Chapter 13

84 26 1
                                    

"Karena aku ingin kamu tahu tentang apa yang sedang aku rasakan saat ini."

_________________________________
_________________


"Oke,gua harus jujur sama Jessica kalo gua emang sayang sama dia. Gua harus bisa,,bukan Jason namanya kalo gak berani ungkap perasaan ke cewek." Batin Jason sambil berjalan menyusuri koridor.

Sekarang jam menunjukkan pukul 15.20,waktunya Jason untuk latihan basket bersama teman-temannya.

Sebelum memasuki lapangan basket,Jason berganti pakaian terlebih dahulu.

Sesudahnya Jason berpapasan dengan pujaan hatinya,siapa lagi kalau bukan Jessica.

"Lu masih disini ?" Tanya Jessica.

"Iya,gua eskul." Jason menjawab.

"Oh gitu, semangat ya !!" Kata Jessica sambil tersenyum.

"Iya makasi,lo ngapain masih disini ?" Jason menaikkan satu alisnya.

"Gue juga eskul,tapi Pak Eza nya belum datang."

"Terus gimana ? Berarti lo gak jadi eskul hari ini ??"

"Enggak deh kayaknya,guu--guee mau lihat lu la--tihan aj--a,gak apa-apa ka--n ?" Kata Jessica dengan nada bicara nya yang terbata-bata.

"Gak.." Jawabnya dengan ketus. "Gak salah lagi,hahaha. Lo boleh kok nemenin gua latihan,supaya gua lebih semangat." Ucap Jason sambil mengelus-ngelus kepala Jessica dan tersenyum lebar.

"Okay,tapi gue mau ke toilet dulu ya."

"Yaudah sana."

Jessica langsung berjalan menuju toilet. Saat di toilet tiba-tiba ada wanita yang menyapa Jessica,wanita itu adalah Maisha.

"Haiii.." Sapa Maisha.

"Hai juga." Jessica menjawabnya dengan kaku.

"Itu kan Kak Maisha." Batin Jessica.

"Kamu pacar Jason ya ?" Tanya Maisha pada Jessica.

"Bukan, aku bukan pacarnya. Memang kenapa ya?"

"Gak,gak apa-apa kok. Aku cuman kepo aja hehehe."

"Serius ?" Jessica merasa ada yang disembunyikan oleh Maisha.

"Aku dulu sempet deket sama Jason dari waktu MOS terus gak tau kenapa makin lama kita itu makin deket sampe-sampe aku punya perasaan sama dia. Tapi semenjak dia kenal sama kamu,dia jadi biasa aja gak pernah ngobrol-ngobrol lagi,chattan pun udah jarang." Maisha menceritakan semuanya.

"Maaf,tapi bukannya waktu itu kalian ngobrol berdua ya ?"

"Oh itu.. Itu terakhir aku ngobrol sama dia,ya walaupun udah gak satu eskul lagi tapi aku tetep sayang sama dia."

Jessica terdiam ,dia sangat kaget saat mendengar Maisha mengeluarkan kata-kata itu.

"Kasian Kak Maisha pasti dia berharap banget Jason ngebales perasaannya." Jessica bicara dalam hatinya.

"Aku harap kalo kamu jadian sama Jason,kamu bisa jaga hati buat dia,bahagiain dia dan jangan pernah kecewain dia. Kamu beruntung kalo Jason bener-bener sayang sama kamu,aku pergi dulu."  Ucap Maisha lalu pergi meninggalkan Jessica yang mematung ditempat.

Setelah itu Jessica langsung keluar dari toilet menuju lapangan basket.

"Jasonn.." Panggilnya.

"Apa ?" Jason berteriak.

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang