3.2K 283 18
                                    

"Pernikahan sudah aku atur, tepat tanggal 13 oktober aku akan menikahi si bungsumu itu. Terimakasih."
Pria bertubuh tegap itu pergi begitu saja menyisakan deru tangis yang melanda keluarga Park.

Nyonya Park menangis histeris, ia tak mau kehilangan anak manisnya. Ia tak akan sanggup jika harus melihat si bungsu menikah dengan orang jahat. Tapi, semua orang tahu jika yang dinginkan Jeon Jungkook pasti akan terkabul. Tanpa terkecuali harus membunuh.

"Tuhan kenapa kau berikan ujian ini pada kami." ucap tuan Park sendu
























🌸


Setelah kepergian kelompok mafia bejat itu, nyonya Park sesegera mungkin berlari menuju kamar si bungsu. Beberapa mata menatapnya aneh, dan mengikuti jejak sang nyonya besar.

"Eo-eomma apa yang kau lakukan pada barang-barangku?" ucap Jimin terhenyak

"Eomma tidak akan membiarkan kamu menjadi istri si bejat itu Jimin-ah, eomma tahu ini hanya taktik dia untuk mendapatkan keuntungan." nyonya Park terus berkutat dengan tindakannya. Pernyataannya tersebut tidak bisa di cerna oleh anggota keluarga lainnya.

"Apa maksudmu sayang?" tuan Park bertanya.

"Sebenarnya saat aku pergi ke kantormu untuk mengantarkan bekal makan siang, aku mendengar percakapan antara dia dan tangan kanan nya. Ia menjebakmu sayang." nyonya Park terisak menceritakan semuanya.

Flashback

Hari itu nyonya Park terlihat bersemangat menyiapkan bekal makanan untuk sang suami. Setelah bergelut selama 25 menit di dapur, akhirnya menu makan siang tuan Park selesai juga. Ia bergegas menaiki mobil, diantarkan oleh supir pribadi mereka menuju kantor.

Ia berjalan dengan anggunnya, sambil menyapa para karyawan disana. Keluarga Park dilkenal memang sangat ramah pada siapapun. Sehingga banyak yang menyukai mereka.

Nyonya park harus mendesah kecewa ketika sang suami masih rapat dengan beberapa kliennya. Nyonya Park terpaksa harus menunggu.

Sekitar satu jam, rapat selesai. Pintu ruangan rapat dibuka. Dari luar terlihat orang-orang berpakaian formal nampak keluar. Nyonya park memasuki ruangan tersebut. Ia melihat sang pujaan sedang bercengkrama dengan kliennya, bos Mafia. Jeon Jungkook.

Tetapi wanita paruh baya ini dari kejauhan melihat siluet si manis putra bungsu mereka. Park Jimin.
Membolos lagi anak itu, pikirnya.

"Selamat siang" ucap nyonya Park ramah.

"Eo-eomma" Jimin terkejut tentu saja. Ia sudah mencium bau-bau horror.

"Kenapa kau disini? Membolos lagi?" nada bicara sang ibu berubah agak menakutkan.

"Ania sayang, Jimin sekolah setengah hari. Guru-gurunya rapat." ayahnya memang terbaik batin Jimin.

"Kalau begitu saya pamit tuan Park. Terimakasih" Jungkook tersenyum sekilas sambil sesekali melirik putra bungsu tuan park. Yang ditatap membalas senyumannya.

"Sayang aku membawa bekal untukmu, Jiminie juga pasti lapar. Kalian makanlah dulu, eomma akan ke toilet sebentar" nyonya park segera meninggalkan mereka.

Saat melewati beberapa lobi, ia mendengar sesuatu. Ia melihatnya. Bukankah itu tuan Jeon? Dan tangan kanannya?

"Buat perusahaan tuan Park bangkrut. Ahh, Yoongi-ah sepertinya aku akan bermain-main sedikit dengan keluarga itu." yoongi mengerut.

"Apa ada kesalahan saat rapat tadi?" Jungkook mengangguk

"Ya, kesalahannya adalah mereka membawa si manis" Jungkook menyeringai

Yoongi paham betul, tuannya sedang mengincar sesuatu. Apa yang tuannya inginkan, lambat laun akan terwujud. Dengan cara, apapun itu. Termasuk membunuh.

Nyoya park dengan tergesa-gesa pergi kembali keruangan sang suami. Ia yakin, dia salah dengar. Ia harus berpositif thinking.

Flashback off

"Eomma takut hiks" ibu mana yang tega menyerahkan anaknya begitu saja.

"J-jika itu yang dia inginkan tak apa. Jimin bersedia bu hiks, A-asalkan kalian tidak apa-apa." tangis jimin pecah seketika.

"Tidak nak, meski nyawa taruhannya. Kami akan melindungimu." ucap sang ayah

"Yeri, Chanyeol, Jimin. Kalian harus saling membantu dan saling menjaga arra? Kita akan menyembunyikan Jimin. Karena aku yakin orang itu akan mencari Jimin sampai ia mendapatkannya." tegas tuan Park

















Part ini panjang juga wkwk
See you next chapter!
Do'akan aku ya besok UAS wkwk

Jangan cuman baca ya, berikan apresiasi kalian sebagai reader. Karena membuat cerita itu sulit.

Vote dan Comment di tunggu 😉
谢谢他家!










MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang