19 || Stay or Leave

25 5 2
                                    

"Kalau mencintai lo adalah sebuah kesalahan. Yaudah, gapapa, kalau gitu gue salah terus aja,"

.
.
.
.

Lucas menatap kedua temanya itu dengan jengah. Bagaimana tidak, ia baru saja merapihkan kamarnya, tetapi kedatangan teman-temannya itu membuat Lucas menggeram kesal.

"AELAH! JANGAN DIBERANTAKIN LAGI NAPA!? GUE CAPEK BERESINNYA! NTAR MAMA GUE NGOMEL—"

"KAKKKKKK!!! TADI UDAH BELIIN SUSU ADEK BELOM!!!!???"

Lucas menghela napas berat sambil mengacak rambutnya dengan kesal saat pekikan nyaring mamanya dari lantai bawah terdengar ke kamarnya yang terletak di lantai dua rumahnya ini.

"IYA MAAAAA, UDAHHHH!!!" jawab Lucas, mengeluarkan seluruh tenaganya untuk teriak, sontak membuat Winwin, Yuta, dan Taeyong yang berada di kamarnya itu refleks menutup telinga mereka.

"Buset, gue lagi di rumah apa di hutan, sih!?" celetuk Yuta. "Ini satu keluarga kok ngomong aja pake tereak-tereak."

"KAKAKKKKK!! UANG ARISAN MAMA UDAH KAMU ANTER KE TANTE SOOAH, KAN?"

Lucas menghentak-hentakan kakinya dengan sebal, lalu membanting bantal gulingnya ke segala arah. Ini adalah salah satu alasannya malas berada di rumah.

"IYAAAAA MAAAAA UDAHHHHH!!!"

Ceklek!

Pintu terbuka.

"KAK!!!! ITU—"

"APA LAGI SI, MAH, HERAN DEH!"

"Itu temen-temennya jangan lupa disuruh makan," ujar mamanya yang kepalanya timbul di cela pintu kamarnya itu.

"Iya, ma... iya... Ntar kalo laper mereka pasti makan sendiri, kok!" jawab Lucas.

Mamanya itu mengangguk mengerti lalu menutup pintu itu.

Lucas menghela napas lega, akhirnya ia bisa sedikit tenang. Ia berjalan mendekati Taeyong yang duduk di sudut ruangan, tempat yang paling nyaman di kamarnya. Ia merogoh smartphone yang ada di sakunya, lalu menekan aplikasi galeri. Garis senyum Lucas terangkat, melihat foto-foto hasil jepretannya bersama Mina beberapa waktu lalu.

 Garis senyum Lucas terangkat, melihat foto-foto hasil jepretannya bersama Mina beberapa waktu lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namun, kata-kata Mina kemarin tiba-tiba terus berputar di kepalanya.

"Lo mau ngomong apa?" tanya Mina—to the point—setelah menjauh dari Mark.

"Gue mau jelasin semuanya Min—" Lucas menjeda kalimatnya untuk melihat reaksi Mina, tetapi gadis itu hanya diam. "Yang pertama, gue mau minta maaf sama lo soal Doyeon kemaren. Terus yang kedua, Doyeon sekarang cuma mantan gue dan—"

"Yang lo putusin demi mengejar gue?" potong Mina, membuat Lucas terdiam beberapa saat. "Kenapa semudah itu sih lo melepaskan!?" lanjutnya.

"Karena gue sayang sama lo!" sentak Lucas. "Apa lo gak liat mata gue? Gue jujur, Min. Gue bener-bener sayang sama lo..."

ANOTHER SIDE OF TAEYONG [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang