Chapter 6

140 13 8
                                    

"Chii, mau pulang bersama?" Yuto langsung menghampiri kursi yang Chinen duduki ketika bel tanda berakhirnya pelajaran baru saja berbunyi.

"Ah, ma'af Yutti sepertinya kita tidak bisa pulang bersama lagi hari ini" Chinen menjawab sambil mengambil tasnya

"Eh? Kenapa?" Yuto langsung memasang wajah muram ketika mendengar penolakan dari Chinen

"Karena aku tidak akan langsung pulang kerumah, aku akan ketempatku bekerja dulu"

"Ah iya, kau jadi bekerja di Kafe milik teman kakak mu itu?"

"Un" Chinen menganggukkan kepalanya

"Ah baiklah tidak apa-apa. Nanti kapan-kapan aku mampir kesana ya?"

"Um, Dan jangan lupa ajak gebetanmu juga ne?" Chinen tersenyum miring

"Wah, ide bagus Chii! Baiklah, nanti aku kesana dengan dia. Sekalian kencan dan mengenalkannya padamu" Yuto langsung tersenyum sumringah saat membayangkan akan kencan bersama gebetannya itu

"Ha'i, Ha'i, aku tunggu. Ya sudah ya aku duluan jyaa" Chinen buru-buru keluar kelas, ia ingin cepat-cepat sampai tempat kerjanya. Ia tidak mau di hari keduanya bekerja malah telat.

"Ha'i, hati-hati Chii" Yuto melambaikan tangannya pada Chinen lalu mulai keluar kelas juga.

"Are Yuto-kun?" sebuah suara memanggil namanya ketika Yuto sedang berjalan dikoridor menuju gerbang

"Dai-senpai? Ada apa?" Yuto langsung menengokkan kepalanya kearah sumber suara dan menemukan Daiki berdiri tak jauh darinya

Daiki berjalan mendekati Yuto, matanya melihat kesamping kanan dan kiri Yuto seperti mencari sesuatu

"Kau pulang sendiri? Chinen mana?" tanya Daiki setelah ia sampai didepan Yuto

"Um, Chii pulang duluan tadi"

"Ahh, begitu. Mungkin dia sedang ada urusan ya" raut wajah Daiki terlihat sedikit kecewa ketika mengetahui Chinen sudah pulang duluan, karena tadinya ia ingin pulang bersama Chinen

"Um..." Yuto sedikit menyeringai ketika melihat wajah kecewa Daiki

"...ngomong-ngomong, senpai~ aku tau rahasiamu loh~" Yuto semakin menyeringai. Mendengar ucapan Yuto, Daiki langsung mengalihkan pandangannya pada Yuto

"Maksudmu?" namun Daiki belum paham apa maksud Yuto, rahasia? Rahasia apa? Pikir Daiki

"Iya~, rahasiamu senpai~ aku tau kalau kau sebenarnya menyukai Chii ya kan?" Yuto berkata dengan suara rendah dan seringaian yang semakin melebar dibibir seksinya. Mendengarnya mimik wajah Daiki langsung berubah terkejut, namun sedetik kemudian ia langsung mengubahnya menjadi biasa lagi

"Te...tentu saja, di..dia kan temanku, masa aku harus membencinya?" Daiki berusaha bersikap normal, namun detak jantungnya yang berdetak lebih cepat tetap tidak bisa ia kendalikan

"Tidak tidak. Kau tidak bisa membohongiku senpai~ aku tau kau menyukai Chii dalam artian yang berbeda. Kau menyukainya lebih. Dari. Seorang. Teman."

"....." Mendengar ucapan Yuto, Daiki hanya diam membisu. Pikirannya berkecamuk, bagaimana bisa Yuto mengetahui hal itu? Pikirnya. Padahal selama ini ia selalu berusaha bersikap biasa saja saat bersama Chinen terutama jika ada orang lain.

"Hahaha, tidak usah terkejut begitu Senpai! Dan kau tenang saja, aku mendukungmu kok. Aku akan mendukungmu mendekati Chii-chan, bahkan aku akan berusaha membantumu mendapatkannya jika kau mau. Jadi kalau kau butuh bantuan atau ada yang ingin kau tanyakan tentang Chinen, tanyakan saja padaku, ya?...." Yuto menepuk kedua bahu Daiki lalu tersenyum kearahnya

Your Love is My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang