3.4K 284 14
                                    

Park Jimin, si bungsu yang masih menginjakkan kaki di sekolah menengah atas. Ia sangat di sayangi keluarganya. Tetapi menurut Jimin, kakak sulungnya tidak menyayanginya. Mungkin karena Chanyeol sering membuat si manis ini sebal.

Bahagia sekali bukan, ketika paginya keluarga, Park Yoochun dan Park eunjung di temani para permata hati.
Akankah keluarga ini tetap berseri? Kita lihat sampai mana Tuhan memainkan takdir mereka.

                              

         




                                  🌸

Aku menjalani hariku seperti biasa, monoton memang. Belajar - pulang.
Sebelum pulang kerumah, aku membeli beberapa cemilan di supermarket terdekat.

Entah kenapa aku sangat bahagia hari ini, kalian tahu kenapa? Aku menemukan Cinta pertamaku. Dan kami resmi berkencan. Kim Taehyung, dia Cinta pertamaku.

Aku melangkahkan kaki kecilku memasuki rumah, namun aku melihat banyak sekali mobil yang terparkir di halaman rumah.
'Mungkin rekan bisnis Ayah' pikirku.

Aku memasuki rumahku dengan senyuman yang terus terpatri di bibirku. Ku lihat Ayah dan Ibu sedang bercakap dengan rekan bisnisnya. Tapi, aku melihat raut wajah ayah yang terlihat cemas. Begitupun dengan Ibu.

Ayah meminta kami semua berkumpul, termasuk saudara-saudaraku. Lalu sebuah suara menginterupsi pendengaran kami semua. Memfokuskan pada orang tersebut sebagai titik pusat.

"Aku bisa menolong perusahaanmu tuan Park, tetapi itu tidaklah gratis." ucap pria itu dengan sarkas.

"A-apa yang anda inginkan sebagai imbalannya tuan Jeon?" ucap mr. Park terbata.

"Anak mu." singkatnya

Semua keluarga Park tersentak seketika. Mereka tak akan mengizinkan Park Yeri anak perempuan satu-satunya ketangan tuan Jeon yang dikenal sebagai ketua mafia.

"T-tapi kami-" ucapan nyonya Park terputus

"Aku tidak menerima apapun." ucapan tuan Jeon terdengar mutlak

"A-aku tidak mau ayah!" sarkas Yeri.

Tentu saja Yeri tidak mau, ia tahu bahwa orang bermarga Jeon itu bukan orang baik-baik. Kenapa ayahnya terlibat hal serumit ini dengan sang ketua mafia.

"Aku tidak menginginkanmu nona. Yang aku maksud, dia." tatapan Jungkook mengarah tajam pada putera bungsu Park. Park Jimin.

"Aku ingin menikahi anak bungsumu tuan Park. Semua hutang dan kebangkrutan perusahaanmu, aku yang akan membayarnya." tegas pria itu

Jimin menggeleng cepat, baru saja ia menerima kebahagiaan. Ia tak ingin melepaskan kebahagiaan itu. Kebahagiaan bersama Taehyung. Ia tak mau dengan bodohnya menikah dengan manusia sekeji Jeon Jungkook. Tidak akan pernah sudi. Ia lebih baik mati.

"Aku menolak, aku tidak mau Ayah. Hiks aku tidak mau!" Jimin beringsut mundur. Ia tidak akan menerima pria itu.

"Pernikahan sudah aku atur, tepat tanggal 13 oktober aku akan menikahi si bungsumu itu. Terimakasih."
Pria bertubuh tegap itu pergi begitu saja menyisakan deru tangis yang melanda keluarga Park.

Nyonya Park menangis histeris, ia tak mau kehilangan anak manisnya. Ia tak akan sanggup jika harus melihat si bungsu menikah dengan orang jahat. Tapi, semua orang tahu jika yang dinginkan Jeon Jungkook pasti akan terkabul. Tanpa terkecuali harus membunuh.

"Tuhan kenapa kau berikan ujian ini pada kami." ucap tuan Park sendu













MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang