Chapter | 06

53.6K 1.7K 8
                                    

🔰🔰🔰

Setiba alka dirumah, ia disambut oleh mamanya. Lalu alka menyalimi tangan mamanya.

"assalamu'alaikum ma" ujar alka memberi salam.

"waalaikum salam , kamu dari mana kok baru pulang?" tanya Risa mama Alka.

"Dari rumah teman ma, Alka ke kamar dulu ya ma"ujar Alka.

"Ohh, yaudah sana kamu ke kamar. Setelah itu mandi dan jangan lupa makan"ucap Risa

Lalu Alka menganggukkan kepalanya dan ia langsung pergi melesat ke kamarnya. Setiba dikamar, Ia menghempaskan badannya keatas tempat tidur king size berwarna abu abu itu. Tak lama setelah itu ia tertidur.

~~~~~

Disisi lain Alena sedang menonton Drakor yang belum ia selesai ia tonton semalam. Sesekali gadis itu berteriak kala melihat adegan drama itu.

Saat sedang asiknya menonton, tiba tiba seseorang dari luar kamarnya mengetok pintu. Alena pun menghentikan aktivitasnya sementara dan membukakan pintu.

"Eh kak, gue kirain mama tadi. Mau ngapain Lo kekamar gue?" Tanya Alena

"Mama nyuruh gue buat manggil Lo buat makan malam. Cepet gih Lo turun Sekarang." Ujar mogens.

"Ntar aja deh, gue capek turun naik tangga terus" ujar Alena sambil tersenyum miring.

"Gegayaan Lo , bilang aja Lo mau gue gendong kebawah kan?Pake kode kodean segala lagi." Tutur mogens

"Hehe itu Lo tau, gendong ya kak?" rayu Alena sambil memperlihatkan deretan giginya yang putih.

"Gak mau gue, Lo berat tau gak. Turun aja sendiri." ujar mogens sambil menuruni anak tangga.

"Ihhh, kak mogens awas aja Lo yaa!!" Ucap Alena sambil berteriak.

Lalu Alena mengejar kakaknya yang sudah sampai dimeja makan. Dinda yang melihat Alena ngos-ngosan langsung menghampiri anaknya itu.

"Kamu kenapa sih Len kok lari larian gitu?" Tanya Dinda.

"I i itu loh ma, kak mogens yang salah" ucap Alena terbata bata.

Dinda menoleh menatap mogens yang sudah duduk tenang dimeja makan.

"Gen kamu apain sih Alena sampe lari lari gitu?" Tanya Dinda.

"Gak diapa-apain kok ma"

"Terus kenapa dia bisa lari lari gitu?" Tanya mamanya lagi.

Mogens hanya mengangkat bahunya, Sambil melirik kearah Alena.

"Kak mogens itu ngatain aku berat ma" ujar Alena.

"Kenyataan len" ujar mogens.

"Tuh kan maa, liat tuh" rengek Alena.

"Udah udah jangan berantem lagi. Kamu juga mogens jangan gangguin Alena lagi. Sekarang kita makan" ujar Dinda .

Lalu mereka semua makan malam. Setelah makan Alena kembali ke kamarnya dan melanjutkan aktivitasnya yang sempat tertunda tadi.

🔰🔰🔰

Sinar matahari menyeruak masuk kedalam kamar Alena dan membangunkan gadis itu. Alena merenggakan badannya sebelum pergi ke kamar mandi.

Setelah bersiap siap gadis itu , turun dari kamarnya dan menghampiri mama dan kakaknya yang sudah menunggu di meja makan.

"Pagi ma , pagi kakak gue yang ganteng" sapa Alena sambil tersenyum kearah mogens.

Mogens tidak menanggapi sapaan adiknya itu.
"Pagi juga sayang, sini sarapan dulu"ucap mama.

Alena langsung duduk didepan mogens dan memakan selembar roti.

"Kak hari ini gue bareng Lo ya?boleh dong ya?" Ucap Alena menaiki turunkan alisnya.

"Kenapa Lo gak pake mobil sendiri aja sih len" ucap mogens

"Gue males nyetir kak, gue nebeng ya? Please?" Mohon Alena.

Mogens menghela nafasnya dalam-dalam. "Yaudah. Buru Lo naik kalo gak, gue tinggalin lo" ujar mogens memasuki mobilnya.

"Sabar Napa"ucap Alena.

Alena pun langsung berlari masuk kedalam mobil kakaknya itu. Mobil itu pun langsung jalan menuju sekolah. Tak lama mereka pun sampai di sekolah.

Mogens memarkirkan mobilnya disamping mobil sport hitam yang sudah ia kenali siapa pemiliknya.

Mogens dan Alena keluar dari mobil bersamaan dengan dengan Alka. Yap pemilik mobil sport hitam itu adalah Alka. Lalu Alka berjalan kearah mogens dan Alena.



🔰🔰🔰


To Be Continue

KAKAK KELASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang