, ia masih menyadari kehadiran laki-laki yang ia kenal betul itu.
"Jae .. hyun..." lirihnya, sebelum kesadarannya benar-benar menghilang.
"M-maaf..." sebulir cairan bening akhirnya lolos dari pelupuk mata laki-laki itu.
Bunyi roda brankar yang bergesekan dengan lantai koridor rumah sakit ini membuat jantungnya berdebar semakin kencang. Rasanya sesak bercampur cemas saat seorang dokter menutup pintu UGD dan menyuruhnya menunggu di luar.
Bertahanlah, gue mohon...
Laki-laki itu mengacak rambutnya frustasi. Kau tau rasanya menyesal, bukan? Harusnya ia tak meninggalkannya begitu saja.
Tak lama, seorang wanita paruh baya yang kira-kira berumur sekitar 40 tahun keatas itu datang ke arahnya dengan wajah penuh peluh nan cemas.
"DIMANA ANAK SAYA SEKARANG, HA!? GIMANA KEADAAN DIA!??"
Laki-laki itu bungkam dan hanya bisa diam saat wanita itu menarik-narik kerah bajunya. Ia masih shoock dan tak tau harus menjelaskannya dari mana.
"BAJINGAN!"
Ia terhenyak mendengar satu kata pedas itu.
Ya, panggil saja laki-laki itu dengan sebutan itu. Ia pantas dan tak akan pernah mengelak.
Ia bahkan merasa lebih dari seorang bajingan.
"KAMU SAMA SAJA SEPERTI SEORANG PEMBUNUH!"
. . . .
Ia terbangun dan langsung terduduk di ranjang tempat tidurnya. Kata-kata itu masih terngiang ditelinganya. Bahkan rasa cemas dan sesak pada dadanya pun masih dapat ia rasakan.
Ia mengusap wajahnya dengan kasar.
Dia datang lagi.
Datang dalam mimpi.
Berulang kali, dan sangat menganggu.
Gue bukan pembunuh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A/N HEYYOOOO WUZZUP YOROBEUN!🌝🤟🏻Thankyou for reading! So, this is our first debut with fanfiction story and we decided to post it today, on 25th of January, BECAUSE GUESS WHO IS BIRTHDAY TODAY!!???😆🖐🏻
YESHHH MY BABY LUCAS AS KNOWN AS WONG XUXI IS CELEBRATE HIS BIRTHDAY TODAY! 😍🎉 Pas banget waktu itu bingung sama Adel mau publish kapan, eh akhirnya nemu tanggal baek bulan baek😂
![ANOTHER SIDE OF TAEYONG [On Going]](https://img.wattpad.com/cover/173458242-64-k30750.jpg)