PRÈCIOUS [S3] || Jinjoo / Chaejin

Ngga

Yujin masih termenung di cafe tadi sedangkan omjek sudah pulang duluan. Yujin masih shock dengan fakta fakta tersebut.

Yang lebih shock lagi kalau dia sebenarnya tidak di jodohkan, hanya papanya yang selalu berbicara berlebihan membuat semuanya kacau.

Minju meninggalkannya bukan karna tidak mencintai yujin lagi, tapi karna papa yujin. Tapi yujin juga sudah terlalu memberi harapan pada chaewon selama setahun.

Yujin bingung sekarang, ntah apa yang akan dia pilih nanti. Yang paling penting dia sudah berjanji tak akan menyakiti chaewon, yang berarti mungkin dia akan memilih chaewon nanti.

Setelah bergelut dengan pikirannya sendiri, yujin berangsur ke rumah chaewon menemui kekasihnya itu.

.
.
.
.

Yujin sampai di rumah chaewon dan di sambut dengan senyum hangat chaewon yang selalu tulus.

Yujin merangkul bahu chaewon untuk masuk ke dalam rumah, tapi saat masuk ternyata ada minju disana.

"Kok ada minju?" Tanya yujin berbisik di telinga chaewon dan minju melihat itu.

"Iya tadi pulang sama aku, ntar malem dia baru di jemput papanya" ucap chaewon, yujin hanya mengangguk.

"Sayang, aku mandi dulu yaa" kata chaewon melepas rangkulan yujin dan menuju kamarnya.

Yujin melihat minju yang duduk sendirian sedang menonton tv pun ikut duduk disebelah minju.

"Gue udah tau semua" ucap yujin menatap tv.

Minju melihat yujin bingung,

"Gue udah tau kenapa 2 tahun lalu lo mutusin gue dan lo juga nolak pertunangan sama omjek" ucap yujin.

Minju membuang nafas, tanpa ia jelaskan yujin udah tau sendiri.

"Sekarang lo udah tau, apa lo bakal balik?" Tanya minju.

"Gue udah janji ga akan nyakitin chaewon. Gue milih chaewon, maaf kak" ucap yujin.

Minju tersenyum kecut, ternyata ia sudah telat datang untuk mengajak yujin kembali membina hubungan mereka.

"Gue terlambat ya" ucap minju pelan.

"Terlambat emang datang belakangan kak,"

"Gue ga nyalahin lo sekarang, tapi gue udah sama chaewon. Gue harus jaga dia yang udah nemenin gue selama lo pergi" kata yujin.

"Maafin gue terlambat yujin, harusnya gue emang gausah balik dan nemuin lo" kata minju bergetar, ia ingin nangis sekarang juga tapi ini di rumah orang.

Yujin menggeleng, "bidadari ga boleh minta maaf,"

"Maafin gue kak kalau selama ini gue dan papa buat keluarga lo susah. Semoga ini yang terbaik buat kita" kata yujin juga merasa ada denyut sakit di jantungnya.

Minju meneteskan air mata tanpa suara, tapi ia buru buru menghapus air mata yang jatuh. Ia tak ingin orang melihat dia sedang menangis hubungannya dengan yujin.

"Den, non ayok makan dulu, di ajak tuan Kim" ajak pembantu rumah chaewon pada yujin dan minju.

Hari sudah pukul 7 malam. Ini waktunya makan malam. Keluarga chaewon lengkap dengan mama, papa, kakak, abang, malaikat dan ditambah bidadari.

Yujin merasa senang ia mendapat pacar dengan keluarga yang hangat, yang dapat menerimanya. Bukan seperti dulu saat makan bersama keluarga minju, hanya mama minju yang menyukai yujin.

Yujin duduk di sebelah chaewon, minju duduk di depan mereka.

"Yujin, gimana kuliahnya nak?" Tanya omjong ramah.

"Lancar om" jawab yujin juga ramah.

"Luka kamu udah sembuh?" Tanya mahjen.

"Udah tan"

"Terus gimana chaewon bandel ngga?" Tanya omjong tertawa pelan.

"Ngga kok, dia mah nurut" kata yujin mengelus rambut chaewon di depan semua orang.

"Jaga tu ade gue" ucap kakdoy

"Dengan senang hati kak. Kakaknya juga kalo mau di jagain boleh hehe" kata yujin masih aja ngerdus sama kakak ipar sendiri.

"Jadi kamu seriuskan sama anak om?" Tanya omjong serius.

"Serius om" kata yujin yakin.

"Hmm, kalo gitu kalian akan segera bertunangan" kata omjong membuat chaewon, yujin dan minju kaget.

"Tu..tunangan?" Tanya yujin.

"Iya, dalam waktu dekat. Om akan bicara sama papa kamu" kata omjong pada yujin.

Yujin masih kaget, apa lagi minju. Minju rasanya udah mau pergi aja dari meja makan tapi ia masih menghargai om jong sebagai pamannya.

Chaewon yang dari tadi diam pun, membuka suara,

"Chaewon ngga mau di jodohin"

JDERRR

---------