Chapter 5

263 44 40
                                    

Paling bagus tuh baca sambil dengerin musik😆

Judul: if this is love by Ruth B.

Sekilas episode kemarin😀
.
.
.
.

Jason menyuruh bonekanya kembali masuk ke Blue Door. Setelah menutup pintunya dan menghilangkannya, ia berbalik dan menggendong gadis itu ala bridal Style.

Ia akan membawa gadis ini menjauh dulu dari lokasi kejadian.
.
.
.
.

Jason membawa gadis itu sedikit lebih kedalam hutan. Ia harus mengamankan gadis itu sampai regu pembersih yang dikirimkan oleh Lucy pergi, ia tidak mau gadis ditangannya ini terlibat.

Karena entah kenapa ia merasa sangat kasihan pada gadis ini.
Padahal Jason baru 2 kali bertemu dengan gadis ini, dan dalam 2 kali pertemuan itu. Jason menyimpulkan kehidupan gadis ini pastilah menyedihkan, karena kesedihan selalu membayang diwajah gadis ini.

Namun sekali lagi Jason bimbang, ia bingung kenapa ia bereaksi demikian. hingga ia bahkan menyebut gadis itu miliknya, padahal ia bahkan tidak terlalu mengenal gadis ini.

Tapi kenapa ia merasa sangat sayang dan tidak ingin ada orang lain yang menyentuh apa yang telah ia klaim miliknya. Ia bahkan tidak pernah menargetkan gadis ini sebagai Victimnya, lalu kenapa ia merasa sangat menginginkan gadis ini menjadi miliknya, kenapa ia merasa gadis ini pantas menjadi teman yang selama ini ia inginkan…

atau…

ia ingin menjadikan gadis ini lebih dari sekedar kata teman…?
tapi apa itu…?

Jason menggelengkan kepalanya, apa yang ia pikirkan?. Yang paling utama sekarang adalah, gadis ini terluka.

Jason berhenti didepan sebuah pohon besar, Ia hendak mendudukan gadis itu ke kaki pohon. Namun gerakannya terhenti saat melihat tanah dibawahnya, Jason mendecih tak suka. Tanah itu kotor, gadis ini akan kotor jika ia duduk begitu saja ditanah.

Tanpa keraguan apapun, jason membuka mantel berbulunya dan menghamparkannya ditanah. Ia melakukannya sambil berjongkok dan tanpa melepaskan gadis ditangannya.

Kemudian ia mendudukan gadis itu bersandar dikaki pohon dengan sangat hati-hati.
Setelahnya jason baru tersadar dengan apa yang ia lakukan. Ia sekarang seperti orang bodoh yang selalu lupa, ia melakukan semuanya secara spontan oleh pikiran anehnya. Tapi perang batin hanya akan membuatnya pusing, berbuat baik terkadang memang menyebalkan. Tapi untuk kali ini ia melakukannya karena ia memiliki perasaan baru, tapi apa namanya?.

“simpati?… hmm, mungkin iya” ujar Jason pada dirinya sendiri.

Tak mau repot-repot memikirkan hal lain, Jason merogoh kantongnya dan mengeluarkan segulung perban.

Namun kemudian ia terdiam, perbannya cuma satu tapi luka gadis itu berdarah dan perlu dibersihkan dulu. Tapi harus dibersihkan pakai apa?.

Merasa mensummon pintunya hanya akan buang-buang energi dan waktu, Jason merogoh tas selempang gadis itu. Ia berharap menemukan sesuatu yang bisa membantunya membersihkan luka gadis itu. Dan tanpa diduga, didalam tas gadis itu Jason menemukan lagi segulung perban dan cairan antiseptik untuk membersihkan luka.

“untuk apa kau membawa ini?” tanya Jason. Tapi ia tidak mengharapkan jawaban gadis itu, ia masih pingsan.

Jason menyegerakan pengobatannya pada kaki gadis itu. ia membersihkan luka baret yang cukup parah di tulang kering gadis itu dengan perban yang ia temukan dan beserta Antiseptiknya. Beberapa kali gadis itu mendesis dalam pingsannya, ia pasti merasakan perih. Maka Jason mulai meniup pelan  luka gadis itu selama ia membersihkan lukanya.

My Lovely Doll (Jason The Toymaker X OC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang