-1.Pertemuan Manis

213 13 8
                                    

'Pergi? Mngkin cara terbaik melunasi rasa sakit hati.'


-Happy Reading-

To: Dewata Sejuta Cerita

Khusus -Mama, Kak Angga, and Tante Liora.


Mungkin jika kalian membaca ini, aku telah pergi dari hidup kalian.

Maaf,

Aku harus pergi meninggalkan kenangan manis kebersamaan kita di pulau penuh cerita ini.

Sekali lagi maaf, mungkin dengan kehadiranku memberikan luka yang membekas

Memang sepatutnya aku harus pergi untuk tak membuat kebencian semakin tumbuh di hati kalian.

Walaupun fakta memang menyakitkan,tapi ada hal yang harus kalian tahu kalian tetaplah keluargaku.Selalu.

Terima kasih atas kasih sayang dan perhatiannya yang kalian berikan. Sehingga aku tumbuh tidak kurang dari kasih sayang.

Thanks you very much and I love all.

-Azrana Claresta H.-

TAK dapat dibendung lagi air mata si gadis berparas cantik ini kini menetes berjatuhan layaknya hujan yang tak pernah berhenti datang kembali ke bumi.Tak dapat dipungkiri, gadis cantik yang bernama Azza tak dapat menyembunyikan rasa sakit dalam hatinya.Gejolak rasa kecewa, takut kehilangan, sedih, telah beradu satu dalam simbol kehancuran hati Azza.

Dengan berat hati ia meletakkan surat yang ia tulis sendiri di nakas meja belajarnya. Lalu ia mengambil koper kenudian meletakkan semua pakaiannya di dalam koper tersebut. Setelah selesai berkemas-kemas, Azza menarik ujung kopernya dengan langkah gontai untuk menuju pagar rumah mewahnya. Sambil mengutak-atik hpnya untuk menunggu taksi yang baru dipesannya, Azza dikejutkan dengan seseorang yang memegang pundaknya.

"Eh? Pak satpam, hallo pak?! Tos dulu dong pak!". Ucapnya sambil disertai cengiran khasnya.

"Oke non."

Setelah bertos ria ala Azza dan pak satpam. Pak satpam memandangi Azza dari atas hingga bawah yang membuat Azza berkernyit bingung.

"Kenapa pak satpam? Ada yang salah ya sama Azza?". Tanya Azza kepada satpam rumahnya, mungkin sekarang bukan menjadi rumahnya lagi.

"Kenapa non bawa koper? Non mau pergi dari rumah?". Tanya pak satpam sarkastik.

Degg!

Pertanyaan itu mampu membuat Azza membisu seketika.Rasanya sulit untuk mengungkapkan apa yang sebenarnya terjadi dengan dirinya pada orang dihadapannya saat ini. Akhirnya Azza memilih untuk membuat alasan agar satpam di rumahnya percaya.

"Emm anu pak... bukan pergi dari rumah tapi mau foto model di luar kota".Jawabnya sambil menggigit bibir bawahnya.

Memang jawaban Azza tak seluruhnya berbohong, tapi juga tak seluruhnya benar karena masih terdapat satu alasan yang membuat Azza benar-benar pergi dari rumahnya.

"Oh, emang berapa lama non?"

"Iih pak satpam nanya mulu kayak wartawan".Tukas Azaa dengan nada kesalnya. Yang hanya dibalas cengiran tak berdosa dari satpam rumahnya.

"Pak satpam gak mau ngucapin 'SELAMAT TINGGAL' gitu?". Ucapnya ragu.

"Kenapa harus 'SELAMAT TINGGAL' kan nanti non balik lagi, emang non gak bakal balik lagi ke rumah ini lagi non?". Pak satpam balik bertanya.

Sweet MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang