Setelah Abigail pergi dari hadapan kedua insan lebay nan alay ini, Dhea dan Ata segera melanjutkan men-stalk akun instagram milik Irfan.
"TAA GUE SAMA FAQIH SABI KALI YAK?!" Tanya Dhea setengah teriak.
"Ambil dah, Asalkan Irfan jatah gue yak" Jawab Ata sambil melihat lihat foto foto selanjutnya.
"Ta. Fix ini mah, Ntr kita kekantin lewat kelas sebelah yak. Jangan lewat kelas 10 mulu. Najis bat gue liat cabe cabean mulu. Make bedak lima senti. Ditampol auto belang. Ewh" Ucap Dhea sambil membetulkan rambutnya.
"Hm iye iye" Jawab Ata.
"Eh ini Bu Susi mana woe" Abigail teriak dari belakang.
"BACOT BAT DAH DOWER. DIEM AJA APASI. KAN ENAK GURU GAK MASUK!" Dhea teriak dengan sangat keras.
Abigail mengahmpiri Dhea dan mendorong tubuh Dhea hingga terpeleset.
"Upss.. Angelan gak liat ada dede Dhea" Ucap Abigail sambil menutup mulut dan mencadelkan kata katanya.
"ANJIR EMG LO AH" Dhea bangun dan segera menjambak rambut Abigail
"Eh anjing. Udah woi. Dhe sakit monyet" Teriak Abigail kesakitan.
"Minta maaf makannya" Jawab Dhea sambil menjambak Abigail dengan tambah keras.
"IYAA WOE LAH DHEA, ABIGEL YANG TAMVAN MINTA MAAF YA SAYANG" Ucap Abigail sambil memperlihatkan raut wajah yang menggelitik perut itu.
"Ga usah make sayang juga, Jamal" Dhea makin menjambak Abigail.
"Iyaa DHEA LEPASSS" Abigail teriak, Ia merasa kulit kepalanya terlepas.
"Makannya jangan dorong dorong gue" Ucap Dhea sambil bertolak pinggang.
Sekitar 20 menit kelas Ata freeclass tiba tiba datang seorang guru yang sangat killer. Guru itu mengajar pelajaran Bahasa Indonesia.
"Yak! Assalamualaikum semua" Sapa Bu Susi saat memasuki kelas.
"Bu Susi bego, Bu Susi" Terdengar suara Abigail yang berbicara begitu
"Siapa yang bilang Ibu bego?!MAJU!!" Bu Susi salah paham ternyata.
"Hayoloh siapa tuh yang ngatain Incess gue bego?" Tanya Dhea yang memprofokatori Abigail
"Kayanya tadi Abigail yang ngomong Dhe, Kebangetan emang tu anak" Ucap Ata menambahkan.
"Ohh benar kamu Bi?" Tanya Bu Susi.
"B-bb-bbukan gitu Bu. Maksud saya, ada Bu Susi bego. Gitu. Bukan Bu Susi saya katain bego" Ucap Abigail menjelaskan.
"Maju sini!" Perintah bu Susi yang membuat bulu kuduk berdiri.
"Anjing lo Dhe bener bener emang" Ucap Abigail saat melewati meja Dhea.
"Apaan Bi? Lu tadi ngomong Bu Susi kaya anjing?" Ucap Ata menambah suasa tidak enak dikelasnya itu.
"Dih kaga etdah fitnah aja terus Ta" Ucap Abigail dengan bibir yang sudah ingin mencium lantai itu.
"KAMU GA NGERTI SOPAN SANTUN BICARA APA GIMANA SI? AYO IKUT IBU!" Bu Susi keluar kelas sembari men-jewer Abigail.
"YESS FREECLASS MAKASI ABIGAIL" Teriak Arsy, teman dekat Abigail.
"HEH MAKASIHNYA SAMA GUE. KAN GUE YANG BIKIN FREECLASS" Ucap Ata sambil berdiri.
"YA BODO AMAT INTINYA FREECLASS" Sorak murid murid dikelas itu.
"Dhe, Gue pengen pipis deh. Anterin yuk" Ajak Ata ke Dhea.
"KUY!LEWAT KELAS FAQIH TAPI" Ucap Dhea berteriak.
"Lo suka sama Faqih Dhe?" Tanya Sofia, teman sekelasnya.
"BUKAN URUSAN LO!" Teriak Dhea sambil mengibaskan rambutnya.
Saat mereka keluar kelas, Betapa beruntungnya mereka disuguhkan pemandangan indah ini oleh Tuhan.
"Ta. Gue masi napas kan ya" Ucap Dhea tak kedip.
"Dhe, pangeran gue ganteng bat da ah" Ucap Ata menatap ke depan.
Yap!
Didepan mereka ada Irfan and the genk.
Memang hari ini kelas Irfan olahraga, Dan Irfan and the genk membuka pakaiannya dikoridor.
"Ta dosa Ta. Tapi sayang ga diliat Ta" Ucap Dhea.
Namun, beberapa saat kemudian datang Abigail dan teriak dengan kencang.
"EHH IRPANN!! PAKIHH!! RAPKAHH!! PAKE BAJU LO! ADA TANTE PEDO NIH!" Dengan refleks, mereka bertiga segera menutup baju dan berjalan dengan santai melewati Dhea dan Ata.
"Anjir gue ga disapa sama Irfan" Ucap Ata.
"Sombong dah Ta" Ucap Dhea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Done
Teen Fiction"Kumohon tetaplah menjadi alasan dan sebagai tokoh utama, setiap kali aku merangkai kata diatas lembar putih, hingga menjadi sebuah puisi yang menceritakan tentang arti dari sebuah ketulusan dalam mencintai. Cintaku akan kekal abadi, bersamamu didal...