Chapt 2.

106 25 0
                                    


Selamat Hari minggu gengs. Yang gasuka bisa minggat wokee sekiann🐣🐣

   Hujan deras yang mengguyur kota Jakarta sore ini membuat jalanan menjadi becek dan licin sehingga bagi pengendara roda dua maupun roda empat berhati-hati.

   Tepat disebuah halte Fita menunggu bus untuk menuju arah pulang karna sopir yang biasa mengantar jemputnya sekolah sedang libur untuk lima hari kedepan alhasil dia menggunakan bus. Tapi sayangnya bus yang ia tunggu-tunggu tidak datang datang.

   Hawa dingin mulai menyelimuti tubuh mungilnya, tiba-tiba ada suara deru motor yang ia tak kenali. Pria itu membuka helmnya dan langsung menghampiri Fita. Yaa, pria itu adalah Marco teman sekelasnya.

  "Pulang bareng gua ajah dari pada lo nunggu bus bakalan lama apa lagi ini ujan udah tambah deres" Ucap Marco yang menawari tumpangan untuknga

  "Lo siapa? Lagian gua bisa pulang naik bus ko" Fita sedikit menjauhi tubuh pria yang tidak ia kenali

  "Ohh lo belum kenal gua ternyata, Kenalin nama gua Marco temen sekelas lo. Mending lo gua anter ajah deh yaa bakal gua anterin sampe depan rumah lo kok tenang ajah"

  "Enggadeh makasih tawarannya lebih baik gua pulang sendiri dari pada gua diapa-apain sam..." Belum selesai ia bicara Marco langsung menarik pergelangan tangannya.

  "Nihh pake jaket gua biar lo gakebasahan. Gua gabawa jas hujan lagian percuma gua bawa garesep gua makenya kayak bocah jadi lo pake jaket gua ajah" Ucap marco sambil menyerahkan jaket hitam kulitnya kepada Fita.

  "Gausah lo pake ajah ntar lo kebasahan gimana? Lagian kan gua udah numpang sama lo gaenak lahh gua"

  "Gakusah nolak bisa! Gua tuh paling gaksuka ya kalo ada orang yang nolak sama omangan gua jadi lo pake dan sekarang gua bakal anter lo balik dimana alamat lo"Marco sedikit menggentak karna ia paling tidak suka jika ada yang menolak ucapannya.

   Selama diperjalanan fita termenung akan sikap marco tadi. Jujur ia tidak suka dibentak seperti itu, dia akan sangat takut jika dibentak. Abangnya saja tidak pernah membentaknya tapi Marco malah membentak seenak jidatnya.

🐣🐣🐣

   Fita merebahkan tubuhnya dikasur kingsizenya. Baginya hari ini sudah melelahkan walaupun ia baru pertama kali masuk disekolah barunya. Baru saja ia tertidur handphonya berdering menandakan ada sebuah notif.

Marco_wjya
Woe

Fita_Arsyqlla
Hm?

Marco_wjya
Gada makasihnya pisan
lo sama gua udah dianter
balik juga🐒

Fita_Arsyqlla
Makasih.

Marco_wjya
Kata-kata doang gitu?

Fita_Arsyqlla
Trus maunya?

Marco_wjya
Lo jadi pacar gua!

Fita_Arsyqlla
Hahh? Gila lo ya🙄

Marco_wjya
Inget perkataan gua
gaboleh ada yang nolak
jadi besok pagi lo gua
jemput.

   Sungguh benar-benar menyebalkan cowo itu. Baru juga kenal sudah ngajak pacaran? Butuh kerumah sakit jiwa cowo itu sepertinya.

   Sebenarnya ia ingin menolak karna tidak sudi dijemput dengan makhluk aneh seperti Marco itu tapi apa boleh buat perkataannya tidak ada yang boleh membantah bukan? Terlebih sopir dirumahnya sedang libur untuk beberapa hari ini lalu abangnya tidak bisa mengantarkannya kesekolah karna ia menginap dirumah teman satu kuliahnya. Hufft menyebalkan bukan?

🐣🐣🐣

   Tepat pukul lima pagi jam beker berbunyi Fita bangun dan langsung membereskan tempat tidurnya, tak lupa ia mengambil air wudhu untuk solat lalu setelah itu ia melakukan ritual mandi paginya.

   Setelah bekemas dan terlihat rapih Fita memoles bibirnya dengan liptint sedikit agar tidak terlihat pucat dan memakai bedak baby diwajahnya. Fita memang tidak suka dandan tapi walaupun tidak suka bukan berarti ia tidak mengerti cara make up, hanya saja ia malas lagi pula ia hanya pergi kesekolah tidak mau yang menor menor. Rambut sepundaknya ia biarkan terurai diterpa angin kecuali jika ia sedang berolahraga baru ia mengucir rambutnya agar tidak ribet

   Fita melangkah keluar dari kamar menuju meja makan dan sudah terlihat ada sangmama yang sedang menyiapkan sarapan pagi.
"Selamat pagi fitannya mama, sini sarapan dulu" tukas sangmama sambil membuatkan roti selai coklat untuknya.

"Papa kapan pulang mah?" Ucap fita sambil memegang segelas susu.

"Besok katanya tapi mama kurang tau. Ohya kamu berangkatnya jangan kesiangan ya soalnya kan kamu naik angkutan umum buruan gih abisin susunya sama rotinya". Baru saja mamanya menyuruhnya cepat cepat menghabiskan sarapannya ada suara deru motor dan klaksonnya. Fita yang mendengar itu langsung keluar dan dugaannya benar ia adalah Marco yang memaksa ia untuk jadi pacarnya semalam.

"Lohh ini siapa fita? Kok tumben ada cowo yang kesini? Apa temen abang yaa tapikan abang kamu udah kuliah inikok seragamnya SMA?"

"Selamat pagi tante,saya marco teman sekelas anak tante. Saya boleh nganterin anak tante kan? Soalnya saya tau dari fita sopirnya lagi libur untuk beberapa hari ini tan". Ucap marco sambil menciup tangan mama fita.

'Dih giliran sama mama ajah sok baik segala senyum lagi aslinyamah gapernah kea gitu' Batin fita sambil menatap jengah cowo itu.

"Ohh yaboleh dong. Hati hati yaa marco bawa motornya"

"Iyaa tante siap, kalo gitu marco sama fita berangkat yaa tan assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

   Fita menaikan motor marco dengan malas tapi mau gimana lagi kalo tidak bersama marco ia bakalan naik angkutan umum yang belum pasti sampai tepat waktu didepan sekolahnya.

  Setelah sampai disekolah banyak sorot pasang mata yang menatap dirinya yang bersama marco. Baru saja ia sampai diparkiran sekolah sudah banyak yang melihat fita dengan tatapan sinis, apalagi jika ia melewati koridor sekolah yang pasti sudah sangat ramai.

"Ayoo buruan ngapain bengong lo mau diparkiran terus". Ucap marco sambil menggandeng lengan fita.

"Ehh apaansi kok lo megang megang gua lepasin ahh! Tuh banyak yang ngeliatin kita ntar yang gua bisa diamuk sama fans penggemar lo lagi padahal mahh artis bukan ganteng juga kagak heran gua sama lo"

"Gosah dipikirin wajarlah kalo cowo gandeng cewenya lagian kan kita udah pacaran apa lo lupa?"

"Dihh amit-amit gua jadi pacar lo issh mimpi apa gua semalam idihh"

"Sekarang sih amit-amit nanti jadi amin-amin yakan haha. Lagian lo tuh harusnya bersyukur cowo ganteng kayak gua nembak lo secara gua kan ganteng satu sekolah pada ngarep tuh sama gua"

"Cihh pede". Tukas fita dan langsung meninggalkan marco diparkiran. Sungguh menyebalkan memang Marco ini ditambah lagi sifat sok pedenya membuat fita semakin muak berada didekatnya.

🐣🐣🐣

Sekian cerita gajelas ini😛😛 jangan lupa tinggalin voment kaleann okayy tararengkyu gaess😝😝❤😙





Marco Is Troublemaker [Hiatus Sementara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang