• Part 2 •

53 7 0
                                    

Kringgg kringg!!

Bel istirahat berbunyi nyaring, Gaffa dan Ferdy terlihat baru keluar dari kamar mandi dengan keringat yang membasahi wajah dan sebagian bajunya. Gaffa terlihat sangat kesal sekarang "Gara gara lo nih kampret!"

"Loh kok gue sih.." kata Ferdy heran

"Ahh pokoknya lo!!" Gaffa berjalan cepat meninggalkan Ferdy dan ketika ia berbelok....

BRUKK

Gaffa kaget saat tubuhnya tidak sengaja menabrak seorang cewek hingga jatuh.

"Awww" rintihnya kesakitan.

Gaffa terbengong sesaat, cewek yang ditabrak ialah seorang cewek dengan paras manis dan kalem, wajahnya terbalut kerudung sampai pinggangnya dengan rapi yang menambah kesan kalemnya. tanpa sadar jantungnya berdetak dengan kencang, Gaffa sendiri heran kenapa bisa begini, lalu tidak lama ia pun tersadar. "Eh sorry yaa." Gaffa menjulurkan tangan berniat membantunya.

cewek itu berdiri dan menelungkupkan kedua tangan didepannya sambil tersenyum manis dan berkata, "Iya gapapa, dan maaf ya bukan muhrim."

mendengar itu Gaffa gelagapan dan merasa malu sendiri dan lalu tanpa sepatah kata lainnya cewek itu pun pergi meninggalkannya.

Ferdy yang melihat kejadian barusan langsung menghampiri Gaffa. lalu Gaffa pun bertanya siapa gerangan cewek yang membuat jantungnya berdetak dengan kencang dan membuat hatinya merasa campur aduk. "Eh lo tau gak cewek tadi?"

"Tadi aja marah marah gak jelas." cibir Ferdy

"Hehehe sorry lah braderrr." Gaffa merangkul Ferdy dengan sangat mesra, jika orang lain melihat kejadian tersebut pasti mereka berpikir kalo mereka maho.

"Lepasin kamprett!! lo mau orang ngira kalo kita maho."

"Hehe.. kalo gitu cepet beritahu,"

" iya iyaaaa.." Jawab Ferdy dengan jengah. "Namanya Kania anak kelas Mipa 1."

"Kok gue gatau ya." Ferdy heran karena ia belum pernah bertemu dengan cewek itu di sekolah.

Ferdy hanya menaikkan bahunya.

'gue penasaran sama tuh cewek'

lalu mereka pun menuju ke kantin.

🍀🍀🍀

Gaffa dan Ferdy sedang duduk menikmati makanan mereka dengan tenang. Lalu tanpa sengaja sudut mata Gaffa menangkap cewek yang ia tabrak tadi, ya cewek itu adalah Kania.

'kok jantung gue gini ya setiap kali ngeliat dia'

Ferdy yang melihat Gaffa sedang bengong lalu mengikuti arah pandangan Gaffa dan pandangan itu jatuh terhadap Kania. Ferdy paham apa yang telah terjadi pada Gaffa. ia bersyukur karena Gaffa mungkin akan merasakannya yang namanya cinta, karna setaunya Gaffa tak pernah sama sekali merasakan cinta.

"Woyyyy!!" Ferdy menggebrak meja.

"Anjjirrrr." Gaffa kaget setengah mati, si Ferdy telah mengganggu keasyikannya. "Ganggu aja lo kamprett!!"

"Ya lagian sih lo bukannya makan malah bengong liatin Kania, lo suka ya..." Ferdy menaik turunkan kedua alisnya.

"Ngaco lo!!" Gaffa juga tak tau dengan yang ia rasakan sekarang, tetapi setiap kali ia melihat Kania, jantungnya akan berdetak kencang dan hantinya merasa sangat nyaman.

"Utututu Mas Gaffa udah becal udah tau cinta." Ferdy menggoda dengan suara yang dicadel-cadelkan

"Apasih lo jijik tau nggak!!"

"Hahahaha"

Gaffa kesal terhadap Ferdy, tapi ia memikirkan entang kata kata Ferdy tadi. apa benar ia suka dengan Kania? sebelumnya dalam hidupnya Gaffa belum pernah merasakan perasaan ini sama sekali, padahal ia hanya sekali bertemu dengan Kania. Tapi pesona Kania begitu kuat, bayangan Kania berbalut kerudung dengan pakaian yang sopan dan tertutup melintas dikepala Gaffa.

'arghhhh' Gaffa frustasi

Ferdy yang melihat itu pun tau jika Gaffa saat ini sedang memikirkan Kania. ia hanya tersenyum dan geleng geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya itu. ia mendoakan yang terbaik buat sahabatnya itu.

setelah makan mereka beranjak dari kantin dan menuju ke kelas, saat melewati meja Kania yang hanya terdapat ia seorang diri, Gaffa menoleh kearahnya. Gaffa ingin sekali menyapanya tapi tenggorokannya seakan tercekat sesuatu. ia pun hanga tersenyum kepada Kania, dan siapa sangka Kania membalas senyumnya.

jantung Gaffa sudah tak karuan. ia langsung memalingkan wajahnya dan cepat cepat berjalan menjauh. Ferdy yang melihat itu hanya bisa menahan tawanya, ternyata seorang Gaffaro Aldean Saputra akan luluh terhadap sosok gadis lugu bernama Kania. ia semakin yakin bahwa sahabatnya itu memang benar benar sudah jatuh cinta, bahkan pada pandangan pertama. ia menggelangkan kepalanya dan tersenyum kecil lalu menyusul Gaffa .


🍀🍀🍀
Saran dan kritik akan sangat saya trima, hehe:)





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GaffaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang