Keping demi keping mulai berkumpul.
Menyuarakan hipotesa,
Yang diperkuat argumen lara.Permainanmu
Terstruktur dengan rapihnya,
Terelok dari kumpulan kisah cinta,
Juga, terkejam dari rangkaian siksa.Permainanmu
Begitu nyata mengecup asa,
Begitu indah mengalun dalam netra,
Juga, begitu rumit menyesakkan aksara.Permainanmu
Sederhana,
namun berhasil mematikan rasa.
Januari, 2019.
KAMU SEDANG MEMBACA
Frasa Semata
PuisiTeruntuk mereka, Sang Perasa. Ini hanya sekumpulan kata yang sengaja dirangkai untuk penerjemah rasa. Selamat menerka.. copyright © by reddish_velvt