Prolog

54 7 2
                                    

Sebelum menuju prolog, saia/aing/dede mau ngasih tau ya. Ini cerita aku repost ulang, penulis aslinya bernama Ziggy Z.

Mungkin kalian udah pada tauu.
Fyi ini cerita paling gue sukaa wkwk. Dapet bgt feel horor nya.

Dah ah gatau lg mau ngomong apaan, sebagai perkenalan mohon dibaca yaaa. Moga sukaaa .

Selamat membacaaa

*****

"Teru-teru-bozu, teru bozu
Ashita tenki ni shite o-kure
Sore de mo kumotte naitetara
Sonata no kubi wo chon to kiru zo ..."

Ada masa ketika Jepang menjadi negara tertutup. Negara yang mengisolasi diri dari pengaruh negara lain. Negara-negara Asia seperti Jepang dan Korea pada saat itu melakukan penolakan keras terhadap budaya-budaya asing, khususnya budaya yang dibawa masyarakat dunia belahan Barat.

Pada abad ke-19, kapal perang Amerika Serikat tiba di pelabuhan Jepang. Mereka menampilkan kemutakhiran persenjataan. Saat itulah, Jepang paham bahwa perubahan dibutuhkan untuk membangun negerinya sendiri. Jepang mulai merintis usaha dalam membuka negerinya, mengakhiri isolasi berkepanjangan.

Akan tetapi, tidak semua penduduk Jepang yakin bahwa langkah itu tepat. Mereka menolak menerima sepatu gaijin di tanah Matahari Terbit.

Perubahan drastis puluhan tahun lalu ini menyimpan kisah kelan yang berdarah-darah. Pada masa itu, rumah-rumah pendatang asing melelehkan cairan merah kental ke jalanan bersalju putih. Kadang kala, bau busuk mayat mantan penghuni rumah itu tersembunyi atau tidak disadari oleh penduduk sekitar. Cerita-cerita berdarah pada masa itu berlokasi di berbagai tempat di Jepang---Osaka, Gunma, Nagasaki ....

Kisah ini dimukai di salah satu kota pelabuhan Jepang yang terbuka bagi pendatang asing. Dengan drama dan tragedi kisah ini dibangun. Dengan darah dan dendam, kisah ini pun diakhiri ....

TeruTeru BozuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang