Meet in Spring Day- Min Yoongi.

Prolog

      Di tengah keramaian Incheon International Airport, seorang gadis yang akan melanjutkan S2nya di Ibukota 'negeri Gingseng' berdiri dengan memasang wajah takjub melihat betapa indahnya Kota Seoul. Dia lalu melihat ponselnya dan menggumamkan sesuatu. Gadis itu, Ara namanya sedang kebingungan untuk mencari alamat apartemen yang akan ditinggalinya. Lalu, ketika Ara sedang sibuk melihat kesana kemari untuk meminta bantuan, tiba-tiba seorang pemuda tampan yang mengenakan pakaian formal yang kelihatannya "mahal"  melintas di depannya, dengan wajah bahagia, Ara bertanya   "Hei Tuan! Apakah kau tahu dimana Flora Apartmen?". Lantas sang pria berwajah tampan sekaligus dingin itu menoleh ke arah sumber suara. Ketika sudah mendapatkan darimana asal suara yang "sepertinya" memanggil dirinya. Pria yang merasa namanya dipanggil itu berbalik ke belakang dan melihat seorang gadis tengah tersenyum kepadanya.
Sang pria mengangkat satu alisnya dan memasang wajah dingin namun dapat membuat wanita manapun berteriak histeris. Gadis itu mendekat ke arah laki-laki tersebut dengan kesusahan akibat 2 kopernya tersebut. Setelah jarak antara mereka sudah terkikis dan hanya menyisakan 1 m. Si cowok malah memasang wajah datarnya.
"Apakah kau tahu dimana alamat Flora Apartmen? Jika tahu kumohon tolong beritahu aku." Ucap sang gadis dengan muka yang dibuat imut namun disatu sisi sangat menjijikkan?
Sang pria memutar bola matanya malas, tanda bahwa dia malas melakukan hal yang mampu merusak image nya yang dicap oleh masyarakat sebagai 'CEO paling BODO AMAT'. Min Yoongi, si pria tampan berjiwa es batu itu mengambil ponselnya yang membuat Ara bingung. Yoongi mengetikkan sesuatu di ponselnya lalu mendekatkan ponselnya ke telinga. Ara hanya bisa membuka mulutnya karena bingung dengan apa yang dilakukkan oleh cowok di depannya.
"Supirku akan mengantarmu ke apartemenmu. Tunggu 15 menit lagi" Ara hanya memasang wajah cengonya. Yoongi berlalu dari hadapan Ara sebelum si gadis mengucapkan terimakasih untuk menuju salah satu mobil mewah yang sudah menantinya daritadi. "Aku tidak paham dengan jalan pikiran cowok itu. Tapi aku juga harus bilang terimakasih. " Setelah Ara telah sadar dari lamunannya dia melihat ke arah dimana di sepanjang jalan terdapat pohon yang sedang bermekaran.
Tuhan, izinkan aku menikmati musim semi ini bersama seseorang yang kau pilihkan untuk hidupku.