Chapter 12

73 26 1
                                    

"Rasa malu itu menghalangiku untuk mengungkapkan semua perasaan ini."

~Jason Miguel

_________________________________
_________________


Tiba disekolah. Kini Jason datang lebih pagi,kelas pun masih sangat sepi hanya ada anak-anak perempuan yang tengah sibuk memainkan ponselnya.

Tidak lama,beberapa menit kemudian Luca (sahabatnya) itu datang.

"Tumben lu udah datang jam segini." Kata Luca sambil menaruh tas dibangkunya.

"Komen aja lo,serah gua lah mau datang jam berapa." Jason menatap sinis.

"Ohhh gue tau,lu pasti nunggu si cewek itu datang kan ?? Lu takut dia lebih dulu datang dari pada lu,hayo ngaku aja luuu.." Luca menebak-nebak.

"Siapa cewek itu ??" Jason pura-pura tidak tahu.

"Yahh elu pake pura-pura amnesia segala, itu loh si ketua kelas galak."

"Maksud lo Jessica ?"

"Bukan." Luca menjawab dengan nada datar. "Ya iyalah siapa lagi kalo bukan dia,lu kan naksir sama dia,ya kan?? Hahayy.." Luca cengengesan sambil menepuk-nepuk bahu Jason.

Jason membulatkan matanya,ia tidak mungkin menceritakan pada Luca kalau ia memang sedang menunggu Jessica untuk meminta maaf.Jason juga tidak mau menceritakan soal perasaannya karena ia masih ragu,dan jika sampai Luca tahu pasti ia akan merasa malu karena di tertawakan.

"Idihh..Jangan so tau lo,gua itu emang lagi pengen datang pagi aja. Memang masalah buat lo kalo gua datang pagi-pagi ??? Pake bilang gua naksir segala lagi." Jason beralasan lalu pergi meninggalkan Luca.

"Son mau kemana,tunggu !!" Luca mengejar Jason yang terus berjalan.

Jason duduk tepat dibangku dekat taman sekolah,pandangan Jason terus tertuju pada pintu gerbang.

"Kok gk datang-datang ya." Jason membatin.

"Son ngapain sih kita disini,kayak orang gabut tau gak." Ucap Luca yang dari tadi mondar mandir kesana kemari.

"Itu mah lo aja yang kegabutan dari tadi bulak balik gak jelas,gua mah biasa a_____" Omongan Jason terpotong.

"Son-Son Jessica udah datang tuh." Luca menunjuk-nunjuk ke arah Jessica.

Jason langsung meliriknya,benar saja Jessica sudah datang. Tapi Jessica tidak melihat Jason yang sejak tadi sedang menunggu nya.

"Buru Son samperin !!! "Luca sangat antusias sampai-sampai menarik tangan Jason.

"Bentar-bentar,kok jadi lo yang semangat sih ??"

"Iyalah gue pengen cepet-cepet liat lu kayak berdua-dua gitu sama Jessica,pasti sosweet hahaha.." Luca tertawa. "Padahal si Jessica nya jutek,wkwk." Luca menggerutu.

"Lo bilang apa tadi ? Hahh lo bilang apa ??." Jason menjewer telinga Luca.

"Awwwwwww,awwww.. Sakit Son sakitt.." Luca berteriak.

"Dasar alay." Jason melepaskan jewerannya dan langsung melangkahkan kaki menuju kelasnya.

"Dasar Bule nyasarr,telinga gue pasti merah." Kata Luca sambil mengusap-usap telinganya.

Luca tetap diam ditempat.

Peter melihat Luca sedang duduk dibangku taman.

"Nahh itu si Luca,gue cariin kemana-mana ternyata ada disana." Batin Peter. "Gue kagetin ahh,hahaha.."

Stay With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang