3.menyebalkan

203 26 5
                                    

Disini aku merindukanmu, disini aku mengenangmu, disini aku berusaha tegar untukmu, walau aku tau disana kau telah bersamanya, disana kau telah mencintainya dan disana kau melupakan cintaku untuknya.

*

*

*
Happy reading

*

Marsha benar benar salah berucap! seharusnya bukan nama pria yang ia ucapkan. Lebih buruk lagi adalah saat marsha mengucap nama Muhammad ridwan alikatri pria yang tidak disukai oleh Devin. Bukan karna dia mampu menyaingi Devin dalam segi harta tapi karna ridwan adalah satu satunya pria yang mampu dan meyakinkan marsha jika dia adalah pria baik. Cemburu. Mungkin bisa dibilang seperti itu

Hal yang perlu digaris bawahi marsha tidak pernah menyukai pria, dan tidak pernah mau berteman dengan pria karna ia pikir pria hanya mampu menyakiti. Tidak untuk menyayangi dan mengerti.

Ayah? Jangan bertanya tentang ayah! Karna itu jelas berbeda ayah adalah sosok pria yang sangat dipercayai oleh anaknya.

Dan ridwan satu satunya pria yang menjadi teman marsha selama 15 tahun ia hidup didunia ini.

"Videmarsha anaprawara.batalin" itu kata kata Devin yang kesekian kalinya untuk marsha membatalkan janjinya berjalan jalan dengan ridwan. Namun apa yang harus marsha batalkan berjanji saja tidak bahkan tidak ada pembahasan tentang jalan jalan.

Setelah cukup banyak kata "batalin" yang Devin ucapkan akhirnya marsha mengangguk.

"Sekarang" marsha mengerutkan keningnya tanda tak mengerti. Sekarang untuk apa?

Rasanya Devin sudah sangat kesal hampir tak mampu untuk mengendalikan emosinya. Namun marsha masih sungguh kebingungan. Ia masih tak mengerti

"Handphone kamu" dengan pelan marsha mengambil hp di tasnya. Setelah itu ditarik paksa oleh Devin.

Sedikit terburu buru Devin mengetik sesuatu dan menaruh hp itu ditelinga sisi kanannya. "Assalamualaikum marsha" ucap ridwan dari sebrang telfon sana

"Gua Devin, marsha nggak bisa ikut lo dia mau ngabisin waktu malam ini sama gua" itulah ucapan Devin dengan nada posessivenya. Dan jelas ridwan membalasnya dengan raut wajah yang keheranan dari sebrang sana.

"Ta....."

Tut.  tut

Hp itu sudah dimatikan secara sepihak oleh Devin. Tanpa mendengar penjelasan dari ridwan terlebih dahulu. Itu juga membuat marsha sedikit tenang paling tidak Devin tidak semakin marah padanya karna ketahuan bohong pada Devin.

"Aku cuma mau bilang malam ini aku jemput" ucap Devin pada marsha dengan tatapan datar nya dan memberikan hp marsha tanpa menatap pemiliknya.

Marsha membalas dengan anggukan dan sedikit senyuman lalu keluar meninggalkan mobil Devin yang mulai melaju menjauhi pekarangan rumahnya.

Tik. tik. tik.

Suara dentingan jam terdengar jelas di kamar marsha. Jam menunjukkan pukul 07:40 namun pria itu belum menjemputnya. Waktu yang ada digunakan marsha untuk shalat isya terlebih dahulu.

Baru 2 rakaat shalat itu berlangsung. Bunda marsha sudah memasuki kamar marsha, sepertinya ingin memberi tahu jika ada tamu yang datang. Niat itu diurungkan dan kembali kelantai utama untuk memberi tahu Devin jika marsha sedang shalat.

Setelah shalat isya itu selesai marsha mengambil tas selempang yang berisi dompet dengan isi kartu dan uang yang lengkap,headset,powerbank,handphone dan benda yang diperlukan lainnya.

Bad Girl Love Posessive BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang