7.Kado Misterius Dan Karrel

45 5 5
                                    

Walaupun kamu tak bisa melihatku. Setidaknya, kamu bisa merasakan adanya kehadiranku.

•••••••

Happy Reading!

Hari Rabu mendadak menjadi hari menyebalkan bagi Azza. Pasalnya hari ini, menjadi tidak mengasyikkan karena ada satu pelajaran yang tidak digemari oleh gadis itu. Jika bukan tak lain yakni pelajaran olahraga. Sedari dulu gadis berparas cantik ini memang sudah tidak menyukai pelajaran satu itu, karena ada satu insiden yang membuatnya sedikit mengalami trauma.

" Ngelamun aja? Mikir apa'an sih?"

Azza mengerjap tersadar, ia mendongak menemukan teman sebangkunya itu sudah lengkap mengenakan celana training  berwarna biru muda garis-garis dipadukan dengan atasan baju berwarna senada yang tak lain itu adalah baju olahraga kelas 11 sekolah miliknya.

Azza mendengus, " Kok gak ngajak sih?"

" Udah gue ajakin , tapi lo malah asik sama dunia fantasi lo. Yaudah, gue tinggal. Sorry deh." Akui Helen menunjukkan cengirannya sambil mengangkat jari telunjuk dan jari tengah membentuk simbol peace.

"Yaudah, gue ganti dulu."

"Mau dianterin gak? "

"Dikira nganter anak SD sekolah." Cibir Azza.

"Ntar nyasar gimana?". Helen berteriak keras namun sayang, sepertinya orang yang dikatainya tidak mendengar karena sudah berada jauh dari luar kelas.

•••••••••••••

Seusai mengganti seragam SMA-nya dengan seragam olahraga, Azza keluar dari bilik toilet berkaca sebentar pada cermin yang disediakan, memberikan sedikit bedak bayi ke wajahnya agar terlihat fresh. Tapi, tiba-tiba pandangannya jatuh pada sebuah kotak berwarna biru beludru. Arah pandangnya kini menyapu ke arah seluruh kamar mandi, mungkin kotak ini pemilik dari salah satu siswi yang meninggalkan barangnya disini. Tapi, anehnya saat Azza mengamati kotak berwarna biru beludru itu sekali lagi ia menemukan sebuah surat.

For: Azrana Claresta.

Kening Azza mengernyit, " Buat gue?"

Tangannya membuka isi surat itu.

Aku Sayang Kamu.

Rindu ini benar-benar menyiksaku.

Azza menggelengkan kepala tak habis pikir, " Gak salah isi suratnya?"

Dan di dalam kotak itu juga masih terdapat sebuah benda yang ternyata berisi sepasang jepit rambut berbentuk hati yang sangat lucu. Azza tersenyum melihatnya, mungkin ini memang dari salah satu fans-nya pikirnya.

Klik!

Azza memandang wajahnya dari balik cermin. Jepit yang sekarang ia pakai sangat cocok untuknya. Terkesan sangat manis dan lucu.

"Bagus jepitnya."

Pandangannya beralih turun kemudian tangannya merogoh saku yang ada di dada kirinya, mengambil sticky notes yang  selalu ia bawa kemana-mana. Ternyata ada gunanya juga disaat seperti ini. Azza mengambil bolpoin yang juga ia slalu bawa-bawa. Ia menuliskan sesuatu di sticky notes itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet MeetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang