Akselia Atifa Arundaya namanya. Gadis itu diam di kelas,menyumpal kedua telinga dengan earphone kesayangannya. Kelasnya sepi, kelas xii Ipa 3.Selia menatap keluar jendela, terlihat jelas Aula SMA Samudera yang dipenuhi teman-teman seangkatannya. Hari ini kelas xii menampilkan drama untuk nilai ujian praktek di semester II.Beruntungnya Selia sedang kurang sehat hari ini, jadi dia bisa menghindari sebuah pertunjukan yang bernama"Drama".Biar nanti dia dapat remedial di kemudian hari dari pada mengikuti prakteknya hari ini. Begitulah Selia, selain tidak suka drama dia tidak mempunyai jiwa seni, tidak suka tampil didepan banyak orang.
Ngapain sih harus ada praktek drama? Orang ini hidup aja udah kebanyakan drama,gumamnya.
Lalu dia memilih untuk tidur saja.
"Seliaaaaaa"
Baru saja ingin terlelap, Selia di kagetkan oleh teriakan ke-5 di pagi ini. Adibah Afaf,sahabatnya, duduk di sampingnya. Selia menatap Afaf dengan wajah yang angkuh.
"Lo tuh ya hidup di hutan aja sana, sekali teriak ngalahin tarzan tau gak."
"Yaelah sensi amat romannya."Afaf berdecak kesal.
Selia itu ambivert, kadang suka dengan keramaian atau berbuat onar, bisa menjadi pendiam, dan suka kesendirian.Itulah Selia, sikap dan sifatnya tergantung mood,tapi kebanyakan sensinya.
"Lo nya ngagetin. "Selia berubah lembut.
"Budeg lo lama-lama pake earphone mulu."Sarkas Afaf sambil menarik earphone Selia. Selia diam saja, ingin melanjutkan tidurnya.
"Anak sultan mah bebas ngacangin orang mulu.Nih gue bawain lo minyak kayu putih. "
Selia mendongak, membenarkan posisi duduknya berhadapan dengan Afaf.
"Baik banget si lo Faf, emang ya lo tuh perhatian banget sama gue, sayang banget deh gue sama lo."
Selia mencubit gemas pipi Afaf.
"Sumpah jijik gue. "Afaf melepas cubitan Selia.
Mereka berdua tertawa💕💕
Galang Raka Afansya berhasil meloncati pagar belakang sekolah. Tampang angkuh menambah ketampanannya. Menyisir rambut kebelakang ,menghembuskan nafas berat berjalan tegap ke arah gedung SMA Samudera.
Aman, mulus,selalu seperti itu meski terlambat, selalu bisa dengan mudah sampai di gedung sekolah,dengan gaya santainya,tidak terlihat seperti siswa yang terlambat,tidak membawa tas kesekolah adalah kebiasaannya. Di lapangan Galang berjalan dengan cool menuju Aula. Membuat semua siswi yang berolahraga di lapangan terpana. Siapa sih yang tidak kenal Galang?Oh Galang iya tau gue,yang ganteng itukan?
Oh kak Galang tau gue,yang kapten basket itu kan?
Den Galang mah sering nongkrong disini.
Walah Galang itu primadona Samudera
Galang,temen gue itu
Galang,pacar gue itu
Galang,tetangga gue itu
Galang,Galang,Galang.
Siswi yang sedang bermain bulutangkis sampai gagal fokus melihat kedatangan Galang.
"Eh Lin,lo gimana sih kok raket ikut lo lempar juga."Teriak lawan mainnya.
Galang dengan tidak pedulinya hanya terus berjalan.Drama,gumamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rumit
Teen FictionCerita ini tidak bisa di deskripsikan oleh kata-kata. Selamat membaca Ttd Athiya Nurkhairi