puding pov*
'huft, sampai juga aku dirumah'
'rasanya capek karena nyetir dan macet'
'aku mau mandi dulu ah'
15 menit~
segar sekali rasanya, lalu aku langsung berganti pakaian. selesai mengganti pakaian aku langsung beranjak ke kasur dan mencari hp ku, yah namanya anak jaman sekarang kalau ga ada hp ga idup, mamaku selalu bilang seperti itu. menyebalkan hihihi,
lalu aku membuka instagram, melihat-lihat sampai aku kelelahan, kulihat jam yg berada di hpku
'ah ternyata udah jam 7, aku belajar bentarlah kira-kira ada pr' gumamku
kuletakkan hpku kekasur lalu beranjak ke meja belajar, setelah menempuh dan melihat lihat ternyata ada satu pr yang belumku kerjakan, lalu aku menggerjakannya.
setelah semua pekerjaan sekolah selesai aku kembali lagi ke kasurku yang menggoda dari tadi, dan tiba-tiba bayangan kakak yang tadi sore terlintas.
'aduh kenapa sih kok tiba-tiba ada kakak yang tadi' gumamku sambil mengacak-acak rambutku sendiri.
'ah tidur aja deh, mungkin aku kecapean'
akhirnya akupun memasuki alam mimpiku
. . .
pagipun tiba, dan kejadian teriak-teriakpun terjadi lagi karena puding yang memang susah untuk dibangunin.
"kak puding bangun udah siang!!" teriak adiknya sambil mengedor pintu kamar puding.
"iya ah ini bangun, rese!"
lalu pudingpun bergegas kekamar mandi.
20 menit kemudian
puding sudah siap dengan semuanya, kini tinggal dia menghampiri ayah ibu dan adiknya untuk makan bersama.
skip
author pov
'puding' gadis cantik, petakilan, nakal sih tapi dia ga keterlaluan nakal juga, suka buat temannya ketawa, tempat curhat terbaik. tapi ada satu kekurangan puding yang tidak semua orang tau meskipun itu sahabat orangtua atau siapapun yg mengetahuinya.
dulu dia suka dengan sesama jenis tapi dia selalu menjauhkan perasaan2 terlarang itu, karena dia ga mau membuat orang tuanya sedih, marah atau apapun itu
jadi sampai sekarang dia selalu menjauhkan hal2 yg berhubungan dengan wanita, yah meskipun susah katanya, itu demi orang tuanya.
. . .
*sekolah
"puding!" teriak mereka bebarengan
pudingpun melihat kearah orang yang meneriakinya pagi2 itu.
"duh kenapa sih ga dirumah ga disekolah hoby banget teriak2, sebel" puding
ternyata orang itu adalah sahabat2nya puding
"dih pagi2 udah sensi, kenapa? pms ding? tiara
"tau ah bete!" puding
lalu pudingpun menunggalkan sahabat2nya yang kebingungan melihat puding seperti itu.
"ck mungkin dia pms" anin
merekapun tidak menghiraukan puding yang berjalan cepat ke arah kelas.
*pelajaran dimulai
setelah selesai pelajaran sahabat2 puding tidak mengajak pudingg ke kantin, karena mereka tau bagaimana kelemahan puding jika sedang marah badmood ga jelas begini, yah siapa lagi kalau bukan riana yang jadi kelemahan puding.
riana pun menghampiri puding yang sedang memakai headphone ditelinganya, dengan mata terpejam. puding tidak tahu kalau riana sedang berjalan kearahnya, perlahan2 rian mulai melepas headphone tersebut yang seketika membuat puding membuka matanya dan melihat ke arah riana.
"apa!" puding
"kenapa sih marah2 terus dari tadi?" tanya riana dengan lembut sambil membelai pipi puding.
"bete, dirumah diteriakin mulu" ucap puding sambil menuju kepelukan riana.
riana dengan sigap langsung memeluk puding hangat sambil tangannya membelai lembut rambut puding. dan riana pun tersenyum melihat puding yang seperti anak kecil jika hanya berdua saja denganya.
"soalnya kamu tuh kebo, makanya seisi rumah pada bangunin kebo kek gitu hihih" riana
"aa kamu bikin aku makin sebel!" puding
"iya2 maaf, sekarang puding mau apa hmm?" riana
"puding mau riana" sambil merengek kearah riana, dan membuat riana mencubit pelan pipi puding saking gemesnya.
"iya riana disini, emang puding mau apain rian hmm? dibawa pulang? jangan deh riana makannya banyak hihi" riana
"gpp biar tiap mau tidur dipeluk kayak gini, terus bangun tidur dibangunin sama riana dengan lembut" ucap puding.
"iya deh iya terserah puding" ucap riana
"boleh peluk sampe jam istirahat selesai?" ucap puding dan diangguki oleh riana, dengan gembira puding menghambur kepelukan riana.
"ehemm, ya gini kalo udah bedua. serasa dunia milik mereka sendiri" ucap anin yang sudah menuju kelas dengan membawa makanan dari kantin tadi
"yahh zinah mata aku liat kek beginian, pacaran tross!" ucap tiara
"kalian ganggu momen aja sih ah elah!" ucap puding
"udah ih dari tadi berantem mulu, sana deh kalian biar puding ga marah2 mulu" ucap riana
"yaudah deh apalah daya yg bisa nenangin orang kek dia cuma ayang riana yang lain mah kaga bisa udah" ucap tiara berlalu pergi sambil tertawa.
...
'hah nyaman sekali rasanya berada dipelukan riana'
'dulu aku pernah menyukainya, tapi aku berusaha keras menjauhkan perasaanku dengannya asal aku bisa berteman baik terus dengannya' -puding
'taukah kamu ding, aku suka jika terus menerus bersamamu, meligatmu manja hanya denganku'
'aku sudah lama memendam perasaan ini ding, tapi aku takut, aku takit jika kamu malah jijik denganku dan menjauhiku' -riana
*jangan lupa vote coment yes, see u
KAMU SEDANG MEMBACA
turns out, I'm happy with you.
Acaksaya hanya pembaca dan penasaran bagaimana rasanya menulis diwattpad hihi ini cerita tentang gxg jika tidak ada yang suka mohon pengertianya oke selamat membaca kawan2kuu❣️