Part 4 - Dia

53 2 0
                                    

Memaafkan sebuah kesalahan itu mudah tetapi melupakan kesalahan itu yang sulit.
-Anandita Keisha Zahra-

🌹🌹🌹🌹🌹

"Dit, mau kantin gak?" tanya Afifa

"Boleh deh fa, tunggu bentar fa gue rapiin ini dulu." Ujar Anandita mengiyakan ajakan Afifa.

Saat mereka berdua telah sampai di kantin, Anandita terkejut dengan apa yang ia lihat di sekitar kantin....

---

"Fa fa gue gak jadi beli deh" ujar Anandita mendadak sambil terus memandang dia.

"Eh kenapa dit?" Tanya Afifa dengan bingung.

Afifa yang tidak mendapat jawaban dari Anandita pun ikut melihat ke arah Anandita memandang. Betapa terkejutnya Afifa setelah melihat siapa orang itu.

Afifa yang mengerti bagaimana perasaan sahabatnya itu langsung membawa Anandita ke rooftop sekolah, tempat untuk melupakan masalah sementara waktu.

Anandita sangat berterima kasih kepada Afifa, karena dia sangat mengerti keadaannya saat ini.

***

Ditempat lain, ada seseorang perempuan yang melihat gerak gerik Annadita. Ia tahu alasan kenapa Anandita tidak jadi beli makanan dan minuman di kantin, ya jawabannya adalah karena ada ia di kantin itu.

Ia tidak tahu apa alasan yang membuat Anandita begitu kecewa kepadanya.

Ia ingin meminta penjelasan kepada Anandita tetapi kemungkinan sangat kecil karena Anandita yang menghindar jika bertemu dengannya.

Ia akan menemui Anandita besok setelah Anandita pulang sekolah.

Jika ia gagal menemui Anandita, ia akan terus berusaha untuk berbicara pada Anandita.

***

Di rooftop

Seorang wanita sedang menangis tersedu sedu mengingat cerita umi dan abinya.

Afifa yang mengerti, bahwa sahabatnya itu butuh waktu sendiri dan Afifa kembali ke kelas.

"Gue ngerti lo butuh waktu sendiri, yaudah kalo gitu gue duluan ya ke kelas" ujar Afifa

Dan hanya dibalas anggukan oleh Anandita

Flashback on

6 tahun lalu

"Mi sebaiknya kita memberitahu Eca tentang siapa orang tuanya dan kakaknya. Eca berhak tahu hal itu" ujar Abdurrahman, abi Eca.

"Tapi bi, umi takut Eca marah sama kita semua, umi takut kehilangan Eca, umi takut bi, umi sangat menyayangi Eca bi." ujar Adelia, umi Eca dengan sedih.

AnanditaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang