"Pa, papa, buka pintunya, ada nyariin tuh!" ucap Angga dengan nada agak tinggi sambil mengetuk pintu kamar papanya.
"Pa, papa! Dicariin Tante Mira nih, cepetan kasian dia nunggu lama," Bintang turut berteriak memanggil papanya.
Papanya yang tengah berbaring di ranjang kini mulai perlahan menghampiri mereka."Ehh ada Mira," ucap papa sambil tersenyum.
"Iya mas," balas Tante Mira dengan senyum khas jandanya yang menawan.
"Mas, kok tumben ya si Tante janda itu dateng? Perasaan kemaren pas Mama meninggal Dia nggak dateng, batang hidungnya nggak keliatan sama sekali, kok perasaanku nggak enak ya mas atau jangan-jangan..."
"Ehhh Jangan suudzon dulu, argh kamu ini" pekik Angga memotong pembicaraan Bintang. Bintang terus saja menerawang terhadap keduanya dengan sorot mata tajamnya.
"Heleh, kalau kamu mau tau apa yang di bicarain papa sama tante Mira, sana deketin, gak usah sok menerawang, emangnya kamu pikir dirimu dukun apa, hadehh ni bocah" gerutu Angga.
"Walaupun tampang kayak gini, gue pinter menerawang, lo mana tau, liat aja ntar gue terawang lo buat ngebuktiin si Tiara itu pacar ke berapanya mas," gurau Bintang
"Wow sok-sok-an pake bahasa lo gue lagi. Terawang aja kalo bisa, lo itu harus ngikutin cara gue semua cewek gebet aja selagi bisa. Ubah prinsip lo jangan jones mulu," ejek Angga sambil nyengir.
"Arahhh dasar Playboy, awas kena azab, judul azabnya; azab seorang cowok playboy, kalau meninggal mukanya mirip kayak kambing"
"Lah kok kambing?"
"Ya kan kambing itu selalu selingkuh gak setia sama satu cewek"
"Heh, ngomong sama lo kayak ngomong sama sapi"
"Ngomong sama sapi ya? Kalau gue di kira sapi, berarti lo kakaknya sapi" pekik Bintang sambil tertawa terbahak-bahak.
"Iya juga sih, heheh, udahlah intinya ngomong sama lo itu unfaedah, gak berfaedah sama sekali, mending gue mandi" gerutu Angga.
"Ehhh jam segini belum mandi? Liat aja ntar gue aduin sama Tiara biar tau rasa. Terus judul ceritanya cintaku berakhir karena belum mandi." Bintang semakin mengejek kakaknya.
"Bukannya lo juga belum mandi? Nyadar diri bro, hahahaha, udah sana lo lanjut aja menerawang" kata Angga sambil melangkahkan kakinya meninggalkan perdebatan konyol antara dua bersaudara.
Bintang terus saja menatap pria dan wanita paruh baya itu dengan seksama karena percakapan konyol tadi Bintang jadi lupa sampai mana percakapan papa dan tante janda genit itu."Nah nah mereka berdiri" gumamnya.
Melihat keduanya berdiri dan berjabat tangan bintang kini bersembunyi di dekat meja.
"Lah lah dia pergi," katanya, sambil memunculkan kepalanya.
"Tang, kamu ngapain disana? Kayak orang mau maling aja?" Tanya papanya. Bintang yang menyolot tadi terkejut saat mendapati papanya yang kini berdiri disampingnya.
"Ehh ada papa, nih lagi main petak umpet sama mas Angga. Ehh ngomong-ngomong Tante Mira kok tumben dateng?"
"Kamu ini kayak anak kecil. Biasalah ada bisnis, masalah perusahaan"
"Oh gitu, baguslah" Bintang menghembuskan nafas lega.
Ternyata semua tak seperti apa yang Bintang pikirkan. Papanya hanya terdiam lalu pergi ke kamarnya."Mas, mas! Cepetan gue mau mandi juga!"
"Massssss!!!! Cepetan" Bintang berteriak memanggil kakaknya yang sedang asyik mandi, Angga sebenarnya mendengar teriakkan Bintang, tapi dia menghiraukannya.
Brakk!!
Bintang menggendor pitu kamar mandi dengan keras, Bintang sudah tak tahan dengan tingkah kakaknya.
"Buruannn!!"
"Iyaiya bentar!" Sahut Angga dari dalam. Tak lama Angga keluar dari kamar mandi.
###
"Pa, aku keluar dulu ya" ucap Angga.
"Aku juga keluar ya pa" timpal Bintang.
"Kalian mau kemana?" Balas papa.
"Mau pergi sama Tiara pa" sahut Angga.
"Kalau kamu Tang?"
"Mau kerumah Yuda pak" balas Angga.
"Ya udah kalau gitu, hati-hati."
Angga melajukan motor ninja miliknya sedangkan Bintang melajukan satria Fu kesayangannya.
Setelah menempuh perjalanan beberapa saat Bintang tiba di rumah Yuda. Bintang menghabiskan waktunya bersama sahabat dekatnya, sedangkan Angga menghabiskan waktunya bersama Tiara.###
"Hal terindah adalah dapat bergurau bersama keluarga dan memiliki banyak waktu bersamanya"
Holla
Kembali lagi bersama author yang ganteng nan ngangenin ini, ada yang kangen gak ya? Hmmm🤔 oke gak usah panjang-panjang basa-basi nya, cukup gitu aja, happy reading guys jangan lupa vote dan komentar nya supaya author semakin semangat nulisnya 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken Home [End] (Telah Terbit)
Teen Fiction[Dalam Tahap Revisi] "Kuharap kalian mengerti apa yang aku rasakan saat ini, aku hanya ingin dimengerti bukan hanya sekedar mengapa dan kenapa jika akhirnya kalian semua tak peduli" -Bintang Anggara. "Aku bukannya tidak peduli, aku bukannya tak meng...