Minggu pagi.
Hari ini aku berada di halte bus. Sama seperti seminggu yang lalu.
Kali ini bukan promo buku yang aku tunggu.
Tetapi dirimu.
Kita sedang ada janji hari ini dan akulah yang memulainya sekarang.
Lucu rasanya jika aku mempermainkan pria sepertimu. Mungkin ini bisa menjadi hiburanku ditengah tugasku yang semakin banyak.
Sudah setengah jam dari waktu yang kita tetapkan namun kau belum juga datang.
Oke, baiklah, Min Yoongi. Sekarang kau mau apa lagi?
Sebenarnya siapa yang menjebak, sih? Aku atau kau? Kalau begini jadinya lebih baik aku pulang saja.
Aku sudah membuang waktu berhargaku hanya untuk menemui orang yang tak pasti dan tak begitu aku kenal.
Iya, kau.
Sialan.
Sedetik setelah aku memantapkan hatiku untuk pulang, aku melihat seorang lelaki yang berlari sambil mengulaskan sebuah gummy smile. Jaket tebal yang ia pakai sampai berkibar kebelakang dan membuatnya terlihat seperti superman.
Namun, setelah radius beberapa meter dariku ia mulai memelankan langkahnya dan mulai berjalan biasa. Dan senyumannya yang sedari tadi lebar kini berubah menjadi segaris yang tak begitu melengkung.
Oh, akhirnya kau datang juga.
"Aku ketiduran."
Aku membulatkan mataku. Alasan macam apa itu. Minta maaf saja tidak.
"Jangan bersikap seperti itu, aku tak suka."
Benar, aku tak suka. Aku tak suka lelaki yang cuek seperti itu. Yang beranggapan bahwa ini semua adalah lelucon.
"Lalu aku harus apa? Cepat katakan. Aku akan menurutinya."
Ya ampun, dingin sekali.
Tetapi aku menyukainya.
Hei, tentunya bukan suka yang seperti itu.
Aku suka karena kau bisa jatuh semudah ini.
Mari kulihat apakah kau ini bodoh atau tidak.
"Yoongi, aku ingin kau...
•••
Please vomment.
tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything Simple | Yoongi
FanfictionTeach me how to love you badly. I don't know how, so tell me about you. Yoongi x You