KEDUA

569 102 13
                                    

Lagi-lagi June melirik brosur di tangannya, dia memang dengar banyak tentang Univ. X, Universitas dengan sejuta prestasi. Dan dengan sosialisasi tadi itulah yang membuat June makin bulat untuk daftar disana.

Kamu kuliah di Bandung aja yaa, jangan aneh-aneh. Di Bandung juga banyak Universitas bagus.

Ucapan Mamanya terngiang dipikiran June.

Apa mamanya mau mengizinkan jika June ambil kuliah di Jogja?

"Arghh." June mengerang frustasi.

June mengambil brosur yang tadi sempat diletakkannya. Terasa mengganjal, June segera menggenggam ponselnya.

Nanti hubungin nomor itu.

Benar. Kak Bobby pasti punya solusi buat ini.

Kak Bobby baik <3

P
19.31

Kak, ini June
19.32

June uring-uringan menunggu balasan Bobby. Membolak-balikkan badannya di atas kasur

Ting

June berbaring telentang dengan ponsel ditangan, Bobby membalas pesannya.

Kak Bobby baik <3

June siapa ya?
19.40


June cemberut

Itu loh Kak, yang dari SMA X Bandung
19.41

Lagi, June cemberut. Kak Bobby balasnya lama. June lalu meninggalkan kamar untuk bergabung bersama Papa Mamanya di ruang Tv.

"Kenapa cemberut?" tanya sang Papa pada anak gembulnya.

"Pa, Ma, June kan mau lulus."

Kedua orang tua June berdiam memperhatikan, membiarkan anak tunggalnya itu melanjutkan ucapannya.

"Kalo June ambil kuliah di Jogja, gimana?" Ucap June takut-takut.

"Sayang, Mama kan udah pernah bilang. Jangan jauh-jauh, di Bandung juga banyak Universitas bagus." ucap Mama June sambil mengusak surai June lembut.

"Dengerin mama kamu ya sayang, kamu anak papa mama satu-satunya. Mana tega papa biarin kamu di kota orang." ujar Papa sambil memeluk June dan Mamanya.

"Eum." June hanya mengangguk pasrah dipelukan kedua orang tuanya.

Mereka pun terhanyut dalam acara tv yang ditayangkan. Tanpa sadar June memikirkan hal yang tak seharusnya.

apa hayoo?

"Udah jam sembilan, June ke kamar ya." izin June sambil beranjak naik tangga ke kamarnya.

Setelah menggosok gigi dan mengganti piyama, June berbaring segera tidur. Namun menyempatkan mengecek ponselnya.

Kak Bobby baik <3

Ohh, Kamu
20.04

Kenapa? Mau konsul?
20.04

Iya, Kak. Maaf baru bales
21.12

Ok
21.13

Gimana? masih niat kuliah di Univ. X
21.13

Iya, Kak. Tapi, kaya kata aku, Mama Papa gak ngebolehin. Tapi jujur aku mau banget kuliah di sana, itu jadi Univ. impian aku.
21.15

Gimana ya... Kakak takutnya kayak ikut campur masalah kamu.
21.16

Nggak kok Kak. Kan aku sendiri yang minta saran sama Kak Bobby
21.17

Kalo menurut Kakak sih, coba kamu yakinin mereka, kalo kamu bisa mandiri di Jogja sini. Kalo masalah tempat tinggal kamu bisa masuk asrama. Aku jamin kamu aman disini.
21.20

Gitu ya, Kak.
21.20

Itu menurut Kakak, semuanya terserah sama kamu
21.22

Kalo kamu butuh saran chat aja lagi, gak papa kok
21.23

Hei
21.29

Udah tidur yaaa
21.30

GNite
21.30

Dan, Ya. June, bocah bongsor itu sudah tidur. Setengah sepuluh itu sudah melewati batas malamnya.

Diantara banyaknya anak SMA yang masih terbangun tengah malam, June salah satu anak yang tak bisa di kompromi. Papa Mamanya mengajarkan batas waktu malam sampai jam 9. June masih polos. Ajaran orang tua yang baik ditambah teman-teman yang enggan mengotori pikirannya. June kesayangan semua orang. Kata-kata cinta saja June baru kenal tadi siang. Hanbin bilang, June yang memerah pipinya saat melihat Kak Bobby itu Cinta. Cinta Pandangan Pertama.

_________________________________

Kalo masih ada yang belum ke edit kasih tau yaa... takutnya nanti kalian malah bingung sendiri

Sengaja di Up sampai sini, biar samaan sama work yang onoh

Suka tidak, Yeorobun?

Sosialisasi, BobJun (Discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang