Siskachikahaeyo ka0nashiy tamaaa99
×
×
“Bang?” panggilmu dari luar pintu kamar Jae. Jae yang menggunakan headphone tidak merespon.
Kamu yang tahu panggilanmu tidak akan direspon lagi olehnya, akhirnya memutuskan untuk masuk dan duduk di kasur.
Jae masih asik duduk di kursi belajar, sesekali bersenandung. Tangannya pun seperti menulis sesuatu pada buku yang Jae buka. Percuma juga kamu berteriak kalau Jae sudah fokus seperti itu.
Kamu mengambil bantalnya dan melemparkan ke arah Jae. Lebih tepatnya ke arah tembok, membuat Jae terkejut.
“Apaan tuh?” celetuk Jae mendengar debuman.
“Abaaaaaang!” teriakmu keras, membuat Jae menengok ke arahmu.
“Dasar adek laknat,” umpat Jae. Mengambil kembali bantalnya dan melemparkan padamu. Kamu berhasil mengelak.
“Demen banget bikin orang kaget.”
“Abis, dari tadi dipanggil nggak nyahut,” kesalmu.
“Udah cepetan bilang mau apaan? Abang lagi sibuk,” ucap Jae.
“Nah gitu, abang emang yang paling mengerti,” pujimu.
“Buruan cepet.”
“Ck, galak bener,” cibirmu. “Gini bang, ntar sore temenin (Y/n) yak?”
“Ngapain? Ketemu mantan?”
“Reuni bang, reuni! Ya ya?”
“Halah, reuni sama mantan aja.”
“Abaaaaang!” Kamu mulai kesal.
“Iya iya, nanti abang temenin. Udah sekarang kamu ke luar, jangan ganggu. Berisik tahu gak?” usir Jae.
*** ***
“Bang, udah selesai belum?” tanyamu setelah mengetuk pintu kamar Jae.
“Iya ini bentar lagi kelar,” teriak Jae yang ternyata berdiri di depan cermin.
Kamu bersandar pada pintu, memainkan ponsel sambil menunggu Jae selesai. Semenit kemudian, pintu kamar Jae terbuka, membuatmu yang bersandar sedikit oleng ke belakang.
“Berangkat sekarang?”
Kamu sudah mendapat keseimbangan, lalu menatap Jae dengan kagum. “Terbaik emang.”
“Hoiya dong, abang emang ganteng.”
“Iya ganteng, tapi jomblo,” celetukmu yang membuat Jae terhempas setelah mengudara.
~1jam kemudian
“Reuni apa di Mall?” tanya Jae yang sudah memarkirkan motornya.
“Ehe, nggak ada reuni sih. Pingin jalan-jalan aja ke Mall. Kalau nggak gini, abang nggak bakal mau nemenin (Y/n),” jujurmu.
Jae membuang nafas, ia tidak marah karena sadar tidak memiliki waktu buat (Y/n) adeknya. “Ya sudah, kita mau ngapain sekarang?”
“Ayo kita ke foodcourt. Makan dulu,” ajakmu sambil menarik tangan Jae menaiki eskalator.
Di foodcourt kalian memesan Reecheese. Kamu memesan level 2 sedangkan Jae level 5. Memilih duduk yang sekiranya tidak terlalu menarik perhatian.
“Selamat makan,” ucapmu setelah berdoa lebih dulu.
Baru makan tiga suap, Jae melihat seseorang yang tidak asing. Ia menyenggol lenganmu sambil berkata, “Dek dek, coba lihat itu deh. Bukannya itu pacarmu ya?”
“Mana bang?” kamu celingak-celinguk mencari orang yang dimaksud Jae.
“Eh salah, bukan pacar tapi mantan,” koreksi Jae kembali.
Kamu menemukan sosok itu. Yang dimaksud Jae memang benar, dia mantanmu. Mantan yang belum sepenuhnya kamu bisa move on. Terlebih lagi, mantanmu itu sedang bersama seorang cewe.
“Hueee, dia udah punya pacar lagi baaaang,” rengekmu.
“Bodo amat dah, mending abisin dulu reecheese mu, baru rengek.”
Kamu kembali makan, sesekali mencuri pandang melihat ke arah mantan, yang benar-benar jelas terlihat oleh mata. Kamu juga menahan sakitmu, menahan air mata yang mau ke luar, dan menahan sesenggukan. Namun, yang ada kamu mendengar orang seperti nangis.
“Lah, kok malah abang yang nangis?”
“Siapa yang nangis? ” elak Jae.
“Lah itu hidung beler?”
“Ini bukan nangis, tapi kepedesan njir,” umpat Jae mengusap kembali hidungnya dengan tisu.
“Lagian sok-sokan beli yang level 5. Udah nggak usah diterusin makannya,” cegahmu.
“Sayang anjir, tinggal dikit doang. Mubazir kalau nggak dihabisin.”
“Bodo amat dah bang.”
Reecheese sudah selesai, tapi rasa pedas masih stay. Hidung Jae pun merah karena beler. Kamu tertawa melihat penderitaannya.
“Ayo beli es krim, abang udah nggak kuat ini pedes banget,” keluh Jae.
Kalian membeli es krim dengan milik Jae yang Jumbo dan kamu dibelikan yang mini. Kamu kesal, sesekali kamu juga merebut es krim Jae yang masih banyak ketika milikmu habis. Jadinya berantem, Jae yang menderita, kamu yang tertawa.
×
×
[050119]
Maaf baru update, setelah hiatus lama.
Maaf kalau tidak sesuai ekspetasi.
Lagi menyesuaikan diri kembali menulis.
KAMU SEDANG MEMBACA
[02] 🔭DAY6 (Random Imagine) slow update
Fanfictioncek my work: [01] GOT7 (random imagine) [03] STRAYKIDS (random imagine) [01] SVT (random imagine) [02] NUEST (random imagine)