Hari ini adalah hari Minggu,itu berarti Chaewon libur sekolah.hufftt..setidaknya untuk hari ini ia bisa tenang karena tidak akan mendapatkan surat itu lagi.
Kalian tau? chaewon masih menyimpan enam lembar surat yang ia dapat dari beberapa hari lalu.sebenarnya ia berniat akan membuang, tapi tidak tega.entahlah, rasanya sulit saja.Dan,ia juga masih menyimpan bunga mawar waktu itu, meskipun sekarang wujudnya sudah kering.begitu juga dengan permen lollipop, masih ia simpan bersamaan dengan surat-surat tersebut.
Chaewon masih terus menerka siapa orang itu.seberapa dekatnya mereka sampai sepertinya orang itu begitu mengenal dirinya.
memegangi kotak berukuran sedang berwarna biru langit sembari terduduk di pinggiran kasur,ia terus menatap lekat-lekat isi dari kotak tersebut.
"Siapa sih yang kasih ini semua?" Monolognya.
Dan seketika ia mendapat ide, bagaimana jika bertanya pada Felix saja?jika di luar sekolah mungkin ia bisa leluasa bertanya meskipun tidak begitu yakin kalau lelaki itu akan jujur.
Tangannya dengan segera meraih ponsel yang tergeletak di sisinya,lalu mencari kontak dengan nama Lee Felix dan dengan segera menghubungi pria itu.Tidak begitu lama akhirnya panggilan bisa tersambung.
"Halo"
"Oh,halo chae.ada apa?"
"Lix,kita bisa bertemu hari ini?"
"Ada apa?"
"Tidak ada, hanya ingin mengobrol sedikit"
"Baiklah jam berapa?"
"Jam 10,di cafe dekat sekolah!"
"Ok!"
Chaewon segera mengakhiri panggilan tersebut.semoga ia bisa mendapatkan informasi, harapnya.
+++
Terlihat Felix tengah menyeruput mocchachino- nya dengan santai,belum berniat untuk membuka suara begitupun dengan gadis yang duduk di hadapannya sekarang.
"Lix" panggil chaewon pelan.
Ia memulai pembicaraan, karena yah mereka sudah berada dalam keheningan dari tadi kurang lebih selama sepuluh menit.
"Hmm.." Felix memandang lawan bicaranya lamat-lamat. "Sebenarnya ada apa?"
Jujur, Felix faham dengan maksud dari ajakan Chaewon ini.oh ayolah, Felix itu memiliki tingkat kepekaan cukup tinggi, serius tidak bercanda. tapi,ia lebih memilih pura-pura tidak tau saja karena ya melihat wajah chaewon yang begitu serius itu terlihat,err.. sungguh menggemaskan.
Bodoh,, lupakan itu.
"Kamu tau kan orang yang ngasih aku surat itu?"
Felix mengerutkan dahi,ups dia pura-pura bodoh. "Maksud kamu?"
Bagus sekali akting laki-laki ini ternyata.
"Dia siapa?" Tapi wanita di hadapannya ini tidak akan menyerah begitu saja,ia akan terus mendesak sampai mendapatkan jawaban pasti.
"Maaf Chae,aku tidak bisa memberi tahumu"
"-tapi lix" chaewon mengusap wajahnya frustrasi, memasang tampang memohon agar pria bermarga Lee ini mau membocorkan siapa nama orang iseng tersebut. "Aku sungguh ingin tau"
"Orang itu benar-benar tidak mengizinkanku untuk memberi tahumu"
"Setidaknya,beri aku spoiler"
Felix sontak menjitak kening mulus chaewon yang tertutupi poni, membuat gadis itu meringis.
"Iss...kok aku dijitak?!" Desisnya kesal.
Tolong siapapun, ingatkan Felix bahwa perempuan di depannya ini adalah calon pacar sahabatnya. tapi kenapa tingkahnya sungguh menggemaskan, bahkan hanya sekedar mengusap kening saja terlihat begitu imut.
Ok, lupakan yang tadi!!
Sungguh, berlama-lama dengan gadis ini membuat Felix lupa daratan.terdengar begitu hiperbola bukan?
Tapi memang begitu.
"Kamu kira apa pakai spoiler-spoiler?" Felix tidak dapat menghentikan senyumnya.kedua sudut bibirnya terangkat, membuatnya begitu manis sekaligus,tampan.huh.
"Ya paling tidak inisial orang itu"
See,gadis ini belum menyerah.
"Tidak bisa, yang perlu kau tau dia itu manusia"
Baiklah bisa naik darah jika chaewon berada di sini lama-lama.
Gadis itu berdecak,kalau fakta itu ia juga sudah tau.bahkan kucing juga tau kalau pengirim itu manusia bukan setan.
"Kau ini!!" Chaewon mulai meninggikan suaranya.tolong,ia tidak ingin marah-marah di tempat umum. "Aku bertanya serius,kenapa malah bercanda?"
"Aku juga serius"
"Aiss,, terserah" Chaewon kesal, sungguh.dengan kasar ia mendorong ke belakang kursinya sehingga menimbulkan suara deritan yang cukup lumayan membuatnya menjadi pusat perhatian pengunjung lain.
Persetan,ia ingin pulang sekarang.percuma saja ke sini menemui Felix.membuang-buang waktu saja.
"Mau kemana??"
Oh,hell. Mau kemana katanya? Pertanyaan retoris.
"Pulang!!"
Felix menahan dirinya untuk tidak tertawa, chaewon benar-benar imut dengan wajah merengut disertai bibir berwarna merah cherry nya yang mengerucut seperti sekarang.pantas saja jika sahabatnya itu begitu mencintai gadis ini, ternyata chaewon begitu manis.
Oh ayolah lix, pemikiran macam apa itu.
Hampir saja ia jatuh ke dalam pesona seorang Kim chaewon jika saja ia tidak segera sadar bahwa ia telah memiliki seorang kekasih dan gadis ini merupakan orang yang paling dicintai sahabatnya.
-----------------
Visual felix
Stray kids Lee Felix
KAMU SEDANG MEMBACA
letter⏩k.chaewon
Fanfiction[Completed]◽Surat dari siapa? End : ²4 February ¹9 Rank: #8 in Woollim 160119 #6 in letter 170119