#Benci

3.1K 176 0
                                    

"Siapa kau?ah persetan"final sang appa lalu mengambil Yoongi kecil dengan paksa dari pelukan Sejin,sementara Yoongi kecil terus meronta dalam dekapan paksa appa-nya.

"Shireooo hiks appa hiks shireo.....hyung hikss hyung"tangis Yoongi kecil sambil mengulurkan tangannya pada Sejin.

Sejin emosi dan langsung mencoba mengambil Yoongi kecil dari dekapan appa Yoongi.

"Kau appa-nya kan?seharusnya kau bersikap lembut!lepaskan Yoongi!"marah Sejin.

"Ya aku appa-nya bocah menjijikan ini.dan kau!jangan ikut campur"ucapnya sambil terus memegang Yoongi kecil.

"Hei lepas!"perintah Sejin.

"Tidak akan!"ucap appa Yoongi.

"Hikss....hyung..hiks"tangis Yoongi kecil yang membuat sang appa murka,hingga

PLAK

Tamparan keras mendarat dipipi chubby Yoongi kecil hingga ia tak sadarkan diri.

"APA YANG KAU LAKUKAN BRENGSEK?"marah Sejin.

"DIAM KAU!JANGAN IKUT CAMPUR!"sulut appa Yoongi.

Sejin tetap bersikukuh untuk merebut Yoongi kecil dan itu malah membuat appa Yoongi semakin naik pitam

BUGH

Bogem mentah mendarat dirahang Sejin.Sejin tersungkur memegang rahangnya yang terasa sangat sakit,ia merintih menahan sakit sambil menyeka darah yang keluar disudut bibirnya.

Ia akan bangkit lagi tapi bogem kembali mendarat diwajahnya.siapa lagi pelakunya kalau bukan appa Yoongi.sang pelaku langsung membawa kabur Yoongi kecil.

Sejin merasa sakit,bukan sakit karena pukulan yang diterima.melainkan sakit karena tidak bisa mengambil Yoongi kecil dari appa Yoongi yang menurutnya BRENGSEK.

"Tak akan kubiarkan kau menyakitinya.tunggu saat dimana dia akan bersamaku"ucap Sejin dengan tekad yang kuat.

SKIP

Yoongi kecil terbangun dari pingsannya,yang pertama ia lihat adalah kegelapan.ia berada diruangan yang pengap,sama sekali tidak ada jendela.Yoongi kecil menangis,merintih saat merasakan pipinya terasa perih.

Perutnya belum diisi sama sekali.Yoongi kecil meringkuk menahan lapar dan dinginnya lantai.ia terus memanggil nama Sejin dan terisak karena ia sangat takut.

"Hikss hyung...takut hikss Yoongi takut hiks hiks"tangis Yoongi kecil.

"Yoonie hiks keluar hiks temani Yoongi,,,Yoong-ngi takut hiks...keluar je-jebalyo hikss"panggil Yoongi.

Sepertinya Yoonie tidak akan keluar untuk menolong Yoongi kecil,hingga Yoongi kecil tertidur.

Ia terbangun,tubuhnya mati rasa.sorot matanya kosong tidak ada harapan.ia sekarang membenci Yoonie yang tidak menolongnya.Hingga beberapa tahun berlalu,ia keluar menjadi seseorang yang pendiam,cuek dan dingin.

FLASHBACK OFF

Kini Sejin berada disalah satu stan es krim.ia menggandeng tangan Ugi,sedangkan Ugi?ia terus tersenyum melihat beberapa es krim yang tersedia dengan mata yang berbinar dan mulut yang sedari tadi mengecap.Sejin yang melihat itu tersenyum geli,lalu mencubit hidung Ugi hingga Ugi memekik.

"Yak,hyungiee lepas cakit"pekik Ugi.
Sejin melepas cubitannya lalu mengelus hidung mungil tersebut.

"Ugi mau rasa apa?"tanya Sejin
"Mmm COKAT!"teriak Ugi.

SKIP

Sejin dan Ugi berada di mobil Sejin.Sejin memutuskan untuk mengantarkannya kedorm.Sejin terus memandang Ugi.

"Ugi,apa Ugi tidak mau istirahat hmm?"tanya Sejin

"Mmm shileo Ugi mau Yoongi yang istilahat bucan Ugi."ucap Ugi.

"Tapi Yoongi harus kembali kedorm.apa Ugi mau Yoongi marah kalau Ugi jadi anak nakal yang tidak nurut sama hyung hmm?"tanya Sejin lagi.

"Andwe...Ugi ndak mau Yoongi malah.nanti Yoongi ndak mau bicala lagi cama Ugi.baiklah Ugi mau ictilahat dulu bial Yoongi kelual,Ugi cuga melaca ngancuk"ucap Ugi.

"Baiklah tapi rapihkan dulu penampilanmu"ucap Sejin dan merapihkan penampilan Ugi.

"Cha selesai.sekarang Ugi istirahat ne,biar hyung nanti sama Yoongi"bujuk Sejin dan diangguki oleh Ugi.

Ugi memejamkan kedua matanya,Sejin terus mengawasinya.Perlahan tubuh itu menggeliat dan mulut mungilnya merintih menahan sakit,dan sekarang Yoongi lah yang mengambil alih tubuh itu.

Yoongi mengerjapkan kedua matanya,netranya menangkap wajah Sejin yang terlihat khawatir.ia memberikan senyum teduhnya.

"Gomawo Hyung"ucap Yoongi.
"Gwaenchana.setelah ini kau bisa beristirahat."jelas Sejin.

¤DORM BTS¤

Yoongi merasa ragu untuk masuk,ia kalut dengan kejadian tadi.ia takut luka-lukanya diketahui oleh member lain.malam semakin dingin,Yoongi tidak memakai pakaian tebal.waktu menunjukkan pukul setengah satu pagi.

Ia membuka pintu dorm dengan perlahan.

CEKLEK

Yoongi memasuki dorm dan beruntung karena sudah gelap yang menandakan semua penghuni dorm sudah ada dialam mimpi masing-masing.ia berjalan hendak memasuki kamarnya,tapi jalannya terhenti melihat seseorang yang tertidur disofa dengan lampj ruangan yang menerangi.

Ia mendekati sofa tersebut,manik sipitnya membola melihat siapa yang tertidur.Jin,hyung tertua.terbesit rasa bersalah pada sang hyung.ia berjongkok didepan Jin dan menggenggam tangan sang hyung lembut.maniknya mencoba menahan liquidnya.

Ia mengelus telapak tangan tersebut dan menggenggamnya erat.

"Hyung,ireona"ucap Yoongi.

Jin terusik dengan suara tersebut,ia bergumam sesuatu.

"Yak 5 menit lagi Yoon"gumam Jin.Yoongi yang memdengar itu hanya tersenyum geli.

"Hyung"panggil Yoongi.

"Aishh Yoon jangan ganggu hmm"gumam Jin lagi.Yoongi mulai merasa sedih karena melihat Jin yang kelelahan.

"Hiks..hikss.."tangisnya pecah.kini bukan Yoongi lagi.

Jin yang mendengar suara tangis langsung membuka kedua matanya.ketika nyawanya terkumpul ia terkejut melihat Yoongi menangis.

"He-hei Yoongi waeyo?"tanyanya.

Yoonie mendongakkan kepalanya melihat Jin.

"Yoongi aniyo Yoonie"ucap Yoonie.Jin terkejut mendengarnya,ternyata benar apa yang dikatakan Sejin hyung.

Sebelumnya Jin tidak percaya dengan perkataan Sejin,ia menganggap itu adalah sebuah lelucon.tapi yang didepannya kini nyata,Yoongi dongsaeng kesayangannya yang selama ini ia perhatikan diam-diam sampai-sampai ia memaksa Sejin untuk menceritakan tentang Yoongi semuanya.
.
.
.
.
.
TBC
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG

NEXT CHAP AJA NE...

Little yoonie(Ugi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang