"Aku ingin minta tolong."
"Hah?"
Jennie tersenyum lebar. "Tunggu sebentar!" Serunya lalu berlari ke arah pedagang es krim dan memesan 2 cup es krim, es krim rasa mint kesukaannya dan es krim rasa cokelat.
Ia lalu memberikan es krim coklat itu ke lelaki Korea tadi.
"Bagaimana kalau aku tdak suka coklat?" Tanyanya.
"Kau bisa membuangnya, dan kau bisa pilih es krim rasa apapun yang kau mau. Aku bisa membelikan bahkah seluruh jenis es krim yang dijual oleh pedagang itu untukmu." Jawabnha enteng
Laki-laki itu mengernyitkan dahinya dan tertwa sinis, "sombong sekali."ucapnya lalu menerima es krim coklat dari tangan Jennie.
"Aku serius. Aku akan membayarmu." Ucap Jennie sambil menyuap es krimnya. Meskipun sudah makan besar, there is always space for dessert pada perut Jennie. Meskipun tadi ia sudah makan cheese cake sebagai dessert, namun there is always space for another dessert!
Lelaki itu mengernyitkan dahinya, "sebenarnya kau ingin minta tolong apa?" Tanyanya curiga.
Jennie segera membuka clutch nya dan memberikan ponselnya.
"Tolong fotokan aku." Ucapnya dengan gummy smilenya.
Laki-laki itu tertegun. Ia pikir awalnya gadis ini adalah orang yang egois dan sombong, namun ternyata gadis ini tidak seburuk itu. Ia perpaduan dari setengah angkuh dan setengah manis.
"Foto?" Tanyanya.
Jennie mengangguk. "Dari tadi aku hanya selfie. Aku tidak mendapatkan hasil foto yang bagus. Aku ingin meminta fotokan orang tapi aku takut dijambret. Karena kau orang korea kurasa kau bisa dipercaya" ocehnya dengan es krim di ujung bibir.
Lelaki itu mendekat ke arah Jennie dan berdiri di hadapannya secara tiba-tiba. Ia pun merunduk untuk mensejajarkan tubuh tingginya dengan Jennie. Wajah mereka berjarak sangat dekat. Jennie mematung.
Laki-laki itu menatap bibir Jennie dan dengan cepat menghapus jejak es krim di ujung bibir Jennie dan membuat gadis itu terkesiap. Untuk beberapa detik Jennie kehilangan konsentrasinya dan kepalanya mendadak blank.
"Ap.. apa yang kau lakukan?!" Serunya mengambil jarak.
Lelaki itu hanya berbalik dan menggedikkan bahunya. "Jika hasil fotomu buruk karna ada noda eskrim di bibirmu, hanya aku yang akan disalahkan." Ucapnya lalu memasang kuda-kuda akan memotret Jennie.
"1, 2, .... 3." Ucapnya lalu mengambil jepretan pertama.
"Hei! Aku belum siap!" Omel Jennie lalu berlari kecil ke arah lelaki itu untuk melihat hasil jepretannya.
Disana wajah Jennie terlihat merengut. Jennie menatap lelaki itu dengan tatapan kesal.
"Ulang!" Seru Jennie kembali ke posisinya semula dan mulai berpose manis.
Lelaki itu menggeleng-gelengkan kepalanya. Lihat... dari seorang gadis pemarah, hanya sedetik ia langsung berubah menjadi gadis dengan senyum manis nan menggemaskan. Apalagi gummy smilenya.
Setelah 5 6 kali jepretan Jennie kembali berlari kecil menghampiri lelaki itu untuk melihat hasil jepretannya.
Laki-laki itu melirik Jennie, "hei, biar ku tebak. Kau pasti salah satu dari anak dari crazy rich korean yang merengek kepada orang tuanya untuk liburan ke Paris. Tapi orang tuamu sudah tua dan tak bisa pergi kemana-mana melainkan hanya bisa tidur di hotel, makanya kau disini sekarang seorang diri dan dengan seenakmu memerintah orang lain untuk melakukan hal untukmu."
Jennie menatap lelaki itu kesal, "kau mengira aku anak kecil?" Tanya Jennie.
Lelaki itu mengangguk, "kau terlihat seperti anak belasan tahun. Mungkin kau, SMA?" Tebaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fiance - Taehyung x Jennie
FanfictionPertunangan berkedok liburan keluarga ke Paris. Jennie kabur dan bertemu seorang cowok Korea di menara Eiffel, ternyata cowok itu adalah calon tunangannya sendiri!