MATI

2.2K 442 154
                                    

Yujin mendorong brankar rumah sakit menuju UGD setelah turun dari ambulance.

Ya, yang di brankar adalah yuri. Yuri mengalami luka parah, darah keluar dari kepala, hidung bahkan dari telinga. Yuri sungguh dalam masa kritis.

Yujin yang mendorong juga mengalami luka di kepala, darah tercucur dari sela rambutnya, tapi ia masih bisa berlari membantu yuri. Yujin tak memikirkan keadaanya, yang ia pikirkan yuri yang telah masuk ke dalam UGD.

Yujin menyesal membawa yuri pergi dan menyebabkan kecelakaan, teman masa kecilnya tak berdaya dengan darah segar yang tak pernah berhenti.

"Dok, tolong temen saya!!" Teriak yujin panik.

"Suster tolong obati kepalanya" kata dokter menunjuk yujin.

"TEMEN SAYA DOK!!"

"Tenangg, temen kamu dalam penanganan. Sekarang ikut suster mengobati mu"

Yujin dibawa oleh suster untuk mengobati luka di kepalanya. Yujin masih khawatir dengan keadaan yuri. Di kepalanya hanya ada yuri yang berlumur darah.

Yujin mendapat 4 jaitan di kepalanya. Lalu suster dengan telaten memperban kepala yujin. Yujin tak merasa sakit sekarang karna pikirannya sedang ada pada yuri.

"Kamu di infus ya" ucap sang dokter.

"Ngga sekarang dok, temen saya lagi di ugd" jawab yujin cepat lalu berlari menunu udg.

Saat berlari, yujin merasakan sakit di bahunya. Sepertinya ia mendapatkan cedera pada bahu kanannya.

"Ah!" Ringis yujin memegang bahunya saat berlari.

Ia tak terlalu memikirkan keadaanya, yujin terus mondar mandir di depan ruang operasi yang tengah di jalankan untuk yuri.

Seluruh keluarga yuri telah di hubungi, termasuk teman temannya, serta yena.

Yujin teringat atas yena, dia juga merasa bersalah pada yena menyebabkan sang pacar kecelakaan seperti ini.

Keluarga yuri sampai duluan di depab ruang operasi, yujin menyambut mereka. Ekspresi mereka sangat khawatir.

"Gimana yuri?" Tanya mama yuri.

"Masih di dalam tan" jawab yujin menunjuk ruang operasi.

"Keadaan kamu gimana?" Tanya ayah yuri.

"Gapapa om" jawab yujin.

Mereka bertiga menunggu yuri dengan panik. Yena dan yang lain belum sampai juga ke rumah sakit. Padahal yujin telah menunggu.

Yujin berdiri melihat teman temannya dari jauh tengah berlari menuju tempatnya.

"BANGSAAATTT" yena menggenggam kerah yujin dan mendorong yujin ke dinding.

Yena marah sekarang pada yujin, ia tak peduli yujin juga mendapat luka di kepala. Ia marah tahu kalau pacarnya yang tengah di ruang operasi sekarang.

Yujin yang mendapat cedera di bahu semakin merasakan sakit akibat dorongan kuat dari yena.

"Bek, rumah sakit bek" kata hyewon mencoba melerai.

"ANJING LO BANGSATT" umpat yena semakin menekan tubuh yujin kedinding. Otomatis sakit yujin juga semakin menjadi.

"Yen" kata chae juga ikut mencegah pertengkaran.

"KALO YURI KENAPA NAPA, MATI LO BANGSAT" kata yena penuh amarah. Ia melepaskan genggaman di kerah baju yujin dengan kasar.

"Sorry yen" ucap yujin memegang bahunya.

"Diem lo anjing!" Kata yena mencoba menahan amarahnya.

Yena melanjutkan langkah mendekati orang tua yuri memberi salam, lalu melihat pintu ruang operasi masih tertutup rapat.

"Lo gapapa?" Tanya chae melihat yujin memegang bahu.

"Gapapa" kata yujin memegang bahu chae.

"Kepala lo di lilit gini, lo bilang gapapa?" Kata hyewon.

"Gue gapapa kok, santai" ucap yujin.

"Lo mesti di rawat jin, ayo gue anter" kata chae.

"Ngga nggaa, gue mau nungguin yuri aja" kata yujin.

Yujin, chae dan hyewon melihat ke arah yena. Disana yena menggenggam erat kepalannya, terlihat rahang yena mengeras saking khawatirnya.

"Yujiinn" panggil 2 orang yang pernah singgah di hati yujin juga sudah tiba di rs.

"Kamu gapapa?" Tanya chaewon setelah mendekat.

"Perban lo berdarah jin" kata minju dengan wajah khawatir.

Mungkin darah keluar karna jaitan yang masih baru dan lagi dia baru saja mendapat dorongan keras dari yena.

"Gue gapapa kok" kata yujin.

Minju langsung menarik tangan yujin menjauh dari kerumunan. Yujin juga kaget minju menariknya cukup kuat. Chaewon termenung melihat minju yang menarik yujin menjauh.

Minju terus memegang tangan yujin menuntun yujin menuju ruang yang bisa mengobati luka yujin.

"Kak" panggil yujin melihat punggung minju.

"Gue udah bilang jangan bandel"

Yujin menurut, ia mengikuti kemana pun minju melangkah di dalam rumah sakit ini.















-------

Ku sedikit ngakak membuat yena marah marah kasar akwkw😂😂😂






PRÈCIOUS [S3] || Jinjoo / ChaejinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang