Chapter | 11

51.5K 1.5K 70
                                    

Krriiingg~

Suara bel pun berbunyi, dengan cepat semua siswa pergi berlarian ke kantin.

Diantara ramainya siswa yang berlarian, para Most Wanted berjalan dengan santainya di koridor. Mereka berjalan sambil sesekali tertawa karena lelucon Randy.

"Eh kunyuk. Kerjaan Lo ya godain cewek terus,segitu gak lakunya ya Lo?" Ujar bara seraya bertanya melihat tingkah Randy yang selalu godain cewek cewek di sekolahnya.

"Lo ya bar kalo ngomong tuh asal ceplos aja. Siapa bilang gue gak laku."ujar Randy

"Lah kan gue yang bilang barusan. Ogeb sih. Cihh Lo laku? Pacar aja gak punya" ujar Bara tertawa.

Alka dan Mogens yang sudah biasa melihat percekcokan kedua sahabatnya itu pun hanya diam.

"Dih Gens gak tau dia gue punya pacar" ujar Randy kepada mogens.

"Sejak kapan Lo punya pacar"ucap mogens.

Bara yang mendengar ucapan mogens tertawa puas. Sedangkan Randy hanya bisa menghembuskan nafasnya.

"Kalian kalo dibilangin gak percaya amat, nanti deh gue tunjukkin pacar gue. Awas aja kalo Lo pada naksir" ujar Randy.

Saat dikantin seperti biasa mereka duduk di meja paling pojok kantin. Tidak ada yang berani duduk dimeja itu, seakan meja itu menjadi hak milik mereka.

"Lo pada pesen apa?"tanya Mogens.

"Tumben Lo mau mesenin kita gens?" Ujar Bara.

"Gue cuma nanya. Yang pesen si Randy"

"Lah kok jadi gue sih. Si Alka aja noh yang pesen, dari tadi diam aja kayak patung" decak Randy.

Alka menatap tajam kearah Randy. Yang ditatap pun langsung menciut.

"Santai aja tu mata Al. Iya deh gue yg pesenin" ujar Randy takut.

"Yaudah sana lu pesen" usir Bara.
"Gue es teh sama mie ayam" ujar bara lagi

"Gue kayak biasa aja Ran" timpal mogens

"Gue samain aja" ujar Alka

"Oke tunggu bentar" ucap Randy. Lalu melangkah pergi menuju warung mie ayam.

"Sumpah ya gue udah kayak pembantu aja. Laknat amat jadi sahabat, seenaknya aja nyuruh-nyuruh gue" ujar Randy geram.

Sepanjang jalan Randy tak habisnya mengucap sumpah serapah. Tanpa sengaja Randy menabrak seseorang yang tengah lewat.

"Lo kalo jalan liat-liat dong!"omel orang itu sambil berdiri dan membersihkan roknya yang sedikit kotor.

"LO!!" Ujar Randy dan Ryana bersamaan.

Yap. Yang ditabrak Randy adalah Ryana yang sedang lewat bersama Alena.

"Heh Lo punya mata gak?sampe nabrak orang yang lewat!" Ujar Ryana kesal.

"Lo gak liat nih mata gue"ujar Randy sambil menunjuk matanya. "Lo kali gak punya mata" balasnya lagi.

"Kok Lo malah ngatain gue sih, disini lo yang salah" ujar Ryana.

Alena yang melihat perdebatan Ryana dan kakak kelasnya itu lantas jengah. Kemudian ia berjalan meninggalkan Ryana menuju stand siomay.

"Eh eh len, Lo mau kemana? Tanya Ryana.

Alena menghiraukan Ryana yang bertanya dan melanjutkan langkahnya.

"Tuh gara gara Lo kan Alena jadi pergi" ujar Ryana kesal.

KAKAK KELASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang