Saxophone 2

182 20 0
                                    

Typo in your area~

Happy Reading 😊

Soonyoung dan jihoon pun turun dan makan siang bersama .

Setelah menghabiskan makanan mereka masing-masing , Jihoon pun mengajak Soonyoung ke kamarnya untuk mendengar seberapa bagus nya Soonyoung memainkan Saxophone nya .

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

3 Tahun kemudian....

Tahun ini adalah tahun yang di tunggu tunggu para Gadis Perawan di bawah 17 tahun di negara yang di pimpin oleh Ayah Jihoon .

Dan sekaligus , Tahun yang Jihoon benci . Ya, Tahun ini adalah tahun dimana Jihoon akan memilih siapa yang akan Jihoon pilih untuk menjadi pendamping nya di masa depan nanti .

Karena Tahun ini Jihoon telah menginjak usia 20 tahun , Dan sesuai dengan Tradisi turun temurun . Bahwa , Pangeran atau Putri kerajaan yang telah menginjak usia 20 Tahun akan di jodohkan apabila belum mempunyai atau belum memilih pasangan mereka .

Dan Acara perjodohan tersebut telah di umumkan , itu sebabnya di luar istana sampai di depan gerbang istana penuh dengan antrian yang panjang sekali .

Sementara di dalam kerajaan ....

"Ayah sudahlah , aku tidak mau " rengek Jihoon pada Ayahnya

"Jihoon , ini sudah tradisi sejak dulu jadi kau harus menurutinya"

Mendengar itu , Jihoon pun pergi ke kamar nya dan mengunci pintunya rapat-rapat .

Fyi , walaupun Jihoon tidak tinggal bersama dengan Ayah Ibunya, Jihoon masih mempunyai Kamar untuk dirinya sendiri jika ia ingin atau Ayah dan Ibunya yang menyuruh Jihoon untuk tinggal di kerajaan walau hanya semalam .

^Back to story^

Melihat itu Ibu Jihoon pun berusaha membujuk suaminya untuk membatalkan perjodohan tersebut .

"Tapi Sayang , ini sudah menjadi tradisi , dan aku tidak mau mengecewakan rakyatku , karena mereka telah menunggu lama di luar , dan Hari ini sangat panas . Pasti mereka sangat bersemangat sampai tidak memperdulikan Panasnya matahari" Jelas Ayah Jihoon

Ibu Jihoon pun membuang nafas lelah sambil menunduk .

Ayah Jihoon pun sementara berpikir tentang kelanjutan semua ini .

Tapi tiba-tiba Soonyoung pun datang menemui Ayah dan Ibu Jihoon .

"Maaf Jika saya dengan Lancang masuk tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu , tapi apakah saya boleh bertanya? " kata Soonyoung

Ayah Jihoon pun hanya mengangguk

"Apakah TradiJihoon benar-benar Harus di jalankan oleh Jihoon ?" Tanya Soonyoung

Sebelum menjawab Ayah Soonyoung pun berpikir lagi .

"Ehm , Mungkin tidak benar-benar harus , jika Jihoon telah memiliki atau telah memilih pasangannya sendiri" Jawab Ayah Jihoon .

"Kalau begitu , apakah saya bisa menjadi pasangan Jihoon yang mulai ?" Kata Soonyoung dengan badan yang di tundukan khas seorang rakyat meminta izin pada sang Raja .

Ayah Jihoon ibu Jihoon serta Jihoonpun kaget mendengar apa yang dikatakan soonyoung barusan karena Suara Soonyoung menggema sampai ke kamar Jihoon.

Karena tidak mendengar jawaban apapun Soonyoung Pun menegakkan badannya kembali .

Ayah Jihoon mendekati Soonyoung dengan tatapan yang Mengantimidasi sambil bertanya .

"Apakah kau melakukan ini karena kau benar-benar mencintainya Atau kau hanya ingin membela Jihoon ?" Tanya Ayah Jihoon pada Soonyoung

Bagaimanapun Juga Ayah Jihoon harus tegas jika sudah menyangkut masa depan Anak tunggalnya .

Soonyoung pun terdiam karena di tatap seperti itu oleh Ayah Jihoon

"Aku mencintainya Ayah" Kata Jihoon .

"Sebenanrnya aku sudah menyukainya sejak 2 tahun lalu-" Ujar Jihoon sambil menatap Soonyoung yang berada di sebelahnya .

"Waktu itu aku sempat bingung dengan perasaanku pada Soonyoung , Karena bagaimana bisa seorang lelaki menyukai sesama lelaki , tapi seiring berjalan nya waktu akupun Sadar bahwa aku menyukai Soonyoung Ayah" jelas Jihoon

"Tapi Ayah tidak akan merestui kalian!!-" Jawab Ayah Jihoon

Soonyoung dan Jihoon pun tersentak kaget .

Ibu Jihoon hanya sanggup menonton saja , karena ia pun takut ketika suaminya sudah marah .





"Sebelum Kalian berdua menyatakan persaan kalian berdua secara lamgsung " Sambung Ayah Jihoon dengan tatapan Jahilnya

Ibu Jihoon pun hanya bisa tersenyum menahan Tawanya , karena melihat anak dan calon menantunya digoda oleh suaminya .

"Oh Ayolah Ayah , itu memalukan" Rengek Jihoon pada Ayahnya

"Tapi kan kau baru saja mengatakan bahwa kau mencintai Soonyoung Jihoon Sayang " sekarang giliran Ibu Jihoon yang menggoda Jihoon

Jihoon pun yang baru sadar dengan apa yang dia katakan memeluk ibunya dan menyembunyikan Wajahnya yang memerah .

^Jihoon yang Dingin telah hilang saudara-saudara , dan berganti dengan Jihoon yang tsundere 😂^

Seisi ruangan pun tertawa , tak terkecuali Soonyoung yang tertawa dan diikuti rasa malu karena kejujuran Jihoon .

Tok....tok....tok

"Maaf mengganggu waktu anda yang mulia , tapi orang-orang yang berada di luar kerajaan maupun di dalam kerajaan satu persatu jatuh pingsan karena kepanasan" kata salah satu prajurit yang mengawasi kerajaan

Seketika itu Ayah Jihoon pun panik

"Astaga !!!! , aku lupa pada rakyatku!" Sambil berlari keluar dan meminta maaf pada semua orang yang telah datang .

Tersisa Ibu Jihoon , Jihoon , dan Soonyoung di ruang Sang Raja .

"Ehm , Jihoon apakah aku bisa memelukmu ?" Tanya Soonyoung pada Jihoon dengan hati-hati

Jihoon pun menatap Ibunya seolah meminta persetujuan
Ibu Jihoon pun mengangguk sambil tersenyum .

Jihoon dan Soonyoung pun berpelukan sambil melepaskan semua beban yang tadi berada di kepala mereka .

"Hey , hey sudah cukup jangan menganggapku seolah adalah nyamuk disini " Kata Ibu Jihoon dengan bibir yang dipoutkan lucu Sehingga Jihoon dan Soonyoung pun tertawa .



Dan Satu bulan kemudian Jihoon dan Soonyoung pun menikah dan tinggal di Rumah Jihoon yang berada tak jauh dari kerajaan .
























Fin.
______________________________

Akhirnya up yah? Hehe 😅

Maaf yah nunggu nya lama banget kalian boleh kok hujat gue marahin gue karena lambat banget up 😆

Maaf yah kalo endingnya ngecewain

Ok

Don't forget to voment

And

See ya ~

Soonhoon Story [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang