Bagian 12

17 3 0
                                    

Hari ini tasya memilih untuk berdiam diri di rumah, tanpa harus keluar dia juga males latihan bersama timnya, entahlah setan mana yang sudah menghasut tasya menjadi pemalas hari ini, dia hanya tiduran di kamarnya tanpa memikirkan hal apapun, dia merasa dia butuh istirahat, butuh waktu sendiri, dan butuh waktu untuk tenang.

Tok tok tok

"sya bangun sayang udah siang, kamu gak latihan futsal hari ini? hari minggu loh ini sya".

"enggak bun tasya males kemana mana, mau tidur aja".

"tumben anak bunda jadi pemalas gini".

"gatau bun males ngapa-ngapain".

"kamu sakit sya?". Tanya bunda sambil memegang kening tasya sengan punggung tangan nya, untuk memastika apakah tasya beneran sakit apa hanya malas sepertibyang dia bicarakan

"tasya gak sakit bunda".

"yauda deh bunda kedapur dulu ya".

"emang bunda enggak ke butik?".

"kebutik sayang, tapi agak siang aja"

"oh.....".

"jangan lupa mandi loh ya terus sarapan nanti".

"iya bunda".

Setelah bunda keluar dari kamar tasya dia melanjutkan tidurnya kembali karena tadi sempat di potong tidurnya oleh bunda, baru saja tasya akan memejamkan matanya satu notifikasi muncul di layar hp nya tapi tasya tak menggubris itu karena dia sudah menebak paling dari dian atau tidak aul, tak lama tasya sudah ada di dalam mimpinya.

*****
Di tengah lapangan futsal fajar hanya menendang nendag bola ke dalam gawang tanpa penjaga itu, di menunggu tasya tak kunjung datang untuk latihan hari ini, teman team nya sudah siap kecuali tasya.

"jar, si tasya mana ya?". Tanya dika

"gak tau" jawab fajar

"apa dia sakit ya". Ucap doni yang seketika membuat khawatir fajar, tapi sayang nya wajah datar nya itu berhasil menyembunyikan rasa khawatirnya itu.

"yauda kita aja dulu latihan palingan tasya telat". Ujar doni yang di balas anggukan oleh teman temannya.

Setelah fajar menunggu selama satu jam tasya tidak kunjung datang, dan latihan pun di hentikan oleh nya karena percuma klau tidak lengkap, dan dia juga gelisah karena gabiasanya tasya gaikut latihan.

"apa dia beneran sakit?". Gumam fajar dalam hatinya

"pokoknya gue harus kerumahnya pulang dari sini buat mastiin".tiba tiba doni dan dika datang mengagetkan fajar yang tengah bertanya tanya itu.

"kenape lu ngelamun jar?".tanya dika

"ngelamunin tasya ya gara gara hari ini gak ikut latihan". Sambung doni

"apaansi lu pada aneh aneh aja, udah awas gue mau ganti baju". Ujar fajar datar

"dasar lu ngelak aja bisanya". Sambung dika

Seketika fajar pun menghilang dari hadapan doni dan dika, tapi mereka membiarkan itu lalu pergi meninggalkan fajar di tempat futsal karena mereka telebih dulu pulang, selesai ganti baju fajar pun membawa barang barangnya lalu pergi meninggalkan tempat itu, dia langsung menuju rumah tasya.

*************

Tak lebih dari 30mnt fajar sudah sampai di depan rumah tasya, tapi ada keraguan dalam hatinya untuk masuk apa pulang, tapi dia tak sepecundang itu dia turun dari motornya dan langsung mengetuk pintu.

TOK TOK TOK

"Assalamualaikum". Ucap fajar

"waalaikumsalam". Jawab bunda sambil berjalan menuju pintu

"eh nak fajar, ada apa nak?". Ujar bunda tasya sambil membukakan pintu, dan fajar langsung mencium punggung tangan bunda tasya.

"enggak ada apa apa bun, fajar cuma mau mampir aja."ujar fajar mengelak kepada bundanya

"kamu abis latihan futsal nak? Oh iya silahkan masuk".

"iya bunda."

"kok tasya enggak latihan nya bun?" tanya fajar dengan berani

"eh iya itu tasya gak tau bunda juga hari ini males malesan, sekarang juga belum bangun dia jar".jawab bunda

"kenapa emang bun?".

"enggak tau bunda juga, katanya lagi males aja dia tuh".

"oh iya tuh diminum dulu jar, bunda mau bangunin tasya dulu."

"iya bunda makasih".

Setelah bunda meninggalkan fajar dia langsung bergegas menuju kamar tasya untuk membangunkan puterinya itu, yang sedari tadi belum bangun.

TOK TOK TOK

"tasya, sayang bangun udah siang". Ujar bunda

"hmmmm haaaa.... Iya bunda". Ucap tasya sambil menguap menguap karena kantuknya

"cepetan, ada fajartuh di bawah". Ucap bunda langsung pergi dari depan kamar anaknya itu.

"WHAT!! Apa apaan dia kesini, arghhtt". Tasya menggeram kesal mendengar itu, dia langsung ke kamar mandi dan setelah itu langsung turun untuk menemui fajar.

"ngapain loh kesini?". Tanya tasya ketus

"cuma mampir doang". Jawab fajar datar

"hssssttt kenapa lo galangsung balik aja". Ujar tasya

"lo ngusir gue?".

"menurut lo?".

"kenapa lo gak latihan hari ini?". Tanya fajar

"gue lagi males keluar". Ketus tasya

"terus chatt gue gak di bales kenapa?".

"hah? Lo nge chatt gue?". Kaget tasya

"menurut lo?". Balas sinis fajar

"ya sorry gue ga liat hp gue".

"serahloh deh".

"kok lo yang sewot si sama gue". Ujar tasya

"lo emang gabosen di rumah terus?". Tanya fajar

"bosen sih tapi gue males kemana mana".

"ikut gue yuk".

"kemana?".

"mau gak?".

"gak mau gue mau apa lo?". Ujar tasya

Fajar beranjak dari duduknya dan langsung menarik tangan tasya untuk ikut bersamanya, fajar menghampiri bunda untuk meminta izin membawa tasya keluar.

"bunda fajar izin bawa tasya kelur sebentar ya bun". Ucap fajar ramah kepada bunda tasya

"oh iya nak hati hati yah, jangan pulang terlalu sore". Ujar bunda

"iya bunda mamasih bun". Ujar fajar tersenyum

"lah kok bunda tasya gamau ih". Tasya terkekeh

"gapapa sebentar ini kamu kan seharian tidur terus pusing bunda liatnya". Ucap bunda

"hmmmmm". Ujar tasya pasrah

*********













































Hallo guys maaf ya aku terlalu lama up nya haha😂😂 dan disini juga aku mau ngasih tau ada pergantian nama nih semoga kalian suka dan jangan lupa VOMENTnya yaa guyss🙌🙌🙌 bantu semangat author💙💙💙💙terimakasih readerss💜💜💜💜💜

HEART'S OWNERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang