Chaewon hari ini berangkat lebih siang dari biasanya.
Hngg..
Entahlah, tapi sepertinya dia agak.. kurang sehat akibat kehujanan kemarin saat pulang sekolah.
Tapi tenang saja hari ini dia cukup kuat untuk mendengarkan materi dari pak suho.
Meskipun dengan kepala yang terasa berat.
"Kamu tidak apa-apa?" Dengan raut khawatir Rachel bertanya pada sahabatnya itu.
Dan tentu saja chaewon akan menjawab, 'ya aku baik-baik saja'
Kalau baik-baik saja tidak mungkin wajahnya pucat pasi seperti ini.
"Ayo ke UKS" Rachel membujuk chaewon meskipun ia yakin bahwa sahabatnya ini pasti menolak, karena ya dia termasuk anak yang keras kepala.
Gadis berlesung pipi itu meletakkan punggung tangannya di dahi chaewon dan benar saja, suhunya panas.
"Ck, ayo ke UKS,kamu harus minum obat Chae" dengan nada yang sedikit meninggi akibat kesal, Rachel memaksa chaewon yang saat ini mulai tidak fokus mendengarkan penjelasan guru di depan kelasnya itu. "Jangan ngeyel tolong,badan kamu itu panas!"
Dan, dengan segala paksaan akhirnya chaewon rela menurut.
Setelah dibaringkan Chaewon diberi teh hangat juga Paracetamol.
"Tidak kembali ke kelas?" Rachel menatap sahabatnya itu lalu menggeleng pelan.
"Tidak,nanti kamu sendiri di sini"
Chaewon tersenyum kecil, "aku sudah tidak apa-apa"
"Kenapa kamu selalu mengatakan bahwa kamu tidak apa-apa?"
Rachel mulai gemas,apa salahnya membolos satu atau dua jam pelajaran untuk menemani sahabat yang tengah sakit?
Tidak salah kan,toh Rachel juga siswi yang cukup pintar.
"Kenapa jadi kesal?aku memang baik-baik saja."
"Ohh..atau kamu mau ditemani Jeno?"
Krik.krik
........
Kalau tidak sakit mungkin chaewon sudah menepuk mulut sahabatnya ini.
Kepalanya menjadi sakit lagi setelah mendengar nama itu.
"Apa sih,kok malah Jeno?" Chaewon merengut sebal.
Meskipun tidak serius, tapi jujur kenapa harus bawa-bawa Jeno?
"Tadi sepertinya Jeno khawatir liat kamu"
"Biarkan" dengan nada cuek, chaewon berusaha untuk tidak memperdulikan ucapan Rachel.
Apa pedulinya?Jeno itu hanya teman.
Atau pengganggu?ah— entahlah.
Tidak tau.
+++
"kamu sudah enakan?"
Chaewon mengangguk lesu. Bagaimana tidak, orang yang bertanya itu Jeno.
Ini jam istirahat,dan chaewon sendiri di UKS karena ia memaksa Rachel untuk pergi ke kantin.
Hei, tidak mungkin Chaewon membiarkan Rachel kelaparan kan.?
"Mau makan roti?tadi aku sudah belikan"
Jeno menatap chaewon khawatir, terlihat jelas dari kedua iris matanya.membuat gadis itu speechless.
KAMU SEDANG MEMBACA
letter⏩k.chaewon
Fanfiction[Completed]◽Surat dari siapa? End : ²4 February ¹9 Rank: #8 in Woollim 160119 #6 in letter 170119