"Ayo, perkenalkan namamu Chii"
"Chinen Yuri desu, Yoroshiku onegaishimasu"
Pria pendek itu pun tersenyum kearah Yamada setelah memperkenalkan namanya.
Yamada sempat tertegun melihat senyumannya. Matanya terlihat berkilau ketika dia tersenyum, pipinya yang sedikit naik dan gigi kelinci yang sedikit menyembul ketika dia tersenyum itu juga menambah kesan lucu. Manis sekali, pikirnya.
"Yamada Ryosuke" jawab Yamada balik memperkenalkan namanya.
"Oh ya, Yama-chan. Karna hari ini Mizuki-chan tidak bisa datang dan aku juga ada urusan jadi kau yang akan menghandle Kafe hari ini oke. Dan tolong bantu Chii-chan juga, ini pertama kalinya ia bekerja." Hikaru akhirnya angkat suara setelah beberapa saat terdiam.
"Ha'i"
"baiklah, aku akan berangkat sekarang. Yama-chan aku titip kafe ya, dan Chii-chan selamat bekerja~ semoga kau betah disini ya."
"um, sekali lagi terimakasih Hikka-nii"
"Ha'i ha'i, jyaa" setelah itu Hikaru segera meninggalkan ruangan tersebut.
Setelah Hikaru meninggalkan ruangan Yamada segera membuka loker tempat ia menyimpan pakaian kerjanya, hendak mengganti pakaiannya.
"Segera ganti pakaianmu, Yaotome-san sudah memberikannya kan?" ucap Yamada tanpa memandang pria yang masih berdiri menatapnya
"Un, sudah" pria itu menjawab disertai anggukkan kepala yang tentunya tak dilihat Yamada karna ia telah memasuki bilik untuk mengganti pakaiannya. Dan diikuti pemuda itu yang masuk dibilik lain.
~~~
"Tadaima~" Ucap Daiki saat memasuki rumahnya. Hening. Tak ada jawaban. Tentu saja, karna tak ada siapa pun dirumah. Ibunya sedang pergi keluar kota, sedangkan Yamada?
"apakah anak itu akan pulang malam juga hari ini?" tanyanya pada dirinya sendiri. Daiki merebahkan dirinya di sofa.
Ia benar-benar merasa lelah dan juga pusing akhir-akhir ini. Sekarang ia sudah berada ditingkat akhir masa sekolah menengah atas dan tentu saja tugas pun menjadi semakin banyak, terlebih ia adalah salah satu anggota pengurus osis, tugasnya menjadi semakin menumpuk.
Namun ada hal lain yang membuatnya lebih pusing dari pada tugas-tugas sekolahnya itu. Ini tentang adiknya. Yamada Ryosuke. Sudah beberapa bulan--atau bahkan mungkin sudah satu tahun?--ini Yamada sering sekali pulang sangat larut malam kerumah. Ia takut Yamada terbawa arus pergaulan yang tidak benar, dan melakukan hal-hal buruk diluar sana. Walaupun ia tau Yamada bukan anak nakal yang akan melakukan hal-hal aneh ataupun buruk, namun yang namanya terbawa arus pergaulan siapapun pasti akan berubahkan?
Saat kecil Yamada adalah anak yang ceria, mereka sering bermain bersama. Namun sejak memasuki SMP sikapnya mulai berubah. Yamada menjadi lebih pendiam dan menutup diri. Ia tidak tau apakah itu karna Yamada mulai dewasa ataukah ada sesuatu yang terjadi disekolahnya. Karna mereka tidak satu sekolah sejak SMP.
Merasa kepalanya menjadi semakin pusing dan berat Daiki akhirnya memilih untuk segera membersihkan diri lalu istirahat. Ia pun segera menuju ke kamarnya.
~~~
Prang!!
Sebuah suara yang terdengar seperti benda pecah terdengar di dapur Kafe tempat Yamada bekerja. Begitu mendengar suara itu Yamada segera menghampiri sumber suara, didapur tepatnya dilantai dekat westafel terlihat sebuah piring yang sudah pecah berserakan, dan seorang pemuda--Chinen--yang sedang memunguti pecahan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your Love is My Love
FanficAuthor : Ryo_chii993 gendre : Romance, Hurt/comfort, Family, Friendship Pair : YamaChiiAri Watashi wa shinai My babe darenimo yuzure wa shinai ze boku no Lady Yeah soba ni itai konna Weekend kasaneau Feeling sore ga Reason Sou nante iou ga kitto iss...