# 1 #

5.7K 139 4
                                    

Suci Suciati, itulah namanya. Gadis berumur 15 tahun yang sebatang kara. Hingga akhirnya bertemu dengan paman dan bibinya. Merekalah yang membiayai hidupnya.

Tapi kini, mereka sudah semakin tua. Tiada lagi kekuatan yang penuh untuk bekerja. Mereka berdua, telah pensiun dari pekerjaannya.

***

"Nak, Paman dan Bibimu ini sudah tua. Bekerja pun sulit. Kamu mulai sekarang harus bisa mandiri. Kamu akan kami Pondok kan!" jelas bibinya.

"Mondok? Tap-tapi, Bi..."

"Tenang, Nak! Bibi tetap akan membiayaimu. Tapi kamu juga harus bisa mandiri. Tidak boleh terlalu boros! Dan mulai sekarang, hafalkanlah Al-Qur'an! Insyaallah kamu akan menjadi orang sukses nanti. Bibi akan selalu mendukungmu ,Nak!"

"Iya, Nak! Aku dengar sekarang ada jalur prestasi untuk masuk universitas. Kamu harus hafal Al-Qur'an minimal 5 juz lah! Untuk mendapatkan jalur itu." jelas Pamannya

"Hmmm...baiklah !"

"Besok kamu bersiap-siap ya!" kata Bibi

"Iya, Bi!" jawab gadis itu dengan menundukkan kepalanya karena sedih plus bingung. Karena, ia tak mempunyai keinginan untuk mondok sama sekali.

*****

Kring-kring kring-kring

Alarm berbunyi

"Woooaah! Jam berapa ini?" Suci menguap lalu meraba-raba jam alaramnya akan tetapi jam itu terjatuh

Bruak!!!

Suci ikut terjatuh

"Aduuh! Jatuh lagi-jatuh lagi! Setiap hari kok jatuh! Pukul berapa ini?" ia mengambil jam alaramnya.

"Haaaa!!!! Pukul 7!!!! Aku terlambat!!! Tidaaakkkk!!!" teriak Suci lalu lari mengambil handuk untuk mandi.

Padahal sebenarnya masih pukul 5 pagi. Jam itu rusak karena terjatuh tadi.

Setelah itu, Suci berpamitan pada Paman dan Bibinya. Lalu pergi ke bandara dengan membawa 2 koper besar.

Di pesawat

"Baru pertama kali ini aku naik pesawat. Ternyata tak semenakutkan seperti yang kubayangkan. Kira-kira, Pesawat pernah macet nggak ya??? Apa ada tilangan pesawat! Apa ada polisi tidur?  Apa ada pom bensin untuk pesawat di langit? Eh! Pesawatkan bukan pakai bensin." gumam Suci.

Teman sebangku Suci hanya diam mendengarkan perkataan aneh Suci.

"Anak aneh!

Setelah turun dari pesawat. Suci pergi mencari taxi. Setelah itu, ia turun di stasiun untuk naik kereta. Di kereta api, Suci menghabiskan waktunya untuk tidur. Kereta pun akhirnya berhenti.

"Eh! Kenapa berhenti? Apa keretanya bannya bocor? Apa kehabisan bensin? Apa keretanya macet?" Suci terkejut karena kereta tiba-tiba berhenti. Lalu ia menengok keluar jendela.

"Ternyata sudah sampai!!!" Suci pun turun dari kereta.

Suci mengeluarkan handphonenya yang bermerek terbagus. Ya tentu saja bukan merek sungguhan. Suci menggambar sendiri logonya, yaitu gambar anggur yang masih utuh. Aduh! Aneh-aneh gadis yang satu ini.

"Pakai GPS ah!" gumam Suci

Ternyata....

Bukan GPS yang ia pakai.

Melainkan peta kertas yang ditempelkan di layar hpnya.

***

Keluar dari jalan cerita:

 Perjuangan Seorang Santri(Masih Dalam Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang