"namanya kim hyunae. "
seungmin diam, matanya menerawang keluar jendela kafe di dekat kampus. rencana tidur siangnya harus buyar berkat ajakan heejin untuk menikmati diskon pasangan di kafe. lumayan.
bukan berarti mereka benar pasangan, sih.
karena dari dahulu, fokus seungmin tidak pernah pada cinta. bahkan ketika suatu rasa yang menyenangkan mengetuk pintu hatinya, ia tidak membukakan.
bahkan ketika ia tahu perasaan heejin padanya berbalas, ia tetap memilih diam.
atensi seungmin tidak pernah terfokus pada dunia sekitar— ia menjalani hidup seolah tidak ada yang harus diperjuangkan. paham? hambar.
tapi bayangan seorang gadis yang sedang berjalan dengan seorang pria membuat seungmin bertanya-tanya.
"apa itu mantannya? " lirih seungmin, namun terdengar heejin.
"siapa? changbin? "
netra seungmin yang daritadi hanya lekat pada pemandangan di jendela luar akhirnya mengalihkan pandangnya pada heejin.
"changbin? " oh, si pendek itu namanya changbin.
"iya, " ujar heejin. "mereka temenan. "
seungmin hanya mengangguk.