@1 Begin One

27 3 0
                                    

"Yoli...bangun!!" Teriakan itu mengacaukan mimpi yang sudah tersusun rapi di alam bawah sadar gadis itu.

'Abaikan saja...lebih baik pura pura tidur dulu' batin gadis itu mengabaikan teriakan yang mengganggu itu.

Sontak wanita paruh baya yang berusaha membangunkan gadis itu kesal.

"Hei...bangun..nih anak tidurnya udah kayak orang mati aja" dengus wanita itu kesal.

"Yasudah...kalau kamu nggak mau bangun..mama nggak bakalan tanggung jawab kalau kamu telat" ucap wanita itu yang tak lain adalah ibu dari gadis tersebut.

"Whoaaammm...emangnya udah pukul berapa ma??" Ucap gadis itu setengah mengantuk.

"Pukul 6" ucap wanita itu berlalu meninggalkan gadis itu.

1 detik
.
.
.
.
2 detik
Krik...krik...
.
.
.
.
.
3 detik

"Apa!!!!" Pekik gadis itu saat kesadarannya sudah kembali seutuhnya.

Tanpa babibu lagi...gadis itu langsung menuju kamar mandi.

......

Pranggg .....kletak..kletak...

Suara gaduh itu terdengar dari kamar gadis bernama Yoli itu.

"Astaga...itu anak ngapain???" Ucap wanita paruh baya itu geleng geleng kepala. Tangannya masih setia menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

"Biasalah ma...mungkin lagi gelut ama kucing" dengus Ayu yang merupakan anak sulung di keluarga itu.

"Hm...benar tuh kak...lagian si marmut kan sering begitu kalau udah kepagian" ucap Ikeru.

"Kesiangan kali" ucap Kyou meluruskan.

Pria yang sebagai kepala keluarga di rumah itu hanya geleng geleng kepala mendengarkan ocehan anak anaknya itu.

"Eh..Yol..lo tuh kebiasaan ya buat bangun telat dan langsung nyosor makanan kek bebek di kali" dengus Ayu begitu melihat Yoli datang ke ruang makan.

'Buset dah...pagi pagi udah di semprot gini' dumel Yoli.

"Oi...lo dengerin gw nggak sih" ucap Ayu kesal saat tidak ada jawaban dari adiknya itu.

"Eh..iya kakakku yang cantik tapi cerewet kek ayam betina bertelur" balas Yoli dengan nada mengejek.

"Apa!! Lo nyamain gw ama ayam...noh makan tuh ayam" ucap Ayu kesal menyumbat mulut adiknya dengan ayam goreng.

Tentu saja hal itu membuat Yoli terdiam sejenak. Namun bukan Yoli namanya kalau tidak bisa membalas kelakuan kakaknya itu.

Gadis itu menguyah ayam goreng itu dengan cepat dan mengambil sesendok gula.

Tanpa aba aba gadis itu langsung menyuapkan gula itu kemulut kakaknya.

"Gw bertaruh yang menang pasti kak Ayu" ucap Ikeru setengah berbisik.

" gw juga" balas Kyou.

"Oi...kampret!!!" Maki Ayu pada Yoli.

Sedangkan Yoli pura pura budeg dihadapan kakaknya.

'Tahan Ayu' batin gadis itu menenangkan dirinya.

Lalu dia tersenyum menatap adiknya itu.

"Lainkali...lo ngelakuin itu lagi...GW TENDANG LO KELUAR DAN GW PASTIIN LO NGGAK BAKALAN BALIK LAGI" ucap Ayu penuh penekanan pada kalimat terakhir.

Sontak yang diancam tak berkutik dibuatnya.

"Tuh kan gw bener" timpal Ikeru pada Kyou yang dibalas anggukan.

"Hei hei...jika kalian terus buat keributan di ruang makan...kalian nggak usah makan aja sekalian" ucap ibu mereka tegas dengan sendok makan yang menunjuk ke arah mereka.

"Maaf mah" ucap kedua gadis itu serempak.

Tak lama kemudian mereka telah selesai sarapan bersama dan bersiap untuk pergi ke sekolah masing masing. Dan tentunya diantar oleh ayah mereka.

"Awas lo ya...masalah kita nggak berhenti disini...lainkali gw balas lo" ucap Ayu dengan senyum iblisnya.

"Gw nggak takut tuh" timpal Yoli.

Kilatan petir muncul diantara keduanya.

"Ekhmm...ini mau sekolah atau debat sampai kiamat??" Ucap Ayah mereka menginterupsi pertengkaran yang masih berlanjut.

"Huh!!" Dengus keduanya membuang muka dan langsung masuk ke dalam mobil.

Change My Mind...My Girl!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang