Cahaya matahari yang menyengat membuat para siswa-siswi itu kebingungan. Ada yang kekantin membeli minuman segar,ke mushollah untuk mencari kipas,bahkan sampai ada yang sampai rebutan kipas. Lapisan ozon yang menipis dan kurangnya tanaman disekolah ini membuat anak-anak gelisah.
"Tetty.....tettttt..".bel tanda masuk semua anak-anak sangat berdegus kesal. Apalagi saat ini kelas Aisyah belajar bahasa inggris. Pelajaran yang membosankan karena gurunya sangat killer mengurangi nafsu belajarnya.
"Assalamuaikum".dengan nada suara serak menambah sensasi kekillerannya.
"Waalikum salam."ucap murid dengan nada takut dan lesu.
Pelajaran berlangsung sangat lama bagi yang tidak menyukainya. Tapi menurut Aisyah pelajaran bahasa inggris adalah pelajaran yang paling tercepet menurutnya. Tidak kerasa waktu untuk pulang tinggal 5 menit lagi. Suara wattsap tiba-tiba berbunyi.
Aku tunggu diparkiran.
Zaki.
Ternyata chatt itu dari Zaki teman SMP Nya dulu. Sudah tidak heran,jika Zaki mempunyai nomer wattsapnya Aiyah.
Karena masih ada pelajaran Aisyah membiarkan chatt dari Zaki tersebut.Pukul 14.00 menunjukkan bahwa semua murid akan pulang masing-masing. Ada yang memang betul-betul pulang,ada yang kerja kelompok,ada juga kebohongan-kebohongan yang timbul.
Seperti biasa pintu gerbang sangat ramai saat pulang sekolah. Anak-anak berhamburan tidak beraturan. Ada yang masih berduan di pojokan dan ada yang masih mengotak-atik laptopnya.
Aisyah berjalan sangat lambat menuju parkiran. Zaki yang melihat Aisyah kesusahan berjalan langsung lari menuju Aisyah. Aisyah pun tersontak kaget."Assalamu'alaikum Aisyah".
"Waalaikum salam Zaki."
"Syah,ikut aku yok beli buku".ajak Zaki.
"Iya,tapi saya mau sholat dhuhur dulu sebelum waktunya habis".
"Oh. Saya juga belum sholat. Mari sholat berjama'ah".
"Mari".
Handphone Aisyah tadi kehabisan batrei jadi tidak bisa menghubungi Zaki. Merek berdua berjalan menuju mushollah. Mereka mengambil wudhu di lain tempat. Karena tempat wudhu siswa laki-laki dan perempuan dipisah. Aisyah sholat dengan diimami seorang Zaki. Niken teman sebangku Aisyah melihat kejadian tersebut.
Ihh....soswet bgt...kapan aku dan kamu kayak gini?
Bayangan Niken sama calon masa depannya yaitu Rion siswa yang jadi primadona para siswi.
Aisyah dan Zaki telah menunaikan sholatnya dan segera menuju parkiran. Sesampainya diparkiran Aisyah naik motor Zaki dengan jarak keduanya yang cukup dibilang jauh. Mereka melesat dengan standart menyusuri jalanan ibukota yang sangat padat. Ditambah dengan panasnya udara membuat jalanan ibukota bagaikan neraka. Mereka berdua tidak berbicara 1 katapun. Hanya keheningan yang terjadi selama perjalanan. Sungguh perjalanan yang paling super membosankan. Sampailah mereka berdua ketempat yang dituju yaitu perpustakaan. Zaki yang mengajak Aisyah ke perpustakaan. Karena dia sangat membutuhkan buku fisika untuk ulangannya minggu depan.
"Syah,kalau kamu mau beli buku ambil aja biar aku yang bayar".tawaran Zaki.
"Maaf ki. Saya masih tidak butuh buku saat ini. Saya mau nabung buat nanti saya kuliah".
"Oh..yaudah. Tunggu sebentar yah".
"Siap".ucap Aisyah yang bermaksud bercanda dengan Zaki.
Zaki tertawa melihat ulah Aisyah yang menurutnya sangat menggelikan.